Chapter 11

13K 468 4
                                    

Hii guys i'm back!!

Kalo suka sama ceritanya jangan lupa vote dan komen yakkkkk :))

Happy reading :)

----

Skyla berjalan ke arah dapur setelah menyelesaikan rutinitas pagi nya, sesuai kata Vio tadi dirinya tidak boleh telat untuk pergi sarapan.

Skyla berhenti sebentar di tangga terakhir, mata nya menyapu pandang ke sekeliling mansion pria ini yang ternyata sangat lah besar. Bahkan maid dan para penjaga pun bertebaran dimana-mana.

"Berapa uang yang pria itu keluarkan untuk menggaji tiap orang yang ada disini ya?"

Ia pun kembali melangkah menuju dapur, disana Skyla melihat ada seorang maid yang usia nya mungkin sama seperti ibu nya.

"Hallo," sapa Skyla dengan senyum ramah nya.

Maid tersebut menoleh dan membalas senyuman Skyla, "akhirnya nona keluar dari kamar juga," ucap maid tersebut sambil terkekeh.

Skyla yang mendengar itu hanya tersenyum kikuk, memang benar selama ia tinggal di mansion Vio ini dirinya tidak pernah menginjakkan kaki untuk keluar kamar.

Bahkan untuk makan pun para maid yang akan mengantarnya, tapi mulai dari hari ini Skyla ingin mengenal seisi mansion ini.

Bahkan ia juga ingin mengenal tuan nya juga.

Eh?

Tenang saja itu tidaklah benar, Skyla hanya ingin semua nya berjalan normal-normal saja.

Seperti tidak terlalu banyak bertengkar dengan pria itu dan tidak terlalu mengurung diri.

Lagipula dirinya rasa maid di mansion ini bisa dijadikan teman.

Dan Vio juga bukan lah pria yang buruk, pria itu tidak kasar kepada dirinya. Dan Skyla rasa alasan Vio melakukan semua ini cukup masuk akal, ditambah lagi pria itu yang dengan sukarela mau membiayai pengobatan ibu nya.

Jadi Skyla putuskan ia juga akan bersikap baik kepada Vio, ya sebisanya lah. Karena tak bisa di pungkiri Vio merupakan pria yang cukup menyebalkan dengan semua sifat posesif nya.

Skyla kemudian kembali mengalihkan pandangan ke maid tersebut, "aku Skyla," ucap Skyla. Ia ingat jika belum memperkenalkan diri.

"Saya tau nona," seru maid itu sembari terkekeh, Skyla yang mendengar itu menggaruk kepala nya.

"Oh seperti itu ya,"

"Nona ingin apa untuk sarapan?" tanya maid tersebut.

Skyla menarik ujung bibirnya sembari berfikir, "apa ya?" serunya bingung, "apa saja lah, semua yang kau masak pasti akan aku makan nantinya," ujar Skyla lalu berniat pergi dari dapur.

Belum ada dua langkah maid tersebut menyentuh tangan Skyla, Skyla menoleh dengan wajah bingung nya.

"Terimakasih karena sudah menghadirkan senyum di wajah tuan," seru nya dengan suara yang sangat lembut.

Skyla mengerutkan dahinya tidak mengerti, tapi untuk menghormati ia pun tetap mengangguk dan kembali melangkah ke meja makan dengan perasaan bingung.

----

Setelah 15 menit menunggu akhirnya makanan Skyla pun sampai, wanita itu langsung menatap lapar cream sup yang dibuat oleh maid barusan.

"Terimakasih,"

Maid tersebut tersenyum lalu meninggalkan Skyla dengan makanan nya.

"Terakhir kali aku makan cream sup buatan Lily, dan itu sangatlah hambar rasanya. Tapi ini benar-benar luar biasa, seperti nya jika pria itu membuka restoran pasti akan sangat laku,"

14 days With Stranger [Jafery Series #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang