Chapter 21

9.3K 382 14
                                    

Hi hi hi, welkombek :))

Langsung aja ya teman2, semoga gak pernah bosen. Oh ya jangan lupa vote dan komen SELALU!!

Maaf gais rada lama up nya soalnya aku lg pkkmb, harap maklum yaaa hihiw :)

Happy reading :))

------

Vio memberhentikan mobilnya tepat di depan mansion, wajah pria itu masih mengeras yang menandakan jika dirinya masih sangat marah sekarang.

"BAJINGAN SIALAN!!" maki Vio sembari memukul keras stir mobil nya.

Skyla yang mendengar itu sontak mengadah dengan mata yang sudah berkaca-kaca lantaran takut dengan aura Vio yang sangat menyeramkan sekarang.

"Maafkan aku Vi---"

Ucapan Skyla terpotong saat tiba-tiba Vio mengangkat tangan dan langsung keluar dari mobil dengan wajah dinginnya.

Melihat itu Skyla hanya bisa mendesah pasrah, ia pun berniat untuk ikut turun dari mobil. Tapi belum sempat Skyla membuka pintunya tiba-tiba saja terdengar suara kaca pecah.

Skyla pun segera bergegas keluar dari mobil dan menghampiri Vio, mata wanita membelak saat melihat spion mobil Vio yang sudah hancur dengan kaca yang berserakan dimana-mana.

Wanita itu mengalihkan pandangannya dan langsung terpaku pada jemari Vio yang ternyata sudah mengeluarkan banyak darah, Skyla sangat panik melihat darah itu ia pun akhirnya memberanikan diri untuk mendekati Vio.

Tangan Skyla terulur untuk menyentuh jemari Vio tapi belum apa-apa Vio sudah menghempaskan tangan wanita itu secara kasar.

"Masuk!!" perintah Vio dengan suara dingin nya. Skyla tak mengubris nya dan kembali mengangkat tangan Vio.

"Kau berdarah Vio," seru Skyla dengan tatapan khawatirnya, wanita itu mengamati luka Vio dengan wajah seriusnya.

"Jangan sentuh aku!!" seru Vio datar, pria itu kembali menghempaskan tangan Skyla kemudian langsung masuk kedalam mansion tampa memperdulikan Skyla yang tiba-tiba mengeluarkan air matanya.

"Hamil membuat ku lebih sensitif sialan," Skyla mengusap air matanya kemudian menyusul Vio.

"Dimana pria itu?" gumam nya ketika sudah sampai di kamar dan tidak menemukan Vio disana.

"Masuk kedalam kamar mandi!!" Skyla tersentak kaget mendengar suara bariton Vio tiba-tiba yang mengagetkan nya, wanita itu pun membalikkan badannya dan menemukan pria yang ia cari barusan kini tengah bersandar di tembok samping pintu dengan tangan yang ia lipat di dadanya.

Skyla mengapit kedua bibirnya dengan gelisah, ia sangat tidak nyaman melihat tangan Vio yang terluka itu. Skyla takut jika nanti luka itu akan menjadi infeksi karena terlalu lama dibiarkan.

Vio yang menyadari arah tatapan Skyla pun hanya mendengus kasar, pria itu lalu memasukkan tangannya kesaku celana dan kembali menatap tajam Skyla.

"Aku bilang masuk kedalam kamar mandi Skyla!!" perintah Vio sekali lagi.

"Biarkan aku meng--"

"Aku tidak suka dibantah!!" desis Vio tajam, pria itu kemudian melangkah mendekati Skyla, "cepat masuk ke dalam sana, atau kau akan melihat aku murka detik ini juga," ancam nya.

Bibir Skyla mengerucut mendengar ancaman Vio barusan, dengan kesal ia pun akhirnya membalikkan badannya dan melangkah ke arah kamar mandi.

"Aku benci pria sialan itu," maki Skyla dengan kaki yang ia hentak-hentakkan kesal ke lantai.

14 days With Stranger [Jafery Series #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang