Chapter 19

10.8K 390 11
                                    

Hii hiii i'm backkkk!!!!

Langsung aja ya, jangan lupa vote dan komennn!!

Happy readingg :))

----

"Kau," Vio menutup telponnya dan menatap Skyla dengan binar penuh kebahagiaan.

"KAU HAMIL SKYLA,"

Bibir Skyla sontak menganga saat mendengar ucapan Vio barusan, bagaimana mungkin dirinya hamil sedangkan tadi jelas-jelas dokter bilang bahwa hasilnya negatif.

"Ha?" seru Skyla dengan alis nya yang mengkerut, "apa kata mu?" ucapnya lagi.

"Skyla," Vio menghela nafasnya melihat keterkejutan di wajah Skyla, pria itu pun lalu mengangkat tangannya kemudian mengatup wajah Skyla, "KAU HAMIL," jawabnya dengan penuh penekanan.

"Dokter tadi berkata ada kesahalan pemeriksaan antara punya mu dengan salah satu pasien tadi," lanjut Vio dengan suara bahagianya.

"Ha?" Skyla menghempaskan tangan Vio dan menatap tajam pria itu, "jangan mempermainkan ku, jelas-jelas tadi dokter itu bilang hasilnya negatif," seru nya kesal.

'Oh tidak, jika sampai aku hamil maka harapan ku untuk lepas dari pria ini hanyalah angan semata' batin Skyla sembari melirik perut nya yang masih rata itu.

Vio lagi-lagi menghembuskan nafasnya, ia lalu secara tiba-tiba menjalankan mobilnya.

"Hey kita mau kemana?" tanya Skyla matanya berkilat heran kearah Vio.

Vio melirik Skyla tajam tapi tak menjawab pertanyaan wanita itu, "manusia tuli," gumam Skyla kesal.

"Aku masih bisa mendengarnya," sambut Vio, Skyla mendelik kesal.

Hingga 15 menit kemudian mereka sampai di depan sebuah apotek, Vio memberhentikan mobilnya dan menoleh ke Skyla yang masih menatap nya dengan guratan kebingungan.

"Untuk apa kita kesini?" tanya Skyla, Vio mendengus kemudian mengusap wajah nya kasar, 'wanita ini belum mengerti juga,'

Tampa menghiraukan pertanyaan Skyla, pria itu pun kemudian langsung membuka pintu mobil nya dan berniat keluar dari sana. Tapi dihentikan dengan cepat oleh Skyla.

"TUNGGU," ucap Skyla tegas, ia menggenggam erat lengan Vio dan menatap tajam manik mata biru pria itu, "dari tadi kau sama sekali tak menjawab pertanyaan ku Melvio, sekarang katakan untuk apa kita kesini?" tanya Skyla lagi, Vio menatap datar Skyla kemudian melepaskan genggaman wanita itu secara perlahan.

"Kita kesini?" ulangnya, Skyla mengangguk kecil, "kita kesini untuk membuat percaya," lanjut Vio dan kembali membuka pintu mobilnya.

"Apa maksud--"

"Skyla diam lah," Vio dengan cepat memotong ucapan Skyla, pria itu kembali menatap Skyla kemudian mengatupkan wajah wanita itu dengan kedua telapak tangannya, "bisakah kau berhenti bertanya, dan biarkan aku masuk dan membeli sesuatu di dalam sana," lanjut nya.

"Tidak," sanggah Skyla cepat, ia menghempaskan tangan Vio dan menggerutu kesal, "kenapa kau tidak jawab saja pertanyaan ku, kau tau aku sangat tidak suka dengan rasa penasaran,"

"Kau nanti akan mengerti Skyla," Vio menarik wajah Skyla kemudian mengecup bibir wanita itu gemas.

Mood Skyla yang semula buruk tiba-tiba saja berubah baik, dan itu semua hanya karena perlakuan kecil yang diberikan Vio kepadanya. Skyla pun kemudian mengangguk sembari mengerucutkan bibirnya.

Vio tersenyum melihat itu, ia kembali mengecup bibir Skyla kemudian mengecup kening gadis itu dengan durasi yang cukup lama.

"Tunggulah dimobil," seru nya lembut, Skyla mengangguk patuh.

14 days With Stranger [Jafery Series #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang