Sahabat jadi cinta [selesai]

34. Album NCT

Siapa yang disini suka sama NCT? Dari semua anggota nct kalian paling suka sama siapa nih? Terus lagu kesukaan kalian apa?

Selamat membaca!

***
Besoknya zea dkk memasuki sekolah dengan perasaan males mode on. Apalagi sekarang ada upacara bendera dan pastinya ada ceramah yang kata zia panjangnya tak terhingga.

"Hadeh! Males banget gue ikut upacara! Mending gue pura pura sakit aja deh supaya masuk UKS" kata zia

"Iya males banget gue panas lama banget lagi. Bolos yuk" ajak Shinta

"Gue sih terserah" sahut zea

"Eh tapi biasanya kan kalau sakit di cek dulu kalau ketauan gimana?apalagi semua guru udah pasti tau itu idenya siapa" kata Maudy membuat semuanya terkekeh

Zia nampak berfikir untuk mencari cara agar mereka semua tidak ikut upacara tapi biar gak ketauan siapapun. Sebelumnya, zia mempunyai ide sakit,kabur lewat jalan belakang dan terlambat supaya gak ikut upacara. Dan kalian tau lah rencana nya berhasil atau enggak.

Zia melirik ke arah zea yang keliatannya sedang sakit. "Gue punya ide" katanya semangat

"Emang apa?"

"Kuncinya ada di lo zea" sahut zia yang membuat zea menyiritkan alisnya

"Kok gue?

"Maksud gue, wajah lo itu kan pucat tuh nah kita punya alasan buat gak ikut upacara. Lebih tepatnya nanti kita ajak lo ke bang Azka nah terus pasti dia khawaktir ngeliat lo pucat kayak gitu disitu kesempatan kita" jelas zia

"Eh iya mukanya zea pucat perasaan tadi enggak deh"

"Gak tau. Tiba tiba aja badan gue gak enak"

"Yaudah kita cari bang Azka dulu. Lest gooo"

Zea dkk langsung buru buru berjalan ke arah kelas Azka dkk sebelum upacara bendera dimulai.
Sampai disana, zea dkk melihat Azka dkk sedang asik mengobrol sesuatu.

"Abanggggg!" Teriak zia membuat semua penghuni kelas kaget.

"Oyyy jangan teriak teriak napa lo kira kelas ini hutan apa" kata Azka ketus

"Maap soalnya ini keadaan darurat. Kakak ipar alias kekasih lo sakit nih" perkataan zia langsung membuat Azka menoleh kepada zea. Benar saja, Wajah zea sangat pucat.

"Kamu kenapa? Sakit? Kok gak bilang? Sejak kapan? Perasaan tadi baik baik aja" tanyanya khawaktir

"Kok bisa tiba tiba sakit? Pasti kecapeaan kan lo" tebak Aldo

"Mungkin. Badan gue pusing banget" keluh zea

"Emm kasian zea nya Azka sakit" Azka menarik tubuh zea ke dalam pelukannya.

"Idih alay banget lu" kata Gino

Azka melepas pelukannya kepada zea. "Napa? Iri lo?" Tanya Azka songong

"Sorry ya gue ada tiara jadi gue gak perlu iri" Gino menarik tangan tiara untuk mendekat kepadanya lalu dirangkul.

"Zea, kamu gak usah ikut upacara ya kita ke UKS atau ke ruang pribadi ya istirahat. Aku takut kamu kenapa kenapa" kata Azka

"Emang boleh? Kan upacara nanti dihukum lagi" kata zea dengan suara agak serak

"Gini gini kita ke ruangan ayah ya terus minta ijin buat gak ikut upacara gimana?" Zea langsung saja menggagguk anggukan kepalanya.

"Tunggu aku telfon dokter dulu ya"

Hanya butuh waktu beberapa menit Azka sudah selesai menelfon dokter. ia langsung menggendong zea menuju ruangan ayahnya.