Chapter 10

15.2K 504 6
                                    

Hi hi hi :)

Jangan lupa buat vote dan komen ya!

Langsung aja, Happy reading semua ❤️

----

Brace menatap jengah sahabat nya yang kini sudah menghabiskan tiga gelas red wine.

"Berhentilah minum bodoh," seru Brace, ia lalu mengambil gelas keempat dari tangan Vio dan dengan penuh emosi Brace pun menghempaskan gelas itu ke lantai.

Vio yang melihat hal tersebut mengeram marah, ia lalu menarik kerah baju Brace dan menatap tajam sahabat nya itu.

"Sikap mu yang seperti ini membuat ku yakin, kau sebenarnya sudah mencintai gadis itu,"

Mendengar hal itu Vio pun langsung menghempaskan tubuh Brace.

"Kau mencintai nya," seru Brace sekali lagi.

Vio mengepalkan tangan nya, ia pun kembali menarik kerah kemaja Brace dan..

'Bugh!!'

"BERHENTILAH BERBICARA SEPERTI ITU BRENGSEK, AKU TIDAK MENCINTAI NYA!!"

Satu bogeman mentah melayang ke pipi kiri pria itu, Brace tertawa melihat emosi yang dipancarkan Vio. Ia pun menyentuh pipi kirinya kemudian mendorong tubuh Vio.

"Kau juga harus berhenti membohongi dirimu sendiri," balas Brace santai, "lihat lah dirimu sekarang, semua orang yang melihat mu pasti akan menyimpulkan hal yang sama," lanjut nya.

Tapi Vio tak mengubris ucapan Brace, ia membuang wajah nya lalu mengusap kasar wajah nya.

Vio sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya, ini semua sangat tidak masuk akal. Hari-hari yang Vio hadapi selama tiga hari ini pun jauh dari kata baik-baik saja, diri nya menjadi lebih emosional sekarang.

Vio benar-benar benci ketika melihat Skyla mengabaikan dirinya. Jika ditanya apakah pria itu sudah berusaha mengajak Skyla berbicara baik-baik.

Tentu saja jawaban nya sudah, Vio sudah mengerahkan semua cara untuk membuat Skyla tidak mengabaikan nya lagi. Tapi sialnya wanita tersebut benar-benar keras kepala.

Hingga akhirnya Vio pun menyerah dan memutuskan untuk mengajak Brace ke club, untuk menceritakan semua masalah nya. Tapi sialnya sahabat nya ini malah membuat nya semakin tersulut emosi.

Vio tentu tidak mencintai Skyla, dia tidak akan mencintai wanita itu. Ikatan nya dengan Skyla hanyalah karena dirinya yang harus memastikan wanita itu hamil atau tidak.

Selain itu tidak ada ikatan lain dengan wanita tersebut, tapi aneh nya mengapa dirinya sangat tidak suka jika Skyla berinteraksi dengan pria lain. Bahkan rasa nya Vio ingin membunuh para pria yang berani mendekati Skyla.

Lamunan Vio seketika buyar saat tiba-tiba Brace menepuk bahu nya. Dirinya pun menoleh ke arah pria itu dengan tatapan datar.

"Berdamailah dengan hati mu, kau harus sadar jika kau mencintai nya," ucap Brace tenang.

Vio mendengus tanda tidak suka dengan ucapan sahabat nya barusan, "berhentilah berbicara omong kosong Brace-" sanggah nya kesal.

"--aku tidak akan pernah mencintai nya!"

Brace mengatupkan bibirnya lalu mengangguk singkat, "mungkin bibir mu bisa berbicara seperti itu, tapi ini-" Brace menunjuk dada Vio lalu tersenyum miring.

"Kau tidak akan pernah bisa membohongi nya, kelak kau akan sadar dengan perasaan mu itu,"

Vio menggeleng, "tidak!! aku tidak merasakan apapun atau ciri-ciri apapun jika aku memang mencintai Skyla," sanggah Vio masih tak terima.

14 days With Stranger [Jafery Series #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang