Four

2.2K 202 0
                                    

19 Agustus 2020

Holla, Mommy's the twins back

Jangan lupa vote yaa..thank you

**

Terapi Raya berjalan selama 3 bulan lamanya, kini ia sudah bisa berjalan kembali, meski terkadang masih tremor jika dibuat berjalan terlalu lama.Tapi itu bukanlah berita buruk, hanya masalah waktu perlahan kedua kakinya akan kembali seperti sedia kala.Cukup diimbangi dengan makan makanan bergizi dan rutin untuk melatih otot-otot kaki agar lebih lemas. Selama 3 bulan ini juga Raya sudah membiasakan diri sebagai mommy si kembar, mulai perlahan mempelajari kehidupan sebelumnya dan mengatur kebutuhan di masa yang akan datang sedangkan si kembar semakin lengket denganya, melihat mommy mereka yang benar-benar telah berubah dan memberi mereka kasih sayang membuat si kembar enggan berada jauh-jauh darinya. Mereka dengan patuh pergi ke taman kanak-kanak diantar oleh paman Sebastian seperti biasa lalu menghabiskan waktu dengan berada di rumah sakit untuk menemani Raya.

Walau kadang Raya merasa ada yang aneh tentang seorang yang bernama Sebastian, dia terlihat seperti paman yang sungguhan bagi kedua anaknya, bukan seperti sembarang pria yang merawat anak-anaknya karena sebuah tuntutan.Mungkin juga ingstingnya yang seorang desainer, melihat tampilan Sebastian, membuatnya memikirkan tentang berapa banyak angka 0 untuk setiap potong pakaianya. Dimatanya semua bisa bernilai puluhan hingga ratusan juta. Hal itu terkadang menggangu pikiran Raya, sehingga tak sekali dua kali dirinya bertanya tentang identitas Sebastian, namun jawaban yang diterimanya selalu sama 'no need to worry, i'm a good man as a good uncle too' dan itu semua membuatnya jengah karena tak mendapat jawaban yang diinginkanya. Jadi ia putuskan untuk meninggalkan masalah tentang Sebastian dan fokus pada kehidupan barunya. Yah jika ada orang tua yang bilang, merawat anak-anak itu tidak bisa digampangkan, maka Raya akan setuju seratus persen. Saat ini saja dirinya masih berusaha menyesuaikan diri dalam peranya sebagai seorang ibu baru juga berusaha mendalami emosi Dania dan Daniel.

"Mom akan pulang hari ini..?"tanya Daniel dengan mata berkedip lucu membuat Raya terkekeh sembari mengangguk mengiyakan

"Back to home yeeyy..."sorak Dania membuat Raya kembali tertawa. Melihat keduanya tertawa begitu riang membuat hatinya menghangat. Sepertinya memang beginilah perasaan ketika seorang ibu melihat senyum dan tawa cerah di wajah anak-anak mereka, meski hanya hal yang sederhana. Betapa indahnya momen itu dan kini hatinya berharap akan selalu menyimpan semua hal yang bisa menghadirkan tawa dikedua anaknya.

"Yes, we will back to home..."sahut Raya ikut bersorak seperti Dania, kepala ibu dan kedua anaknya itupun membagi kebahagiaan sederhana. Yah betapa indah hidupmu jika kau bisa membuat hal sederhana menjadi sumber kebahagiaan. Meski tak semua orang bisa merasakan hal yang sama.

"Baiklah, sekarang katakan pada mommy, apa hari ini guru memberi kalian PR..?"Daniel dan Dania mengangguk antusias. Hingga hari ini Raya mengetahui bahwa kedua anaknya terlihat begitu pandai. Baik Dania ataupun Daniel sudah bisa memahami kata-kata bahasa inggris sederhana dan terkadang mereka juga menggunakan ketika tengah berbicara. Padahal mereka belum memasuki sekolah dasar. Sungguh membanggakan.

"Hu'um, guru memberi tugas menggambar cita-cita"ucap Dania, kemudian menatap Raya dengan alis mengkerut seraya ingin bertanya namun segera disela oleh Daniel.

"Mommy, apa itu cita-cita..?"tanya Daniel sembari memandangi saudarinya yang mengacungkan jempol padanya. Hah, sepetinya mereka mencapai kesepakatan secara diam-diam lagi.

"Emm..sesuatu yang kalian inginkan di masa depan"jawab Raya berusaha menjawab dengan bahasa yang paling simpel

"Nia ingin bersama mum terus, um rumah penuh permen coklat dan gaun princess"jawab Dania sambil terkikik memikirkan semua hal yang paling diinginkanya, jawvban Dania tentu membuat Rvya merasa sangat tersentuh.

Mommy's The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang