5.Insiden (2)

1.9K 78 0
                                    

"Eh kesana yuk" kata Raka

"Kan kata lo gak boleh kesana?" Kata Gilang

"Sebenernya boleh cuman gue takut lo emosi doang" kata Raka

"Terus mau ngapain kesana" kata reynand

"Tumben lo ngomong rey" kata Raka menyindir reynand

"Ampun sultan" kata Raka karna melihat mata tajam reynand

"Kalian gue traktir kecuali lo" kata reynand sambil menunjuk Raka dan pergi begitu saja

"Yah masa di traktir" kata Raka

"Derita lo" kata Gilang dan galang bersamaan dan pergi mengikuti reynand

"Ihh kok gue di tinggal sih" kata Raka

"Hai zi" kata reynand ke pacarnya zia

"Hai kak" kata zia

"Kita boleh duduk disini gak?" Kata galang

"Engg-" kata bang Arsya dipotong gue

"Boleh kok kak" kata gue mencoba ramah

"Ze kok gak dibolehin sih" kata bang Arsya

"Diem atau gue pukul" kata gue

"Gue kadang bingung lo cewek apa cowok,kadang kadang mukul kadang kadang lembut" kata bang Arsya

"Jadi nyesel gue minta adek sama mama papah,gue bela belain sampek tidur sendiri di umur 3 tahun biar lo ada" kata bang Arsya lagi

"Sejak kapan lo tau gituan?" Kata gue ke bang Arsya

"Waktu kecil gue belum tau,gue minta adek itu pas tau kalau tante Vina hamil lagi,Alex (sepupu Aldo Arsya) langsung mamerin ke gue kalo dia mau punya adek dan gue iri langsung minta ke mama sama papa,terus om vero bilang kalau mau punya adek harus tidur sendiri,terus gue ngorbanin ketakutan gue buat lo" Kata bang Arsya menjelaskan

"Kan lo yang ngebet banget sampek gak mau makan" kata bang Aldo

"Iya sih tapi gue minta adek cewek yang lucu,imut,lembut gak kasar kaya lo ze" kata bang Arsya ke gue

"Gini gini gue kasar kayak lo tau" kata gue

"Lah kok gue,kan yang ngasih tau lo tentang bela diri itu kakek bukan gue jadi kakek yang salah"

"Oh jadi lo nyalahin kakek?"

"Mobil kesayangan lo pasti langsung disita kakek kalau tau lo nyalahin dia dan mobil lo itu di kasih ke gue deh kebetulan gue suka sama mobil lo" kata gue

"Mobil lo yang banyak banget itu di kemanain ze?" Kata bang agra

"Ya ganti ganti mobil lah,kalau soal garasi nanti gue bisa luasin buat masukin mobil baru" kata gue

"Gila sultan banget lo" kata bang Gino

"Maklum anak emas" kata bang Arsya ke bang Gino

"anak emas?" Kata bang Gino

"Iya,zea itu cucu kesayangan kakek,apapun yang zea minta pasti dikasih,sedangkan gue? Minta uang jajan lebih dikit aja gaboleh" kata bang Arsya

"Sedangkan zea?,mau ke luar negeri hari ini juga dibolehin dengan gampang,minta uang jajan lebih sih boleh tapi harus ada perjuangan keras" kata bang Arsya lagi

"Wajarlah" kata bang arka

"Wajar dari mana,coba deh kalian bayangin minta uang jajan lebih aja perjuangannya keras apa lagi minta rumah gimana coba bisa mati gue" kata bang Arsya

Sahabat jadi cinta [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang