45. Pertunjukan sadis 2

478 19 0
                                    

Pertarungan lagi berlanjut tetapi ini berbeda, geng elang ikut menyerang anak buah fatur sampai habis. Zea menatap anak buah fatur yang sudah tergeletak penuh darah dilantai. Ia menatap fatur dan Victor yang seperti merencanakan sesuatu.

"Gimana tuan Victor dan tuan fatur? Bagus kan rencana saya"

"Cih, pengecut!" Maki Fatur

"Nih gue kasih kaca. Gue tanya sekali lagi sama lo, siapa yang sebenarnya pengecut? Gue atau lo. Lo yang udah bunuh orang yang gak bersalah dan gak tau apa apa sedangkan gue? Gue cuman mau balas dendam atas semuanya" kata zea

"Oh ya tuan Victor sesuai perjanjian tadi. Jika saya menang anda akan mati, tapi jika saya kalah maka saya akan menjadi budak nafsu. Sekarang saya menang kan? Berarti anda harus mati" lanjut zea menekankan semua kata katanya

"Tunggu lo pasti yang bikin perjanjian ini kan? Karna lo tau lo bakal menang makanya lo buat perjanjian ini kan supaya kakek gue mati. Emang licik ya lo" kata fatur

"Iya" zea menjeda ucapannya sebentar, "gue harus licik supaya gue bisa kalahin lo cuman ini cara satu satunya"

***
"Sebelumnya saya ingin mengenalkan 15 anggota elang yang mempunyai kemampuan masing masing"

"Yang pertama Yudha."

Laki laki bertubuh tinggi dan hitam itu maju mendekat ke arah zea.

"Yudha memiliki kemampuan memotong jari manusia sampai habis" zea menjeda ucapannya, ia melirik Yudha dan menggukkan kepalanya. "Yudha ayo praktekkan. Oh ya saya lupa kamu pasti butuh orang buat melakukan ini. Silakan melakukannya pada Victor"

"Dengan senang hati"

Yudha mengeluarkan pisau tajam dari kantong celananya lalu meniupnya.

Srekkkk
Srekkkk

"Aaaaaaaaaaaa" teriak Victor saat merasa kan tangannnya terpotong begitu saja

Zea tersenyum kemenangan. Dendam nya belum sampai disini, masih banyak yang harus ia lakukan.

"Yudha kembali ke tempat mu. Terima kasih" Yudha langsung kembali bersama teman temannya

"Kedua, Adi. Kehaliannya memotong semua tangan manusia dan mematahkan tulangnya. Silakan Adi maju kesini"

Laki laki tinggi berotot itu memajukan langkahnya.

"Adi terserah kamu mau pilih kemampuan, keduanya juga gak apa yang penting kamu harus ingat melakukan dengannya" kata zea memberi peringatan

Seperti Yudha, Adi mengeluarkan pisau nya lalu melakukannya pada Victor.

Srettttttt

Krekkkkk

Krekkkkk

Adi memotong tangan Victor dan mematahkan tulangnya. Saat Adi tengah melakukan aksi itu, tiba tiba tangan zea ditarik oleh fatur lalu lehernya didekatkan sebuah pisau yang sangat tajam.

Aldo,Azka dan arka tak percaya apa yang fatur lakukan. Orang itu sudah sangat gila, pikir Aldo.

"Diam atau dia akan gue bunuh! Jika kalian maju satu langkah pun dia akan mati" teriak fatur pada mereka

Theo,Guntur dan geng elang lainnya bingung harus apa, entah kenapa tiba tiba semuanya hilang begitu saja. Sedangkan Victor ia tersenyum melihat aksi cucunya.

"Bangsat! Lepasin tunangan gue bajingan!" Saat Azka hendak maju tangan nya ditahan oleh Aldo.

"Sabar jangan gegabah zea bisa mati kalau kita bertindak cepat kayak gini" nasehat Aldo

Sahabat jadi cinta [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang