Nihaoooo.. Jangan bosen please!! Makaseeeeh yang udah vote. Makaseh buat editor kuu.. Makasih makasih makasih. Ada 3000 kata untuk kalian. 😘
>>>>>
.
.
.
.Jangan lupa kuota buat nge-vote. Lopyoh.
.
.Gara-gara kejadian malam minggu yang gagal ciuman. Bukan elah. Xiao Zhan sebisa mungkin menghindari orang itu. Dia malu jika mengingat hampir ciuman sesama.
Rasanya aneh. Ada sesuatu yang bergejolak dalam dirinya. Perutnya menggelitik. Sudah lebih dari 3 hari ini dia menjauhi yang namanya keramaian. Tidak sekalipun keluar kelas dan berujung dia sendirian dengan rasa takutnya.
Bukan karena hutang. Bukan!! Itu karena dia malu jika harus bertemu Yibo. Orang yang sudah memporak porandakan jantungnya. Ya lord. Dia akan berputar balik mencari jalan lebih jauh lagi untuk ke kantin hanya karena melihat Yibo dari jauh.
Seperti kali ini Xiao Zhan berangkat sangat pagi. Demi menghindari singa yang sedang kasmaran. Tidak disangka orang bertampang datar itu adalah orang mesum.
Xiao Zhan rela mandi jam 4 pagi dan berangkat setelah memasak cukup pagi. Ough.. Lapar juga. Kebiasaanya makan pagi jadi dia ganti istirahat sekolah.
Dia celingukan. Menolehkan kepalanya dibalik mobil para staff sekolah. Dirasa cukup aman. Barulah Xiao Zhan keluar. Dan selamat hingga ke kelasnya. Bongkongnya sudah tertata manis pada kursi coklat didepan meja belajarnya.
Dia menghela nafasnya panjang. Xiao Zhan merasa lega. Dia tidak mau bertemu Yibo sialan yang sudah menggoda dan membuat jantungnya berdisko.
Tidak dipungkiri jika memang pesona Wang Yibo sangat menawan bahkan semua mengenal Wang Yibo pasti banyak gadis-gadis dan bahkan uke imut yang mengejarnya. Tidak terkecuali dirinya. Opps! Sorry Zhan
(kulino)
Jam kini sudah menunjukan waktu istirahat. Xiao Zhan sangat ketakutan, entah mengapa, tapi dia seperti seseorang yang akan bertemu dengan Malaikat Pencabut Nyawa. Eh terlalu berlebihan.
"Zhan, apa yang kau lakukan?" Dong Yan bertanya kepada Xiao Zhan, yang kini tengah melihat keluar pintu.
Ahh.. Tidak, lebih tepatnya ia sedang mengintip keluar. Di rasa cukup aman, dia pun langsung menegakkan dirinya, dan berdiri lalu melenggang pergi setelah berdehem.
"Ayo cari makan!" serunya lalu pergi keluar dari kelas.
"Haaaa?!" Dong Yan dan Fu saling tatap.
Tepat di koridor kelas 12 dia lagi-lagi mengintip dengan hati-hati di balik tembok. Membuat kedua temannya mengerutkan dahinya binggung.
"Yaakkk Xiao Zhan! Kau ini kenapa sih mengenap-enap seperti itu? Seperti orang yang sedang ditagih hutang kau tahu!" Fu berseru kesal saat melihat tingkah aneh Xiao Zhan.
"Aiihh berisik!" Sungut nya.
Tiba-tiba saja, suara derap kaki kini terdengar ditelinga Dong Yan. Ia pun segera menoleh dan melihat kebelakang, dan benar saja. Seseorang itu kini tengah berjalan kearah mereka semua.
Dengan seketika Dong Yan pun langsung menepuk pundak Fu, dan memberitau bahwasannya ada seseorang yang berjalan kearah mereka.
Fu pun menoleh, dan melihat kearah Dong Yan menujuk, dan benar saja. Seketika hawa disekitar menjadi berubah, hawa yang tidak mengenakkan dan mencengkam kini mengitari mereka semua.
Dong Yan, dan Fu melihat dengan jelas wajah datar, dan dingin, serta hawa membunuh yang telihat jelas di wajahnya. Dan siapa pun yang akan melihat itu akan berlari ketakutan, dan sontak hal tersebut membuat kedua teman Xiao Zhan--Dong Yan dan Fu--berlari ketakutan dan meninggalkan Xiao Zhan sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅]NEEDED TIME {Yizhan}
FanfictionMy first FF Yizhan [Sequel Ku Kagumi] [BoysLove][[Yaoi/Bl] Notice: Mampir dulu gih ke Story sebelumnya. YIZHAN AREA ((SUDAH REVISI)) PUBLISH ULANG ...... Praankkkk Suara piring, gelas berceceran terdengar hingga membuat kantin yang semula ramai men...