Chapter 25

7.5K 310 10
                                    

Hi hi hi, aku balik lagi nih :)

Pada nungguin cerita absurd ini gak? hehe

Langsung aja dehhh, oh ya jangan lupa vote dan komen :))

Happy reading :)

-----

Mata Vio menajam melihat Skyla yang kini sudah ambruk dipelukan nya, tampa basa-basi pria itu pun menggendong Skyla ala bridal style dan membawa nya keruang gawat darurat.

"Skyla bertahan lah sayang," Vio mengecup singkat bibir Skyla sambil mempercepat langkah nya. Pria itu langsung menghampiri Brace yang sudah ia minta secara khusu untuk memantau perkembangan ibu Skyla.

"Brace tolong dia," panik Vio, Brace yang melihat itu langsung sigap mengambil bangkar dan meminta Vio manidurkan Skyla diatas bangkar tersebut.

"Tunggu disini saja, kau tidak boleh masuk kedalam!!" cegah Brace dengan nada tegas, disaat sahabat nya itu berusaha masuk ke dalam ruang tindakan.

Mendengar itu mata Vio menajam ke arah Brace, pria itu pun mearih kerah baju Brace dan,

'BUGHHH!!'

Satu bogeman mentah mendarat di pipi Brace, "KAU MENYURUH KU MENUNGGU DISINI SEDANGKAN SKYLA DISANA SEDANG TIDAK BAIK-BAIK SAJA!!!" bentak Vio sambil menunjuk ke dalam ruangan.

"Aku tau kau sangat khawatir kepadanya," Brace menyentuh pipi nya lalu menatap Vio lekat, "tapi tolong kontrol lah emosi mu, kau harus percaya aku akan memberikan yang terbaik kepada Skyla di dalam sana," lanjut nya sembari menepuk pelan pundak Vio.

Vio mengepalkan tangannya dan tampa mengatakan satu patah katapun pria itu lalu keluar dari ruangan tersebut.

"BAJINGAN!!!" Vio meninju tembok dengan sangat keras, bahkan ia sampai tidak menyadari bahwa kepalan tangan nya mulai membiru.

"Aku akan membunuh bajingan yang sudah melukai wanita ku!!" gumam Vio kemudian mengambil ponselnya dan mendeal nomor seseorang, "lihat semua cctv yang ada dirumah sakit ini, dan cari tau siapa bajingan itu," seru Vio dengan suara dingin nya kemudian langsung memutus sambungan telepon secara sepihak.

"SIALANNN!!!" Vio melempar ponsel nya dan menatap dingin kepalan tangan nya, dirinya benar-benar tidak bisa mengontrol emosi nya saat ini.

Sejak melihat Skyla bercucuran darah saja akal sehat Vio seakan menghilang, pria itu sangat khawatir dengan Skyla ditambah lagi wanita itu yang tengah mengandung.

Benar-benar membuat kepala Vio seakan ingin pecah karena sangat khawatir.

Vio mengacak-acak rambut nya prustasi, "kali ini apa boleh aku memohon agar Kau memberikan keselamatan untuk wanita ku," gumam nya dengan kepala yang mengadah keatas, Vio kemudian mengangkat tangan nya lalu mengatupkan keduanya, "aku mohon selamatkan mereka! aku sangat mencintai mereka," lanjut Vio.

'Tessss..'

Setetes air mata keluar dari mata biru tajam milik pria itu, Vio benar-benar tidak bisa berfikir jernih sekarang.

Semuanya hanya tentang Skyla, Vio sangat takut bila kemungkinan paling buruk itu akan terjadi nanti.

"Kau tidak perlu repot-repot berdoa seperti itu Melvio,"

Vio menoleh keasal suara tersebut, matanya seketika menajam ketika menatap Aldric yang kini tengah melangkah ke arahnya dengan tatapan yang sama tajamnya

"Bajingan sialan!!" Vio mengepalkan tangan nya hingga kemudian,

BUGHHHH..

BUGHHH..

14 days With Stranger [Jafery Series #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang