Two

3.2K 226 3
                                    

"Suster katakan padaku, apa yang biasanya membuat anak-anak takut dengan orang tua mereka sendiri..?"tanya Raya pada suster seusai membantunya membersihkan diri. Karena terbaring hampir setahun lebih membuat otot-otot kakinya kaku sehingga masih membutuhkan waktu untuk sembuh. Setelah inipun ia akan menjalani terapi supaya kakinya bisa berfungsi dengan normal kembali. Sembari pemulihan diri, alangkah baiknya ia segera memikirkan permasalahanya kini, yaitu kedua anaknya yang terasa asing baginya.

"Nyonya, anak-anak pada umumnya adalah hal yang mudah, jika orang dewasa memberlakukan mereka dengan baik maka merekapun akan baik juga begitupun sebaliknya. Meskipun begitu, dunia anak-anak juga sensitif, mereka selalu membutuhkan kasih sayang orang tua serta didikan yang tepat, sehingga dapat membentuk karakter mereka dengan baik. Bila pola asuh saja salah sejak mereka kecil atau mereka mendapatkan prilaku yang buruk semasa kanak-kanak tentu itu akan mempengaruhi pertumbuhan mereka dan membentuk diri mereka untuk takut atau bahkan membenci orang tua mereka sendiri"Jelas sang suster panjang lebar dan hal itu sontak membuat Raya terpaku, apakah berarti selama ini ia benar memberlakukan kedua anaknya dengan buruk sehingga sikap mereka sama sekali tak dekat denganya, bahkan cenderung takut ?

"Lalu jika terlanjur mendapati prilaku buruk, apakah hal itu masih bisa diperbaiki...?"tanya Raya lagi, ia harus segera memastikanya hari ini supaya ia bisa tahu bagaimana seharusnya bersikap pada anak-anaknya terlebih karena ia kehilangan semua ingatanya.

"Tentu masih bisa diperbaiki nyonya, asalkan kita bisa kembali memenangkan hati mereka yaitu dengan cara mengganti semua hal yang telah terlewat"

"Suster, kau sangat berpengalaman, aku seolah merasa tengah bebricara dengan psikolog anak"suster itu terlihat tertawa kecil

"Oh anda membuat saya malu nyonya, karena sesungguhnya masa muda saya juga seperti nyonya, merasa asing, aneh dan tak tahu harus berbuat apa terhadap peran barunya sebagai seorang ibu namun seiring berjalannya waktu saya terus belajar dan memahami banyak hal tentang dunia anak-anak. Jika nyonya ingin memulai kembali saya rasa tidak ada salahnya untuk mulai belajar memahami dunia anak"Raya mengangguk-angguk berusaha memahami apa yang dijelaskan oleh suster, intinya ia hanya harus belajar bukan dan menerima perannya saat ini ??

"Baiklah suster terima kasih atas saranya dan bolehkah aku mendapat barang-barang pribadiku yang dibawa saat aku kemari..?"

"Apa maksud nyonya ponsel serta identitas lainya..?"

"Ya benar"

"Bisa, benda-benda milik pasien kecelakaan biasanya disimpan di ruang penyimpanan, nyonya tunggu sebentar akan saya ambilkan"Suster itu pamit untuk keluar sedangkan Raya mengangguk sambil tersenyum berterima kasih

Setelah mendapatkan barang-barang pribadi miliknya ia segera membuka ponsel yang untungnya tidak menggunakan kata sandi atau ia akan sangat kebingungan. Membuka screenlock lalu mencoba mengotak-atik sebentar isi dari ponselnya. Sambungkan dengan wifi rumah sakit lalu buka browser.

'Cara menjadi ibu yang baik bagi bayi kembar'

'Cara menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak usia 4 tahun'

'Mendidik anak-anak kembar'

'Kehidupan anak-anak'

'Fakta tentang anak-anak yang mudah membenci'

Raya mulai berselancar melihat-lihat artikel demi artikel tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak. Terlepas bagaima dirinya di masa lalu, rasanya kini yang harus ia lakukan adalah memperbaiki segalanya. Belajar dari artikel dan mulai menanamkanya di otak, Raya kembali berfikir apa saja langkah selanjutnya yang harus ia tempuh.

Mommy's The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang