25. Hujan dan ciuman

818 35 0
                                    

"Pagi anak anak" sapa bu ani (guru bahasa Inggris)

"Pagi bu"

"Hari ini kita bakalan ulangan mendadak. Ibu bakal kasih kalian waktu belajar di buku paket hal 30-45 dalam waktu 40 menit" kata bu Ani

"Baik bu"

Waktupun terus berjalan sampai sudah waktunya untuk ulangan.

"Baik anak anak sudah waktunya untuk kita ulangan. Joko tolong bagikan kertas ini ke yang lain ya" kata bu Ani

"Iya bu" kata Joko dan mulai membagikan kertasnya satu persatu

"Waktunya berapa menit bu" tanya zea

"30 menit gak boleh lebih gak boleh telat"

"Ah 30 menit kurang bu" protes zia

"Oh kurang ya? Yaudah gimana kalau ibu kasih waktu untuk kamu 10 menit" kata bu Ani

"Eh jangan dong bu 30 menit aja deh" kata zia

Setelah selesai membagikan kertas kita pun langsung mengerjakan semua ulangannya.

"Ssst ze zea" panggil zia dengan suara kecil

Zea menautkan alisnya menandakan apa?

"Nomer 1-10 apa?" Kata zia

Zea melemparkan kertas yang berisi jawaban ke arah zia.
"Makasih" kata zia

Tringggg

"Waktunya sudah habis, ayo kumpulkan di sini setelah itu kalian boleh keluar" kata bu Ani

"Aaah akhirnya selesai juga, otak gue udah capek mikir" kata zia

"Alah sok lu, tadikan lu minta semua jawaban sama zea" sinis tiara

"Tau aje lu" kata zia cengengesan

"Kok lama sih?!" Protes Azka

"Ulangan mendadak tadi" kata zea singkat lalu pergi ke kantin

Azka menghela nafas kasar. ia ingin bermesraan seperti yang lain tapi, ia tau zea tipe orang yang cuek dan gak bisa diajak bermesraan.

"Sabar ka memang gitu dia, sifatnya cuek bekas abangnya tuh" kata Arsya melirik Aldo

"Maksud lo gue? Lo kan juga abangnya kalau lupa" kata Aldo dingin

"Oh iya ya gue lupa berarti gue juga dingin dong kayak lo" katanya dengan tampang polos

"Bego lu sya" kata agra

"Hehehe maaf"

"Ya Allah kenapa gue punya temen gak bener banget yak" kata agra sok lebay

"Bisa diem gak sih kalian?!" Bentak Azka

"Wesss santai pak jangan ngegas napa" kata Arsya

"apa dia belum nerima gue ya?apa dia udah nemu yang baru?" Tanya Azka

"Positif aja kali mungkin dia kecapeaan makanya emosi" kata Gino menyemangati sahabatnya

"Iya tuh dia kalau lagi kecapeaan atau mikirin sesuatu pasti marah marah atau cuek" kata Arsya

"Semoga aja deh" kata Azka

Sesampainya zea di kantin ia langsung duduk dan memesan makanan, hatinya sangat khawaktir dengan perkataan ivana yang masih terngiang ngiang di kepalanya.

"Gimana kalau misalkan bang Al dan kak thalia yang dimaksud ivana dan yang bikin hubungan mereka rusak itu Wulan? Gue gak mau bikin mereka sedih, gue udah buat bang arka sedih dengan perlakuan ivana yang membunuh keluarga arka dan sekarang gue buat mereka berpisah" pikirnya

Sahabat jadi cinta [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang