"Bye-bye mum"
Nia dan Niel bergandengan tangan memasuki TK setelah kepergian Raya. Terlihat wajah berfikir Niel yang membuat Nia penasaran.
"Niel memikirkan sesuatu ?"Ternyata insting si kembar memang kuat, meskipun mereka masih anak-anak mereka cukup peka dengan pervsaan satu sama lain. Nia hanya merasa kalau Niel tengah memikirkan sesuatu.
"Hum, mom sibuk sejak kemarin"Daniel, anak dengan daya pengamatan yang tajam langsung bisa merasakan kalau mommynya pasti mengalami sesuatu. Sejak menjemput mereka dari TK, mommynya langsung sibuk di ruang kerja dan terlihat beberapa kali menghubungi seseorang.
"apa mum memiliki masalah ?"
"Seperti"
"Niel, hubungi paman Sebastian, bantu mum"
"No Nia, paman kembali bekerja"
"Oh benar"Kepala kecil Dania terlihat berfikir keras, mengentuk-ketukan jemarinya kecilnya di dagu, pose seorang yang tengah berfikir
"Lalu bagaimana ?"
"Uh-uh, aku tak tahu, kita fikirkan lagi nanti"
"Yup"
"Daniel, Dania ayo segera masuk kelas"
Setelah mencapai kesepatakan secara diam-diam, mereka mengikuti guru memasuki kelas.
"Kau percaya diri sekali akan langsung mendapatkan tempat"ujar Raya melihat Viola yang sudah duduk manis di cafe tempat mereka ngobrol kemarin dengan koper besar disebelahnya.
"Kau bertanggungjawab untuk menampungku jika aku tak mendapatkanya hari ini"balas Viola dengan santai membuat Raya berdecak
"Kau harus mendapatkan ijin anak-anakku jika memang seperti itu"
"ah kembar yang kau bilang kemarin bukan ?"Raya mengangguk, ikut memesan minuman, yah cuaca agak panas hari ini dan cukup membuatnya kehausan meski berada di tempat ber-AC
"Seingatku kau bilang memiliki masalah terkait pendidikan mereka"
"Ya benar, guru menekankan soal betapa pentingnya tahap perkembangan psikologis anak usia dini, sebenarnya aku juga sempat mencari-cari di internet tapi rasanya tidak sesuai dengan kenyataan yang kualami"
"Oh butuh bantuanku ?"
"Ya benar, inikan spesialisasimu, tolong bantu aku"
"ah kau menemukan orang yang tepat, kebetulan spesialisasiku di bidang psikologi keluarga. Baiklah akan mulai kujelaskan mengenai hal umum, nah perkembangan psikologis anak sebenarnya dimulai sejak mereka dilahirkan terus berkembang hingga dewasa. Namun anak mulai bisa merasakan perasaan ketika memasuki usia 3 tahun, umumnya. "
"Sungguh, adakah tahapan-tahapan yang perlu diperhatikan ?"
"Tentu ada, pertama tahap trust and mistrust, yaitu tahap kepercayaan dan ketidakpercayaan. Tahapan ini dianggap paling utama dalam psikologis perkembangan anak, karena di tahap inilah anak mulai belajar mengembangkan sikap percaya atau tidak terhadap suatu hal dikarenakan beberapa faktor sosial, utamanya hubungan anak dengan ibu serta cara pengasuhan yang didapatnya."Raya termenung mendengar penjelasan Viola
"Bagaimana jika kita tanpa sengaja mematahkan kepercayaan mereka karena sikap kita ? bisakah hal itu mempengaruhi psikologis mereka, ah bisakah hal itu diubah"Viola mengangguk-angguk
"Tentu bisa, karena perkembangan anak adalah masa yang paling mudah untuk diarahkan. Ketika kita melakukan hal yang salah terhadap mereka, itu mungkin menepuk benih ketidaksukaan dan ketidakpercayaan mereka terhadap kita, namun jika kita memperbaikinya, mengganti rasa yang hilang dengan kasih sayang dan rasa aman maka perlahan rasa percaya mereka akan kembali berikut juga keberanian dan harapan kepada kita" Raya mendengarkan dengan saksama, sesekali ia bertanya ketika mendengar istilah atau sesuatu yang tak dimengertinya. Viola sendiri tak merasa keberatan dengan rasa ingin tahu yang besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy's The Twins
General FictionKecelakaan yang terjadi setahun yang lalu membuat Raya koma panjang, ketika terbangun ia dihadapkan pada keadaan amnesia, belum lagi tiba-tiba ada dua anak imut muncul sebagai anak-anaknya. Mampukah Raya menerima kenyataan itu, bagaimana cara Raya m...