Chapter 26 : Mallacht

487 125 2
                                    

"Kit!?"

"Lil' pshychic!?"

Dorothea serasa ingin pingsan. Sebuah tangan berusaha mengangkatnya.

Kakinya berdenyar.

Dia merintih.

"Kau terluka!?" tanya Monika panik. Suaranya teredam oleh keributan.

Dorothea menggigit bibir. Menahan sakit.

"K-kakiku—!"

Monika membalik tubuh gadis itu. Nikky meluruskan kakinya. Area pergelangannya tampak buruk. Bengkak dan memerah.

Dengan hati-hati, mereka berdua memindahkannya. Sementara anggota The Children yang lain memblok serangan demon.

Suara pertarungan menderu. Terdengar tembakan dan besi yang beradu. Raungan dan jeritan.

Semua terdengar jauh di telinga Dorothea.

Semuanya terasa kabur.

Terlalu cepat.

Dan kakinya berdenyut-denyut.

Nikky menaruh tangan di bagian bengkak. Membuat Dorothea memekik.

"Shh, kit, It's alright."

Dan tangannya terbakar.

Dorothea hampir menjerit. Tetapi—

Api itu tidak panas. Tidak membakar kulitnya. Saat Nikky mengangkat tangan—

Api menghilang.

Kaki Dorothea sembuh.

Dia baru sadar kalau dia tidak pernah tahu quirk Nikky.

"Kau bisa berdiri?"

Dorothea mengangguk. Tepat ketika suara jeritan menggaung. Monika menariknya mundur.

Kepala demon jatuh dekat mereka.

Dorothea menutup mulut. Menahan muntah.

"Kau harus pergi!" perintah Nikky.

Beberapa monster mulai mendekat.

"T-tapi bagaimana dengan—!?"

BANG!

BANG!

Nikky melepaskan dua tembakan.

Dua demon jatuh. Monika maju. Mulai menembak monster lain.

Mata Dorothea melebar. Napasnya memburu.

"Kit, dengarkan aku, kit!"

Tangan Nikky memegang pipinya. Memaksanya untuk tenang.

"Kau harus pergi. Kami akan menghacurkan jantungnya. Dan kau—kau harus pergi—"

"Kau harus selamat."

Terdengar suara auman.

BANG!

Senapan Nikky berasap.

"Pergi! SEKARANG!!"

Tangan wanita itu mendorongnya menjauh. Dorothea hampir tersungkur. Dia bangkit.

Berlari ke arah pintu.

The Children berusaha terus maju. Menggasak kawanan demon. Mereka menebas, memotong, dan menembak. Namun makhluk itu semakin banyak. Begitu pula asap dari portal.

Dorothea terengah-engah.

Hampir sampai.

Sedikit lagi.

Normal (A BNHA Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang