21.Rapuhnya seorang arka

656 34 0
                                    

1 minggu kemudian "Odading Mang Oleh, hmmmm"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 minggu kemudian
"Odading Mang Oleh, hmmmm"

"Rasanya seperti Anda menjadi Iron Man"

"Belilah Odading Mang Oleh di dieu"

"Karena lamun teu ngadahar Odading Mang Oleh"

"Maneh teu gaul jeung aing"

"Lain balad aing gobl*g
Ikan hiu makan tomat"

"Gobl*g lamun teu ka dieu
Odading Mang Oleh"

"Rasanya an*ing banget"

"Kalian itu bisa diem gak sih" bentak zia karena mesra mesraannya diganggu

"Wesss santai bos" kata agra kaget

"Bener tu kata Ade gue, lo tu ganggu mesra mesraan gue sama zea tau gak" kata Azka

"Wah Kurang ajar lo sama kakak ipar" kata Arsya menggelengkan kepalanya berulang kali

"Bisa diem gak!" Ketus zea

"San-"

Ting
"Kecelakaan!?" Kata arka

"Kenapa bang?" Tanya zea yang tak dapat Jawaban apapun dari arka

"Ah lama lo!" Agra segera merampas HP arka, ia mematung ditempat setelah membaca pesan

"Kenapa?" Tanya kita semua kompak

"Mama arka dan adiknya kecelakaan" kata agra

"Apa!"

"Buruan ke rumah sakitnya"

Sampai di rumah sakit sejahtera

"Sus pasien atas nama Vera dan keyla dimana ya?" Tanya zia pada suster

"Di ruang UGD mbak, dokter manu" kata suster tersebut

"Makasih ya sus"

"Permisi dok, dokter manu yang mana ya?"

"Saya dokter manu"

"Gimana keadaan pasien Vera sama keyla ya?"

"Anda siapanya ya?" Tanya dokter itu

"Ini anaknya pasien yang tadi anda periksa dan saya sahabatnya" kata zea menunjuk arka

"Iya dok, saya anaknya gimana keadaan mama dan adik saya"

"Maaf dek saya sudah lakukan yang terbaik, tapi pasien tidak terselamatkan akibat terlalu lama dibawa ke sini"

Kita semua mematung ditempat setelah mendengar perkataan dokter manu.

"Gak dok gak mungkin!"

"Maaf dek tapi saya tadi sudah mengecek kondisi pasien, dan memang benar pasien tidak terselamatkan"
Kata dokter manu menjelaskan

"Apa Gak ada harapan lagi dok?" Tanya zea

"Maaf mbak tidak bisa"

Zea yang mendengar perkataan dokter tersebut langsung sedih. Bagaimana pun arka, mama arka dan adiknya sangat berarti di hidupnya, ia tak bisa melihat salah satu dari mereka sedih.

"Mama keyla" lirih arka

"Dok kita boleh masuk?" Azka yang sedari tadi hanya diam sekarang berbicara

"Boleh silahkan"

"Mah bangun ini arka mah" kata arka yang baru sampai di ruangan

"Mamah jangan tinggalin arka ya, arka gak bisa hidup tanpa mama" lanjut arka

"Dek kamu juga jangan tinggalin Abang ya?" Kata arka pada adiknya

"Bang, jangan kayak gini ikhlas in mereka bang" zea mati Matian menahan tangisnya untuk menguatkan arka

"Ze mereka gak ninggalin gue kan? Dokter tadi salah kan?"

"mereka udah gak ada bang, kata dokter tadi itu bener"

"Gue gak mau hidup sendiri ze" kata arka yang masih menangis

Tes

Zea tak sanggup lagi menahan air matanya, ia tak sanggup melihat seorang arka yang selalu menyemangatinya,selalu seneng,selalu bersyukur dengan kehidupannya
,bahagia kini sangat rapuh.

"Lo gak hidup sendiri bang, masih ada gue dan yang lain disini nemenin lo di saat lo rapuh seperti ini" kata zea

"Kita masih ada disini untuk lo kita gak akan pernah ninggalin lo terutama gue, udah waktunya gue balas Budi bang" lanjut zea

Tes

Air mata zea terus keluar tanpa seijinnya, ia benar benar tak sanggup lagi dengan semua ini. Azka yang melihat zea terus menangis, memeluknya untuk memberikan kekuatan.

"Hiks pengen nangis gue" tangis agra yang dibuat buat

"Jijik gue gra" kata Arsya

"Ganggu lu ah" kesal agra

Zea melepas pelukannya dengan Azka lalu menghadap arka. "Bang lo tinggal sama keluarga gue ya" pinta zea

"Gue gak mau ngerepotin ze"

"Lo gak ngerepotin gue sama yang lain kok, gue pengen balas hutang gue sama lo, gue juga pengen jadi sahabat yang baik. Sahabat yang baik itu ada saat sahabatnya sedih dan senang bukan hanya ada saat kita senang saja" kata zea

"Makasih ze, lo selalu ada untuk gue ze" kata arka memeluk zea

"Azka jangan cemburu napa! Ini lagi sedih sedihan lo malah cemburu. Zea kan cuma sahabatan sama arka dan kebetulan zea juga deket sama keluarga arka" batin Azka

Bersambung...
Diketik 643 kata

Sahabat jadi cinta [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang