Kini, ikhlasku bukan lagi tentang merelakanmu. Tapi tentang menerima semua kenyataan, yang tak sesuai dengan yang aku harapkan.
____
Selang beberapa menit, Nessy kembali menemui Ilham, dan Rahma. Dengan membawa kado milik Ara, Nessy tidak menaruh sedikitpun kecurigaan pada isi kado tersebut.
"Maaf ya Tan, Ham, kalau aku lama," ujar Nessy
"Gak papa kok, Ness. Oh iya Ham, mamah duluan pulang ya, masih ada kerjaan soalnya," Ujar Rahma pada Ilham
"Yaudah, biar Ilham antar mah,"
"Gak usah. Kamu disini aja temenin Nessy, lagian mamah sama supir kok,"
"Yaudah hati-hati ya, mah!"
"Iya, mamah pulang dulu ya. Assalamualaikum?"
"Waalaikumsalam."
Selepas kepergian Rahma, Nessy memberikan kado pemberian Ara tadi pada Ilham.
"Oh iya, Ham. Ini kado dari Ara," Nessy memberikan kado kotak kecil itu pada Ilham
"Oh, yaudah aku simpan aja dulu disaku. Sekalian nanti ngucapin terimakasih sama Ara," Ilham mengambil kadonya dan memasukannya kedalam saku jas
"Habis ini kamu mau ngapain, Ham?" tanya Nessy
"Udah selesaikan ya, acaranya? Kita keluar jalan-jalan yuk, Ness!" Ilham mengajak Nessy untuk sekedar membuat moment disela waktu luangnya
"Boleh, tapi kemana?"
"Udah, nanti kamu juga tahu kok."
...
"Oh iya Ra, kamu mau langsung pulang?" Tanya Andre. Ara, dan Shafa masih terdiam diri diparkiran
"Iya kayaknya, Pak. Lagian mau apa lagi?" balas Ara
"Kita jalan-jalan keluar sebentar, yuk! Lagian masih siang," ajak Andre
"Aku gimana Shafa aja, soalnya kalau dia gak mau, aku juga gak ikut," Ara sengaja mengajak Shafa karena dia tidak mau berdua dengan pak Andre, takutnya ada pembicaraan yang tak ingin Ara bahas dulu
"Aku lagi, aku lagi," lirih Shafa
"Ya kalau gak mau, gak papa,"
"Iya-iya, aku ikut sama kamu." Shafa tersenyum menatap Ara yang terlihat mulai cemberut
"Tapi jalan-jalan kemana, ya?" tanya Andre
"Aku tahu, tempat yang nyaman untuk sekedar cari angin," balas Ara
"Kemana?"
"Nanti aku tunjukkin tempatnya, yuk kita jalan sekarang!"
Mereka pun langsung pergi menuju tempat yang Ara tunjukkan.
Sejurus kemudian, mereka sampai di Taman Indah yang pernah Ara singgahi dengan Ilham dulu."Kamu tahu tempat ini darimana, Ra? Perasaan kamu belum main sejauh ini," tanya Shafa heran
"Hmmm, dulu pernah lewat jalan sini, kebetulan lihat taman ini, indah bangetkan?" Ara tersenyum tipis, berharap Shafa percaya dengan alasannya
"Gak mungkin juga aku jujur tahu taman ini, karena dulu pernah diajak pak Ilham." Batin Ara
"Oh gitu, ya. Yaudah jadi kita ngapain?"
"Di Taman ada tempat duduk, kita makan-makan aja disana, beli ice cream,"
"Boleh juga, Ra. Yaudah yuk!" Tambah Andre
Mereka berjalan menuju Taman, dan duduk disalah satu bangku, "Aku belikan dulu ice creamnya, ya? Kalian mau rasa apa?" tanya Andre
"Aku rasa melon, nah kalo Ara rasa coklat," balas Shafa
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhlasku Merelakanmu (END)
SpiritualeKamu tidak perlu khawatirkan Do'aku. Karena saat aku tahu bahagiamu adalah dia, semuanya sudah menjadi kerelaan yang sudah aku ikhlaskan🥀 _ Bagaimana rasanya jika kita terus terfokus pada satu nama, yang selalu menjadi aamiin paling serius disetiap...