30. Basket🏀

531 31 1
                                    

"Makasih ya zea lo udah Bantuin gue banyak banget gue janji deh gue bakal balas kebaikan itu suatu hari nanti" kata Evan

"Santai aja kali"

"Lo emang cewek yang beda ze. Gue akan berusaha buat dapetin lo dengan cara apa pun ze, walaupun gue tau lo udah di jodohin sama Azka" batin Evan

"Sabar Azka lo gak boleh cemburu! Inget zea udah mau jadi milik lo jadi jangan khawaktir" batin Azka

***
Sorenya zea dan yang lainnya sedang bermain basket di lapangan belakang rumahnya.

Sekarang zea sedang melawan Azka. Zea sudah mencetak point sebanyak 15 kali sedangkan azka baru 8 kali. Terlihat zea yang sangat lincah menggiring bola basket, Azka yang awalnya tak mau kalah sekarang hanya bisa pasrah karna sudah sangat kelelahan. Bagaimana tidak kelelahan?! Mereka sudah bermain dari jam 4 sampai jam 7. Azka yang sudah melawan Arsya,arka,Gino,agra dan Aldo sudah sangat kelelahan, tapi zea belum. Ia sudah melawan 8 orang tapi belum keliatan kelelahan, semuanya yang berada di sana hanya diam menonton permainan mereka.

Papah zea yang melihat Azka sangat kelelahan langsung memberhentikan permainan tersebut. Zea yang sudah mencetak 18 point sangat protes, ia sudah susah susah mencetak point sebanyak itu tapi sia sia.

"Pah kok berhenti sih?" Protes zea

"Kamu gak liat tuh tunangan kamu udah capek banget" kata papah zea melirik Azka yang sedang mengatur nafasnya

"Lemah lo! Gitu aja capek. Seharusnya lo tuh gak capek masa kalah sih sama cewek. Oh gue tau apa jangan jangan lo cewek ya" sindir zea agak sedikit sinis

"Zea gak boleh gitu! Azka lagi capek bukannya di ambilin minum malah disindir. Kamu itu bentar lagi jadi seorang istri harus sigap kalau suaminya capek" tegur papa zea

Zea memajukan bibirnya sebentar lalu membantu Azka bangun. "Mau minum apa?" Tanya zea ketus

"Jus jeruk ada?"

"Ada tapi gak gue boleh in" kata zea lalu pergi ke arah dapur

Beberapa menit kemudian zea datang membawa banyak air putih. Lalu menaruhnya di kursi dekat dengan keluarganya. "Kenapa air putih"

"Gak baik habis olahraga minum air dingin" jawabnya singkat

"Oh maaf aku gak tau"

"Maafin aku ya zea gara gara aku kamu jadi berhenti main basket. Aku kan bukan kamu yang main basket gak capek capek" kata Azka memegang tangan zea

"Seharusnya aku yang minta maaf udah ngomong gitu sama kamu. Aku cuman lagi kangen sama basket aja kok makanya gitu. Aku minta maaf ya" kata zea menunduk

"Iya sayang gpp kok" kata Azka

Pipi zea menjadi merah setelah mendengar kata sayang yang diucapkan Azka tadi.

"Cie baper nih ye"

"Apaansih"

"Kamu udah mulai suka ya sama aku"

"Ihh pede banget deh"

"Aku suka deh kamu kayak gini imut banget jadinya"

Ekhm

Suara itu berasal dari arah belakang. Saat melihat ke arah belakang, zea melihat orang yang paling dia gak suka yaitu om yoga.

"Yoga kamu udah dateng. Kakak kangen banget sama kamu" kata mama zea memeluk adiknya erat

"Yoga juga kangen kok sama kakak"

"Eh keponakan om yang tersayang apa kabar?" Tanya yoga

"Baik om"

"Loh ini siapa?" Yoga menunjuk teman teman zea dan Azka

"Yang cewek temennya zea dan yang cowok temennya arsya" kata Arsya

"Cantik banget ya kalian" puji yoga

"Zea! Kamu itu...udah om ajarin gimana caranya duduk sopan masih aja duduk kayak cowok. Kamu itu sebenernya cowok atau cewek sih" mendengar itu zea langsung menurun kan kakinya yang sempat naik

"Nah gitu kek anggun jadinya" kata yoga

"Hai zea masih inget aku" sapa viola - anak yoga dan Marsha

"Masih dong"

"Yoga Marsha ayo kita masuk" kata mama zea

Kita semua langsung ke ruang tengah untuk ngobrol2. Awalnya semuanya berjalan lancar tapi setelahnya tidak. Guru beladiri zea dateng untuk mengajarnya, zea yang tadi sudah mulai akrab dengan om nya, sekarang sudah pasti tidak. Ia dengan cepat langsung berlari ke arah kamar mandi bawah untuk berganti pakaian. Beberapa menit kemudian ia datang dengan pakain beladiri lengkap dengan sabuk hitamnya.

"Apa sudah siap zea?" Tanya Ruben - guru beladiri zea

"Siap pak"

"Zea zea kamu itu kok tomboy banget sih jadi cewek. Kayak temen temen kamu dong anggun"

"Maaf om Ini udah jadi hobi zea jadi om gak bisa ngelarang zea lagi"

Bersambung....
Diketik 682 kata

Sahabat jadi cinta [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang