Warning : BUKAN UPDATE
Sebelumnya muaap sebesar besarnya. Ini mau ada yang lewat. Jika tidak kuat dengan tulisan yang berceceran ini.. Silahkan skip dan ingat.
Don't report anything. Distrubing tau nggak. Aku emang penulis baru. Jadi kalu brantakan ya biarin. Aku hanya menuangkan fantasi liarku.
Anak kecil dilarang masuk ⛔
Bukan maksud nyinggung. Only borrow the name.
.
.
.
.
.Batas aman gais
.
.
..
.
.
.Pap!! Pap! Pap!!"Eughhh.."
"Ahhhh"
Pergelutan panas didalam sebuah kamar mewah dengan lampu yang tidak terlalu terang. Suara aneh namun nikmat didengar menggema di seluruh ruangan kedap suara itu. Sang dominan menyodok tanpa henti untuk memanjakan lubang pink milik sang submasiv. Mereka adalah anak adam yang sedang dilanda kasamaran sejak tidur untuk pertama kalinya. Dan ini yang kedua di dalam apartmen mewah.
"Gegehhh.."
"Panggil namaku Xiao Zhan."
"Aahhhh.. HhWanghhh.. Yihhbohhh."
"Bagus. Eugh!"
Lubang itu terus terhantam benda keras. Rasanya ingin melayang. Pria manis yang berada di bawah kukungan dominannnya menggerang menikmati sodokan pria gagah diatasnya.
"Aaahh... Emmmpphhh."
Yibo mencium bibir Xiao Zhan dengan sensual. Gemas akan benda tipis kenyal bak jeli. Dia beralih ke leher menyesap, membuat tanda keunguan disana.
"Ssshhh.. Eugh! Sssakkithh."
Tanpa menghentikan aktivitasnya Yibo mempercepat gerakan pinggulnya.
"Zhan.. Tubuhmu sangat indah." Smriknya.
"Ahhh.. Ahhhh.. Aaaahhhheughh!!! Jhaangannhh.. Pelannhh-pelanhh ahhhh.. Geehhh.."
"Kau ingin cepat rupanya."
"Aahh... Ahh haaahh.. Ammpppunnhhh.. Emmmhhhh.. Ihhh.. Ohh Y-yiboh.. Yeahh. Hikss.. Ahhh.."
Yibo berhenti mendadak membuat Xiao Zhan kecewa. Belum sempat dia keluar Yibo menutupi adik kecilnya. Yibo paham akan sakit pada adik kecil Xiao Zhan. Lantas Yibo menarik tubuh kecil itu kepangkuannya. Xiao Zhan sekarang duduk dengan mengalungkan tangan ke leher Yibo. Matanya sudah memejam akibat nikmat yang menjalar. Bahkan otaknya sudah tidak dapat diajak kompromi.
"Hhgegehh... Laggihh!"
"Dasar Liar!" Yibo membawanya duduk di atas pahanya. Menjadikan penis itu menusuk dalam-dalam. Kemudian Yibo menarik tubuh Xiao Zhan ke atas dan ke bawah.
Plok! Plok! Plok! Plok!
"Ahhhh.. Laahgihhh.. Ssshhh.."
"Kau suka? Emm"
Yibo menumbuk dalam-dalam lubang hangat Xiao Zhan dengan cepat. Jangan lupakan tangan Yibo yang meremas dan menutupi lubang kencingnya.
"Eughh euhhh.. Sukkk-sukaahhhh.. Sshhh.. Gegehhh.. Janghhannhh ihhhh ouch. Ditutup.. Eummhhh!"
Yibo merasakan adik Xiao Zhan membumbung ingin keluar.
"Kau selalu keluar dulu. Tunggu sebentar lagi.. Ahh Xiao Zhan."
"Aahh hikss hikss.. Sshh... Eeumm.. Sakit geh." Xiao Zhan membuka lebar mulutnya mempertontonkan gigi dan lidah indahnya. Salivapun turut mebanjiri dagunya. Matanya sudah berair. Sungguh membuat Yibo semakin gemas untuk menyiksa kelincinya.
Hingga Yibo merasa adiknya juga mengembang besar memenuhi lubang Xiao Zhan. Rasa bahagia meluap pada hati Xiao Zhan. Yeass sebentar lagi dia akan keluar.
"Leehpasshhkannhh Geeh.. Ku mohon Iiihh yoohhh."
"Tunggu Zhan Ahhh.. Bersama."
Semakin gencar Yibo menyodok lubang di bawah dan menyesap puting didepannya.
"Ahh.. Eughhhh... Wangh... Wang.. Yihhhhhbohh.. Akhhh!!"
"Akhhh Xiao Zhan!"
CROTT! CROT CROOTTT!
Tiga kali Yibo menyemburkan lava putihnya sekali keluar. Begitupun Xiao Zhan yang sudah lemas karena dikerjai Yibo dengan menyumbat saluran kencingnya. Sperma putih menggenang diantara paha Yibo dan Xiao Zhan. Sperma lengket itu menjadi satu seperti mereka.
Sekian.
Sayang klo gak di up (2021)
Wkwkwkwk. Dasar mesum kau thor. Kebnyakan yang iya iya.
😆😆😆
2021
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅]NEEDED TIME {Yizhan}
FanfictionMy first FF Yizhan [Sequel Ku Kagumi] [BoysLove][[Yaoi/Bl] Notice: Mampir dulu gih ke Story sebelumnya. YIZHAN AREA ((SUDAH REVISI)) PUBLISH ULANG ...... Praankkkk Suara piring, gelas berceceran terdengar hingga membuat kantin yang semula ramai men...