NEVER ENOUGH
***
"dasar bajingan, kalian semua tidak berguna!" Dorr..dorr.. "yang tidak berguna, pantas mati!" seru lelaki itu setelah menembakkan pelurunya dan sekarang bersarang di tubuh yang sudah terkapar tak berdaya di depannya. Semua orang tidak ada yang berani menatap tuan nya itu, seolah mereka memang terlahir untuk selalu tertunduk.
"apa erick belum datang juga?"
"dia belum datang josh, ku harap kau bersabar sedikit!"
"bersabar katamu? tidak kah mata mu melihat misi kita kali ini gagal karena para bajingan ini, apa kau senang Ed?" seru Josua menatap edward tajam
"tidak kah kau ingat, bahwa dulu kita gagal hanya karna emosi mu juga? bersabarlah sedikit, Erik juga melakukan tugasnya di sana!" seru Edward sambil terkekeh melihat Josua.
"dasar sialan, sepertinya aku perlu membuat peluru ini bersarang di kepala mu!"
"silahkan saja!"
Josua tidak mai-main dengan ancamannya, dia menarik pelatuknya dan mengarahkan pistolnya pada Edward.
"jangan buat kebodohan lagi! Kita sudah kehilangan banyak aset kita!" Josua menurunkan pistolnya ketika mendengar Suara yang membatalkan niatnya, ia menatap Erick yang juga menatap mereka berdua dengan tatapan emosi.
"sekarang apa? Kita kehilangan theresia, si gadis genius itu, bahkan kita tidak sempat menanamkan IP nya di sini, ini akan menjadi lebih sulit untuk menghancurkan mereka!" seru Josua
Erick duduk dengan tenang, ia memijat kening nya, ia juga kehabisan ide. Padahal tinggal selangkah lagi, mereka bisa memasuki sistem keamanan dan menghancurkan gedung Oxford untuk membuat pelarian sebelum mereka memasuki misi utama.
"sepertinya ada penghianat di antara kita !" ujar Edward
"kurasa si tua bangka Clarck yang mengacau karena kita menculik putrinya dan sengaja mengancamnya!" alibi Erick "dan tadi aku juga sempat berbicara dengannya, dan tidak ada lagi rasa takut dari wajahnya!"
"apa kita perlu menghancurkan badannya menjadi kepingan tak bernyawa? " usul Josua
"percuma saja, alamat IP yang kita tanamkan di dalam tubuhnya sudah tidak berguna lagi, sepertinya misi kita kali ini akan terbongkar lagi!"
"tunggu dulu, apa gadis ini siswa baru di kampus mu?" tanya edward sambil memberikan layar ponsel pintar nya pada Erick
"ya, dia memang gadis baru , dan tidak genius seperti Theresia, dia bodoh!" seru erick
"kau yakin dia memang bodoh?" ceruga Josua
"memang nya ada apa dengan gadis itu? Mengapa wajah kalian nampaknya sangat tertarik?"
"dia cocok untuk menghangatkan ranjang ku!"kekeh Josua , Prakkk , Edward melempar kepala lelaki itu dengan handpone nya. Padahal tadi ia sempat mencurigai gadis ini, tapi Josua malah melenceng dari perkiraannya.
"kau ini hanya wanita saja yang kau pikirkan, pantasan kau selalu kalah dalam menjebak wanita, karna kau sudah dijebak lebih dulu oleh mereka!" seru Erick. Sementara Josua hanya terkekeh dan mengusap kepalanya yang baru saja terlempar.
"hey sepertinya kau benar Ed, aku sepertinya pernah melihat gadis ini di layar monitor gedung yang meledak kemarin!"
Edward dan Josua mendekati Erik sambil menatap layar monitor yang menunjukkan wajah gadis itu, tapi sepertinya wajahnya tidak terlalu jelas. Tapi mirip dengan wajah gadis baru itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
love in mission (TAMAT)
ActionPINDAH KE PLATFORM DREAME/INNOVEL, JUDUL SAMA PENULIS : queen_sland Action - Romance .. Gadis itu menatap sendu ke dalam manik pria itu. Tanpa tanya, ia langsung berhambur ke dalam pelukannya. " aku merindukan mu mendekap ku seperti ini,setelah 5 t...