LV#31[REVISI]

120 13 2
                                    

Intro:Cuplikan episode 30

Jack dan Raymond kembali diam, mereka segera mendengar dengan penuh hikmah semua yang dikatakan Alex sementara Jack sudah merekam semua percakan mereka sambil menyeringai dalam hati, jika Cally masih harus memberantas para mafia itu dulu. Ia tidak harus menghawatirkan gadis nya itu dan akan membunuh mereka semua tepat sebelum gadis itu ikut bergabung bersama mereka, rencana yang bagus! Batin Jack

***

Cally dan Stephan memberhentikan mobil mereka di lokasi yang sudah Cally kirim pada beberapa anak buah nya. Cally menatap semua anggotanya yang sudah berada di sana,sebanyak 40 orang dan itu cukup. Cally melangkahkan kaki nya mendekati mereka yang sepertinya tidak sadar akan kedatangan Cally.

"Apa sudah semua nya di sini?" seru Cally

Mereka semua nampak terkejut lalu dengan gerakan tiba-tiba mereka segera bangkit dari duduk mereka dan memberi hormat pada Cally yang di balas dengan decakan dari Cally. Gadis itu memang tidak pernah menyukai acara semacam ini. Stephan yang paham dengan arti decakan Cally segera memberi instrusi pada mereka untuk segera bersikap biasa.

Selang beberapa menit, Cally duduk di sofa yang sudah mereka sediakan --"jadi, seperti yang sudah di perintahkan oleh Stephan, kalian memang saya perintahkan untuk mengawasi mereka.Alamat dan data diri lengkap sudah saya kirim kan ke e-mail kalian masing-masing. Jika ada kesalahan dalam misi atau kegagalan kalian, kepala kalian akan saya berikan untuk makanan buaya saya!" seru Cally

ke 40 orang itu segera mengangguk paham, namun 5 di antara mereka kebingungan karena sama-sekali tidak ada e-mail yang masuk, salah seorang dari mereka mengangkat tangan "mohon ijin komandan, saya dan 4 orang lainnya tidak mendapat e-mail!"

Cally menatap Stephan--"Baiklah, 5 dari kalian memang tidak kami berikan e-mail tapi kalian saya tugaskan untuk mengawasi Mr.Clark dan semua yang diawasi mereka. ID kuliah kalian sudah saya kirim kan, namun hanya untuk beberapa saja. Kalian harus tetap berada di dekat orang yang kita lindungi!" seru Calvin sambil menatap mereka serius

"Dan untuk semua akomodasi kalian sudah di perhitungkan, apa ada pertanyaan?" ujar Cally datar.

"Siap, tidak ada wakil jendral!" seru mereka sambil menghormat

Cally lagi-lagi memutar bola mata nya malas, gadis itu segera berlalu dan memasuki mobil sementara Stephan kembali memberi mereka untuk menurunkan tangan nya dan segera melaksanakan tugas nya baru lah Stephann mengejar Cally yang sudah Stay di dalam mobil. Stephan menyalakan mobil nya dan segera berlalu dari tempat itu.

***

Pemuda itu terus berlari terbirit-birit sambil sesekali menatap ke arah belakang. Orang yang mengejarnya terus berlari dengan tidak sungguh-sungguh seakan mempermainkan diri nya. Erick terus memacu lari nya ketika menyedari lelaki itu semakin mendekat ke arah nya.

Nafas memburu dan keringat yang membanjiri sekujur tubuh nya membuat Erick benar-benar akan kehabisan nafas. Erick berhenti untuk berlari dan menoleh ke arah belakang, orang yang mengejarnya tidak ada lagi. Bulu kuduk Erick meremang dan menatap sekeliling, tidak ada yang bisa menolong nya saat ini kecuali diri nya sediri.

Erick berusaha untuk berlari saat merasakan hawa-hawa membunuh yang berada di sekeliling nya. Erick bersembunyi di balik tembok ketika melewati persimpangan. Ia kembali menoleh sedikit, lelaki itu sudah ada lagi. Ercik hendak berlari lagi, namun

"Mau kemana lagi Mr.Erick?"

"Setannn!" teriak Erick terkejut mendengar suara yang tiba-tiba muncul dari samping nya. Erick menelan air liur nya dengan susah payah saat menyadari bahwa yang mengejutkannya adalah sosok yang harus nya ia hindari.

love in mission (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang