love in mission (TAMAT)

LV#52[REVISI]

Intro:Cuplikan episode 51

"A-aku tidak bisa, apa kau paham?" bentak Calvin menyingkirkan tangan Christ

"Jangan bertindak bodoh di saat seperti ini Vin, apa kau berpikir kau cukup penting bagi gadis itu atau hanya kau yang merasakan bahwa Cally itu cukup penting bagi mu?" seru Leo membuat Calvin menatap lelaki itu dengan tatapan tidak bisa dijelaskan.

"Aku tidak peduli, mau yang kau katakan adalah sebuah Fakta. Tapi yang ku butuhkan adalah untuk mengetahui jati diriku sebenarnya. Kalian sama-sekali tidak pernah merasakan seperti aku, apa kau pernah merasakan sakit setiap malam nya? Ini sangat menyiksa!" Teriak Calvin lalu mengambil tas nya dan berlalu dari ruangan Clark.

****

"Semua nya sudah siap?" seru Cally pada semua anggota yang sudah terkumpul di depannya. Dengan anggukan kepala, Cally dan Alex saling menatap satu sama lain dan memberi pesan lewat tatapan mata mereka. "Sebelum kita berangkat, kita akan melakukan penghormatan terakhir, Saya Cally Dominic! Selaku wakil jendral dan saat itu sebagai pemimpin misi kali ini berjanji akan berusaha melindungi negara dengan segenap jiwa dan raga bahka jika itu adalah mengorbankan nafas sendiri. Dan jika kita gugur dalam hari ini, kita akan gugur sebagai pahlawan!" seru Cally diikuti oleh mereka yang mengucapkan janji sebagai anggota dan pasukan FBI. Dan untuk team Cally, mereka mengucapkan sumpah dan janji sebanyak dua kali.

"Kita berangkat!" seru Cally pada mereka semua. Dengan total 100 anggota mereka memakai sebanyak 4 mobil dengan kapasitas yang mampu menampung mereka. Dan kali ini, Cally berangkat dengan mobil yang sama bersama dengan team nya, Stephan, Max, Josua, Edward, Alex, Alpha team dan yang terakhir adalah Josua dan Edward.

Mereka duduk hening dengan pikiran yang menjalar kemana-mana, lawan mereka saat ini adalah buronan internasional dan juga salah-satu pasukan FBI yang memilih jalan untuk memberontak pada negeri nya sendiri. Alex yang duduk di sebelah Cally memperhatikan adik nya dengan senyum yang terbit di wajah nya. "Cal, setelah misi ini selasai kita harus mengambil libur bersama dan bermain seperti kita masih berusia 4 tahun!" seru Alex tersenyum.

Semua tatapan tertuju pada Alex yang mencairkan suasana yang cukup menegangkan. Lalu tatapan mereka tertuju pada Cally. Komandan sekaligus wanita satu-satu nya yang menjadi petinggi FBI. Selama ini banyak rumor yang menyebar tentang Cally, bahkan salah-satu rumor yang paling hot di antara kalangan para FBI adalah ketika gadis itu di kabarkan gagal dalam misi nya 4 tahun yang lalu saat bermisi di Venezuela. Cally di kabarkan gugur karena berusaha menyelamatkan semua sandra yang saat itu masih terkurung di lantai 3 yang sudah di pasangi boom.

Kabar itu begitu membuat gempar seluruh satuan FBI hingga membuat sang ayah sempat mengalami duka selama beberapa minggu. Namun sebulan setelah kabar itu menggemparkan mereka, Cally tiba-tiba memunculkan diri di kantor saat adanya rapat paripurna di saat pengangkatan jabatan ayah Cally. Semua begitu syok saat itu, mereka melihat bahwa gadis itu datang bersama dengan saudara nya, Alex yang setahun sebelumnya juga di kabarkan gugur dalam misi.

Saat itu, ayah Cally yang sudah resmi berpangkat jendral itu benar-benar menangis di depan umum sambil memeluk kedua putra-putri kebanggan nya itu, bukan hanya kebanggaan sang ayah. Tapi juga kebanggaan semua anggota FBI.

Setelah hal menggemparkan itu terjadi, Cally juga memberi kejutan dengan membawa kabar bahwa ia juga sudah menuntaskan misi pemberantasan para mafia pembunuh bayaran setelah beberapa bulan kembali. Khasus yang tak satu pun dari semua satuan elit FBI berhasil menuntaskan misi berbahaya itu, namun Cally dengan santainya menuntaskan misi itu. Setelah itu lah Cally diangkat menjadi wakil Jendral menggantikan Sosok wakil yang meninggal terbunuh oleh orang yang di bunuh oleh Cally.