44. Pertunjukan sadis 1

485 23 0
                                    

Seorang pria tua membuka matanya. Yang pertama kali ia lihat seseorang gadis sedang tersenyum menatapnya, ia tau gadis didepannya ini pasti akan balas dendam, tapi bodohnya ia tak mengetahui hal itu. Sialan! Ia sudah ditangkap! Pikirnya

"Hallo! gimana kabar anda tuan Victor? saya sangat senang dengan kehadiran mu disini" kata gadis itu

"Kamu mau apa kan saya?!" Bentak Victor ke gadis itu

"Anda pasti tau tujuan saya disini adalah untuk membalas dendam atas perbuatan cucu anda dan pacarnya"

"Terus apa hubungan nya dengan saya?! Kamu punya masalah sama cucu saya bukan sama saya!" Bentak Victor lagi

"Anda tidak perlu berbohong lagi tuan Victor saya sudah mengetahui semuanya. Anda juga terlibat kan dalam masalah itu. Gimana tuan? Permainan saya bagus bukan? Saya yakin anda akan mengikuti anak dan menantu anda nantinya dan cucu anda akan menyusul"

"Awas saja kau zea! Aku akan menyuruh cucuku untuk membalas dendam juga dengan mu dan keluargamu. Keluarga mu pasti akan kalah dan mati ditanganku. Kau dan keluarga mu sudah membuat semua anggota keluarga ku mati! Sekarang aku akan membalasnya" ancam Victor

Ya, gadis itu adalah zea. Zea sudah mendapatkan izin dari Azka setelah membujuk cowok itu 15 kali dengan syarat ia boleh membalas dendam tapi tidak sendirian. Sekarang ia yang akan memimpin permainan ini sampai tuntas.

"Coba saja kalau bisa saya yakin cucu mu tidak akan bisa mengalahkan saya dan anda tidak akan bisa melawan saya" kata zea sambil mengikat rambutnya yang tadi terurai

"Gimana kalau kita taruhan? jika kau menang kau boleh membunuhku tapi jika kalah kau harus menjadi budak se* ku. Setuju zea" Victor tersenyum licik setelah mengatakan itu. Zea yakin Victor sangat senang jika ia kalah dan menjadikannya budak nafsu nya.

"Ya aku setuju" kata zea mantap

"Baik lah sekarang kau harus menelfon cucu ku dulu" pinta Victor

"Tolong turuti semua mau dia kecuali dia minta kabur! Kalau saya tau dia kabur jangan harap kalian akan tenang!" Ancam zea kepada Bodyguard yang menahan Victor

"Baik nyonya!"

Zea tersenyum ketika mendengar teriakan dari luar, ia yakin fatur dan yang lainnya sudah datang.

"Zea keluar lo bangsat!" Maki fatur

"Mencari gue fatur?" Tanya zea dengan wajah tenang

Fatur mendekat ke arah zea lalu menarik jaket yang dipakai zea. "Lo apain kakek gue bangsat!"

Bugh!

Zea sedikit memukul fatur yang berani menyentuh pakaiannya. "Masih ada ya emang cowok yang main kasar sama cewek? Padahal dia gak salah apa-apa"

"Lo cewek ya? Setau gue cewek itu gak pernah membunuh keluarga orang lain loh" fatur mengikuti kata kata zea yang tadi

"Gue gak pernah bunuh keluarga lo! Kecuali keluarga lo yang cari masalah duluan sama keluarga gue" bantah zea

"Tapi buktinya? Papa lo bunuh kedua orangtua gue! Itu yang lo bilang gak bunuh" kata fatur

"Papah lo yang cari ajalnya duluan. Udah tau mama gue udah sama papa masih aja ada niatan ngerebut. Masalahnya bukan cuman itu, papa lo hampir ngelecehin mama gue saat hamil. Untung aja papa gue datang kalau gak pasti lo akan ngelakuin itu. Soal mama lo, bukan keluarga gue yang bunuh. Mamah lo itu bunuh diri bukan dibunuh, mamah lo itu stress karna papa lo meninggal jadinya dia mutus in buat bunuh diri" jelas zea dengan suara dingin serta wajah datar

"Kalau papa lo gak bikin papa gue meninggal mama gue gak akan bunuh diri. Sekarang.....gue gak pernah liat wajah mereka secara langsung, gue cuman bisa ngeliat mereka lewat foto" lirih fatur

Zea sedikit tersentuh dengan Kata kata fatur tadi, bagaimana pun ia sangat tau rasanya kehilangan seseorang yang kita sayang apalagi kita belum pernah melihat orang itu.

"Lo gak pernah ngerasain apa yang gue rasain ze! Lo hidup enak orang yang sayang sama lo banyak! Kedua orang tua lo masih ada sampai sekarang. Bukan cuman hidup lo tapi hidup orang lain juga. Apa cuman gue yang hidup tanpa kasih sayang orangtua?" Tanya fatur sambil menatap zea sendu.

"G-gue tau perasaan lo! Tapi ini semua salah bokap lo. Bukan salah keluarga gue" balas zea

"Lo tau perasaan gue? Hahaha sejak kapan seorang zea yang hidupnya bagaikan surga pernah ngerasain hidup gue yang bagaikan neraka ini" kata fatur

"Gue cuman mau balas dendam atas kematian orangtua gue ze itu aja. Mungkin ini disaat yang tepat" lanjut fatur

"Serang!" Perintah fatur tiba tiba

Bugh!
Bugh!
Bugh!

Pertarungan pun dimulai. Awalnya baik baik saja tetapi lama kelamaan pasukan zea dkk dan Aldo dkk mulai kewalahan, pasukan fatur ada sekitar 70 orang sedangkan mereka tidak terlalu kuat untuk itu.

Saat ditengah tengah pertarungan tiba tiba ada suara tembakan dari arah belakang. Zea dan yang lainnya mengalihkan pandangan, zea tersenyum puas ini yang dia tunggu-tunggu dari awal. Mereka adalah.....geng elang (geng mafia yang cukup terkenal) banyak orang yang sudah mengetahui asal usul geng elang. Mempunyai ketua kejam layaknya iblis yang bernama Theo, dan wakil yang tak jauh beda bernama Guntur.

"Hai tuan putri" sapa Guntur pada zea.

"Ini yang gue tunggu tunggu" kata zea tersenyum ke arah Theo dan Guntur

"Begitu juga dengan kami zea" kata Theo

"Siapa kalian? Mengapa kalian mencampuri urusan ku dengannya?" Tanya fatur sedikit kesal

"Kita teman zea wajarlah kita mencampuri urusannya. Urusan zea urusan kita juga" kata Guntur membuat fatur emosi

"Ayo serang lagi!" Perintah fatur lagi

Bugh!
Bugh!
Bugh!

Pertarungan lagi berlanjut tetapi ini berbeda, geng elang ikut menyerang anak buah fatur sampai habis. Zea menatap anak buah fatur yang sudah tergeletak penuh darah dilantai. Ia menatap fatur dan Victor yang seperti merencanakan sesuatu.

"Gimana tuan Victor dan tuan fatur? Bagus kan rencana saya"

"Cih, pengecut!" Maki Fatur

"Nih gue kasih kaca. Gue tanya sekali lagi sama lo, siapa yang sebenarnya pengecut? Gue atau lo. Lo yang udah bunuh orang yang gak bersalah dan gak tau apa apa sedangkan gue? Gue cuman mau balas dendam atas semuanya" kata zea

"Oh ya tuan Victor sesuai perjanjian tadi. Jika saya menang anda akan mati, tapi jika saya kalah maka saya akan menjadi budak nafsu. Sekarang saya menang kan? Berarti anda harus mati" lanjut zea menekankan semua kata katanya

"Tunggu lo pasti yang bikin perjanjian ini kan? Karna lo tau lo bakal menang makanya lo buat perjanjian ini kan supaya kakek gue mati. Emang licik ya lo" kata fatur

"Iya" zea menjeda ucapannya sebentar, "gue harus licik supaya gue bisa kalahin lo cuman ini cara satu satunya"

****
Hai guys! Gimana kabar kalian? Semoga sehat ya. Gak sabar menuju end nih aku. Cepet banget ya rasanya. Oh ya aku mau ngucapin makasi banget buat 12 ribu nya aku gak nyangka banget. Kalian ada yang mau dititipin gak sama

Azka

Zea

Guntur

Theo

Fatur

Victor

Author

Atau yang lainnya? Jangan lupa vote ya

Sahabat jadi cinta [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang