Twenty

1.1K 116 0
                                    

Hy, long time no see...

Happy reading :):):)

**

Raya dengan santai membolak-balik majalah yang dibawakan oleh server sambil berbaring malas di kursi santai, sesekali netranya memperhatikan Javier dan twins yang masih bermain air di kolam renang seperti hari-hari sebelumnya. 3 hari sudah terhitung mereka menghabiskan waktu di resort dengan fasilitas yang benar-benar memuaskan.

Twins merasa sangat cocok dengan kids club dan Raya benar-benar menikmati layanan spa yang tersedia, sedangkan Javier ? pria itu sibuk menemani twins, membuat waktu santai dan rileks untuk Raya.

Seperti saat ini, setelah Javier mengajari twins berenang, mereka segera menepi ketika jemari sudah mulai mengeriput, karena terlalu lama berada di air. Raya menyerahkan handuk ke Javier, kemudian membantu twins mengeringkan tubuh mereka.

"Kalian harus mandi setiap habis bermain air, juga menggunakan shampo agar rambut tidak rusak"ucap Raya mengajak twins masuk kedalam kamar mandi

"But mom, kemarin dan kemarinya lagi kami selalu menggunakan shampo"keluh Daniel, merasa enggan jika harus mengulang hal yang sama. Mandi memang hal yang wajib tapi mandi bersama daddynya sama sekali bukan hal yang menyenangkan. Itu karena Javier selalu terlalu lama saat membantunya mandi, bahkan menggosok rambutnya dengan shampo berulang kali. Daniel merasa kepalanya bisa botak jika daddynya terus melakukan yang sama setiap hari.

Raya tertawa mendengar curhatan Daniel, begitupun dengan Dania yang terkikik

"Uh-uh daddy memang terlalu banyak"sahut Dania dengan ceria

"Daddymu lelaki, pekerjaanya pun seorang tentara. Pasti hal itulah yang membuatnya sangat teliti dalam segala hal, termasuk saat membantu Niel mandi" asumsi Raya membuat Daniel berfikir

"Nia, apa mom melakukan hal yang sama denganmu ?"tanyanya beralih pada Dania yang kini terlihat menggeleng

"Mom sangat lembut, mandi sangat menyenangkan"jawabnya sangat antusias, wajah Daniel cemberut

"Itu tidak adil mom"rajuk Daniel membuat Raua terkekeh

"Kenapa, tanya saja daddy"ucap Raya bersamaan dengan Javier yang baru datang dan bergabung dengan mereka di ruang tamu

"Ada apa?"Javier bertanya saat semua mata memandang kearahnya

Sebelum Daniel membuka mulutnya, Dania dengan semangat menjelaskan apa yang baru mereka diskusikan. Mendengar hal itu membuat Javier menatap Raya sejenak sebelum kembali menatap twins.

"Lembut adalah sifat wanita, dan daddy tidak bisa disamakan"ucapnya dengan tenang, twins terdiam bingung sedangkan Raya ikut mendengarkan

"Teori nurture mengatakan adanya perbedaan perempuan dan laki-laki pada dasarnya adalah bentukan masyarakat melalui konstruksi sosial budaya, sehingga menghasilkan peran dan tugas yang berbeda. Perbedaan perempuan dan laki-laki menciptakan kelas, dimana laki-laki diidentikan dengan kelas borjuis (tinggi), dan perempuan sebagai proletar (rendah).... "Berbeda dengan raut serius twins, Raya malah tercengang dengan penjelasan Javier. Iya baru kali ini dirinya mendengar Javier berkata panjang lebar, tapi apa harus membicarakan teori didepan anak yang belum genap 5 tahun ????

"Javier kau gila, mengajari anak-anak tentang hal-hal yang tidak sesuai dengan umur mereka"sela Raya sembari protes membuat Javier mendengus

"Ini disebut pengetahun dini"gumam Javier membungkam Raya, kemudian melanjutkan penjelasanya. Melihat twins yang menyimak dengan serus membuat Raya pasrah dan ikut mendengarkan

"Pembagian peran ini yang membuat perempuan berada dibawah kepemimpinan laki-laki, segala tanggungjawab ringan dikerjakan oleh perempuan sedangkan laki-laki akan menanggung pekerjaan yang berat. Laki-laki tidak bisa selembut perempuan karena mereka terlahir sebagai kaum yang harus melindungi perempuan..."Huh, sepertinya telinga Raya mendengar sesuatu mengenai peran gender disini

Mommy's The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang