Fourteen

1.4K 133 0
                                        


Happy Reading :)

**

"Bagaimana ?"

"Gejala yang dialami merupakan efek kejut dari memori yang terkubur di alam bawah sadarnya, yang memaksa untuk muncul, hal ini biasa terjadi saat proses penyembuhan pasien amnesia sir. "Perjelas dokter yang meriksa Raya.

Setelah Raya kehilangan kesadaran, Javier langsung memanggil dokter dan psikolog yang menangani Raya selama proses penyembuhan sebelumnya.

"Sir, penting untuk diketahui bahwa pasien amnesia tidak mengalami kerusakan pada semua bentuk memori jangka panjang, sehingga seiring berjalanya waktu semua ingatanya perlahan akan kembali. Terapi dan pengobatan hanya sebagai bentuk ransangan untuk memunculkan memori itu dengan segera" sambung Reva, sang psikolog sekaligus terapis Raya.

"Berapa lama perkiraan ia akan kembali mengingat ?"

"Jika hipotesis saya maka ini tergantung bagaimana orang-orang terdekat nyonya Raya. Memori merupakan suatu cara untuk merekontruksi kembali kejadian-kejadian yang telah dialami dan reaksi terhadap kejvdiantersebut secara imaginatif. Memori terhadap suatu objek terbentuk melalui 3 tahap yaitu registra – gambaran suatu objek diterima oleh sensorik (indra pengelihatan), retensi (penyimpanan) – gambaran fisik objek tersebut terbentuk dan terintegrasi dengan memori-memori lama yang sudah ada dan recall – memanggil kembali informasi tersebut svat dibutuhkan. Jika kita tetap melanjutkan sesuai dengan permintaan anda kemarin, maka sebisa mungkin untuk menghindari sesuatu yang dapat memicu ingatan masa lalu..."Reva menjelaskan seringkali pasien amnesia mendapatkan kembali ingatanya bukan hasil terapi tetapi akibat memori dan rangsangan yang diterima dari lingkungan dan orang-orang terdekatnya.

Seperti halnya dengan kondisi Raya, sebelumnya Raya melihat-lihat album kenangan yang kemudian memicu recall tentang ingatan kejadian-kejadian yang pernah terjadi dimasa lalu. Tetapi karena ingatan yang muncul secara tiba-tiba, membuat beban pada otak, saat tubuh Raya tidak bisa menerima semua itu, maka yang terjadi adalah hilangnya kesadaran.

Saa ini fikiran Javier tengah memindai semua objek yang berkemungkinan memicu ingatan Raya. Tetapi hanya dirinya yang tahu apakah hal itu untuk membantu pemulihan ingatan Raya atau justru sebaliknya.

"Lebih lama lebih bagus"kalau perlu dia tidak boleh ingat lagi

"Maaf sir ?"

"Tidak ada, kembali"Dokter meresepkan obat kemudian pergi bersama sang psikolog. Sedangkan Javier menatap wajah tenang Raya.

Ia tidak boleh mengingat sebelum semuanya beres

"Dad, mum okay ?"Javier berbalik dan menemukan Dania yang membuka pintu sembari mengucek sebelah matanya, terlihat puterinya itu terbangun, pasti melihat dokter yang baru keluar membuatnya cemas.

"Kemari"Dania berjalan mendekati Javier, sebelumnya ia terbangun dan saat ingin mencari Raya, ia melihat dokter yang merawat Rauv dirumah sakit. Seketika Dania langsung merasa cemas, khawatir sesuatu terjadi lagi dengan mommynya.

"Tak apa, mom butuh istirahat karena terlalu sibuk, tidurlah lagi"

"But dad, i wanna with mum, Nia tidak mengantuk lagi"sela Dania sembari mencoba membuka lebar matanya, terlihat sangat imut membuat Javier tersenyum simpul

"Ingin tidur disebelah mom ?"Dania mengangguk dengan semangat. Javier membantunya naik keranjang

"Tidurlah, dad akan melihat Niel"ujar Javier sembari menepuk pelan kepala Dania kemudian keluar ruangan

Beralih memasuki kamar twins, Javier melihat Daniel yang tidur diranjang namun tubuhnya bergerak gelisah. Matanya bahkan bergerak-gerak dengan alis yang mengkerut. Javier bisa menyimpulkan bahwa Daniel hanya pura-pura tidur.

"Kau ingin terus berpura-pura tidur ?"dan benar saja, mata Daniel langsung terbuka lebar, memang, hanya daddy-nya lah yang tak pernah bisa dibohongi. Tentu hal itu berkat intiusi seorang tentara dan pelatihan militer selama bertahun-tahun. Sangat sulit bahkan cenderung mustahil utnuk bisa mengelabuhi Javier.

"Uh dad, apa mom baik-baik saja, apa sesuatu terjadi lagi dengan mom?"tanya Daniel beruntun

"Jangan khawatir, mommy hanya kelelahan"

"But i seeing dokter dan terapis mom"

"Niel, mommymu mengalami efek kejut dari ingatanya yang hilang"

"Dad, apakah-apakah jika mom mengingat kembali, mom akan berubah seperti dulu ?"Tanya Daniel berubah panik, satu-satunya hal yang ditakutkanya ketika Raya kembali mengingat semuanya adalah bahwa Raya akan kembali mengacuhkan mereka berdua, dan mereka akan kehilangan kasih sayang dan perhatian yang mereka dapatkan sejak Raya bangun dari koma.

Tidak ada cinta, perhatian dan kasih sayang.

"Dad akan menjamin hal itu tidak akan terjadi"

"But dad, jika mom mengingat semuanya, perlakuan mom terhadap Niel dan Nia akan berubah seperti dulu juga, Niel tidak ingin kehilangan mom"Javier menghembuskan nafas kasarnya sejenak, melihat netra Daniel yang memerah menandakan bahwa dirinya tengah menahan untuk tidak menangis

"Don't cry, dad berjanji kalian tidak akan kehilangan mom, mom akan menyayangi kalian seperti ini seterusnya" jawab Javier dengan yakin. Yah dirinya takkan pernah membiarkan hal itu terulang kembali.

Daniel memang duplikatnya, ia tak akan pernah tenang jika belum meredakan kecemasan dan ketakutanya.

Usianya akan menginjak 5 tahun, tapi semua yang ada dirinya menunjukkan tidak sesuai dengan karakter anak-anak pada umumnya. Setidaknya yang bisa Javier syukuri adalah intiusi Daniel yang bagus dan tepat, itu akan memudahkan kehidupanya kedepanya.

"Promise me, dad"

"You got it"

Setelah membuat Daniel tenang dan tidur, Javier kembali menuju ruang kerjanya yang hampir setahun ini tidak pernah dihuninya.

Tidak berdebu, karena terdapat vacum cleaner otomatis, yang selalu aktif serta didukung dengan sirkulasi udara yang sangat baik, sehingga mampu menjaga ruangan tetap bersih.

'Kontrak Pernikahan'

Sebuah berkas yang selalu tersimpan dalam brangkas

Membuka dokumen itu seakan kembali membawanya kemasa lalu yang ingin ia lenyapkan, sayangnya bukan kuasanya untuk menghapus masa lalu. Tapi sekarang ia bisa memilih untuk menutup dan mengunci semua masa lalu itu ditempat yang seharusnya, dimana Raya tak akan bisa menemukanya kembali. Yah dan seharusnya Raya tak bisa melihat hal itu lagi.

Burn it.

Javier membakar semua dokumen itu dalam sekejap, menikmati pemandangan kertas dan deretan huruf didalamnya terbakar oleh nyala oranye, berubah jadi abu dan terseret oleh vacum cleaer, hanya menyisakan kenangaan sesaat.

Benar memang harusnya begitu, meskipun suatu hari nanti Raya akan kembali mengingat masa itu, ia tidak akan bisa berlaku sama. Karena ia telah memutus memori itu.

"Katakan pada Kevin untuk segera menuntaskan bagianya, its show time"ucapnya ketika panggilan tersambung pada seseorang yang tengah dihubunginya saat ini.

"Perintah diterima, sir"

Tut

Mommy's The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang