love the ones who hurt us

1.7K 31 3
                                    

hei reeders lanjut lagi nih ceritanya, sorry kalo ceritanya makin gaje banget, abis hanya lanjutan ini yang ngalir gitu aja pas nulis... dan thank you yang udah mau mampir baca baca cerita aku

jangan lupa vote dan commentnya, oh yaa mampir juga ke cerita aku yang lain judulnya hey..i love you

happy reading...

lara sedang berada di supermarket dekat apartemennya membeli semua kebutuhan yang dia perlukan nantinya.

" laraa..." sapa seseorang yang tak lain adalah kaira mamanya dimas.

"mama.. sama siapa ma?

tanya lara yang langsung mencium pipi kaira dengan lembut.

"dengan supir pak danu..." kaira menunjuk arah parkiran.

"Oh ya lara mau minta maaf maa, sepulang dari pergi kemarin aku belum kerumah mama, dimas langsung membawa aku ke apartemennya.." ucap lara dengan nada penyesalan.

"tidak apa apa lara, dimas sudah bilang ke mama.. mungkin dia ingin menghabiskan waktunya hanya sama kamu lara..."

ucap kaira menggoda menantunya yang langsung membuat rona di wajah lara.

"masa begitu.."

ucap lara sambil tersenyum tipis.

" yaaa mungkin saja..! Ucap kaira lagi disela tawanya.
Setelah dari supermarket kaira mampir ke apartemen bersama lara.
Lara sudah menganggap kaira seperti ibunya sendiri, kaira pun sangat baik terhadapnya.

" oh yaa lara, mama mau ngucapin terima kasih untuk mau jadi pendamping dimas.." seru kaira penuh senyum dia memeluk lara dengan hangat. Mendengar ucapan kaira, lara menggigit bibir bawahnya.

" tidak maa, lara yang harusnya terima kasih, mama sudah baik banget sama lara.. Tidak menganggap lara orang lain itu sudah lebih dari cukup.."
Jelas lara sambil menggenggam tangan kaira lembut.

" ternyata anak keras kepala itu tidak salah pilih istri, pokoknya apa pun yang terjadi tolong jaga dia jangan lepaskan dia.."

" tapi maa.."

" tidak ada tapi tapi, janji sama mama, karena mama merasa umur mama tidak lama lagi.."
Tiba tiba ucapan kaira membuat jantung lara berdegup, dan makin merasa sangat bersalah pada wanita baik hati didepannya.

" jangan bilang begitu ma, lara sedih ..! Sahut lara buru buru.

" makanya janji untuk mama.."

" yaa ma lara janji apa pun yang terjadi aku tidak akan berpisah dari dimas.."
Ucap lara akhirnya dengan berat hati, itu adalah janji terberatnya seumur hidup.

" terima kasih lara" lagi lagi kaira memeluk lara dengan sayang.
Kemudian kaira pamit pulang kepada lara, kaira diantar dengan pak danu supir setianya.
Sepulang mamanya dimas, lara mulai membereskan belanjaan yang tadi dia beli. Dan dia mulai memasak makan malam buat dimas dan dia sendiri. Siapa tau dengan begini dimas bisa memaafkan dirinya lebih dalam lagi.

" kring kring..." telpon apartemen milik dimas berdering kencang.

" halo..." sapa lara dari sebrang sana.

" lara ini dimas, kamu bisa cepat kerumah sakit mama kecelakaan.." ucapan dimas membuat lara terkejut dan badannya sangat lemas hampir pingsan ketika mendengar.

" bagaimana bisa dimas, kami baru saja bertemu dan banyak bercerita.."

" yaa mobilnya menabrak trotoar.. Cepat kemari kamu bisa gunakan taksi bukan?

marriage without loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang