Chapter 20

11K 351 16
                                    

hi hi gaiss, thank u 10k nyaaa.

Love you smua, langsung aja deh :)

Jangan lupa vote dan komen :)

Happy reading..

Oh ya maaf kalo tadi ada yg liat chapter 2 lagi kayak keulang, itu tadi ada yg ga kebuka chapter 2 nya dan aku ulang publish.

Aku kurang ngerti kinerja nya kenapa bisa muncul dibawah chapter 2 nya, apa ini cmn di sebagian orang aja??

Langsung aja deh okeyy :)

-----

"Kalau begitu aku akan mengurus pernikahan kita,"

Skyla membalikan tubuh nya dan menatap tajam mata biru Vio, "apa kata mu pernikahan?" seru nya dengan nada seolah tak percaya.

"Benar, kau ingin keluarga yang utuh untuk anak kita kan?" ujar Vio dengan alis nya yang terangkat sebelah.

"Iya tapi--" Skyla memijat kening nya, hal ini tidak boleh terjadi bagaimana mungkin dirinya bisa menikah dengan pria yang sama sekali tidak ia cintai.

"Tapi apa?"

"Begini," sambil menghela nafas kasar Skyla menyentuh kedua bahu Vio dan menatap pria itu dengan tatapan serius, "menikah adalah sesuatu yang sakral, kau tidak bisa seenaknya mengadakan upacara pernikahan," jelas nya.

"Tentu saja aku bisa ini adalah hal yang mudah Skyla, aku akan menyewa pendeta dan akan mempersiapkan semua resepsi maupun upacaranya," balas Vio enteng.

Mendengar itu bibir Skyla terbuka lebar, ia benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran pria di hadapan nya ini.

"Ini serius Melvio," jelas Skyla tegas, wanita itu  lalu mengacak-acak rambutnya kesal, "aku tidak bisa menikah dengan pria yang tidak aku cintai," seru nya jujur.

"Lalu kau akan menikah dengan siapa? Aldric?" tanya Vio, wajah nya yang semula tenang kini berubah menjadi menyeramkan.

"Tidak," sanggah Skyla cepat.

"Lalu siapa?" seru Vio sekali lagi, "tidak akan ada pria yang mau bertanggung jawab atas anak ini," Skyla tak mengubris ucapan Vio barusan, yang dikatakan pria ini benar tidak akan ada pria yang mau menikahi nya jika keadaannya seperti ini.

Tapi menikah dengan Vio juga bukan lah sebuah pilihan menurut Skyla.

"Maaf Vio tapi aku tak bisa," Skyla lalu berlari keluar kamar mandi dan meninggalkan Vio dengan tatapan dinginnya.

"Aku tau kau masih mencintai nya Skyla, dan tidak akan ada satu orang pun yang mau menikah dengan orang yang tidak dia cintai apalagi ketika orang itu masih bergelut dengan masa lalunya," Vio mengacak-acak rambut nya kesal, ia lalu memandang cermin dengan tatapan tajam nya.

'Pranggg!!'

Dengan penuh emosi Vio meninju cermin dihadapannya, ia lalu mengusap wajah nya sendiri dengan tangan yang sudah berlumuran darah.

"Sangat sulit rasanya mencintai orang yang masih menetap di masa lalu nya,"

----

Skyla duduk di sebuah cafe dengan design minimalist yang terletak tak jauh dari mansion milik Vio.

Skyla tau Vio pasti akan sangat marah jika mengetahui dirinya pergi tampa izin pria itu.

Tapi persetan dengan semua itu, Skyla hanya ingin mencari ketenangan selepas perkataan tak masuk akal pria itu tadi.

14 days With Stranger [Jafery Series #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang