Ikhlasku Merelakanmu (END)

Prolog

Teruntuk Sebuah Nama
Kamu gak akan pernah tahu
Rasanya bumi tanpa matahari!

💔

Alasan kenapa aku tidak mau memperjuangkanmu, karena aku sudah tahu, akhir kisah ini akan seperti apa.
Itulah mengapa ketika kamu memilih dia, aku mengikhlaskanmu.
Karena mengikhlaskanmu, sudah ada dalam "list", sebelum aku memilih untuk mencintaimu, dalam diamku.

•Dilara Shafiyatunnisa•

Jika dalam kategori perasaan, ada yang namanya kemunafikan. Itu adalah perasaanku, terhadapmu.
Perasaan yang tidak bisa diutaran, tapi sering kulangitkan pada Tuhan.
Bukankah semuanya sudah jelas?
Kita hanya sebatas sepasang kaki, kanan, dan kiri. Bersatu, namun langkahnya tak beriringan.

•Arifin Ilham•

Aku tak punya kemampuan, untuk sekedar menanyakan kabarmu, atau menyapamu lewat jejaring sosial.
Aku hanya mampu menitipkan salamku, lewat doa-doa dipenghujung lima waktu.
Jika luka memerlukan obat, maka jadikanlah aku obat itu.
Aku ingin menjadi penyembuh untuk lukamu, dan menjadi tawa untuk sedihmu.

•Nessy Nursyifa•

🌠

Tidak ada yang salah tentang Cinta
Tapi kita lah yang salah mengartikan maknanya.
Kita tahu, tidak semua perasaan harus dipaksakan. Tapi kenapa kita masih keras kepala inginkan dia?
Padahal, ada juga perasaan yang hanya tumbuh, tapi tidak bisa untuk diwujudkan.

Bukan! Bukan Allah tidak adil. Tapi Allah tahu, mana yang terbaik untuk hambanya.
Jangan memaksa! Tapi belajarlah menerima.
Menerima tentang semua bentuk rencana indahnya.
Karena apapun takdirnya, itu adalah takdir terbaik menurut versinya.

_Riyanti📝
Sabtu, 13 Maret 2021

Selamat Membaca!
Jika kalian mengikuti alurnya, jadikanlah ini sebagai pelajaran!
Bahwa cinta terbaik hanya ada antara cinta Allah dan Makhluknya.

Libatkan Allah dalam urusan apapun. Termasuk urusan perasaan mu!
Karena yang menurutmu baik, belum tentu baik menurut Allah😊

Selamat Menikmati Ceritanya! Jangan lupa untuk dukungannya💙