Seven

1.7K 155 0
                                    

Hello,new part arrival....

Please give me more vote n comment, thank you

Happy reading...

**

Beberapa hari ini Raya habiskan untuk menghafal tata letak rumah. Rumah bertingkat tiga ini memiliki desain modern gaya Ketimur-an. Di lantai pertama diisi dengan semua ruang utama, lantai kedua berisi beberapa kamar tidur, kebetulan kamar tidur twins tepat bersebelahan dengan kamar Raya. Selain tempat tidur, terdapat ruang belajar dan bermain twins, termasuk mini perpustakaan. Bahkan jika sebelumnya memang miliknya, Raya tetap merasa takjub melihat isi dari mini perpustakaan itu. Hampir semua buku tentang filosofi dan sejarah serta kebanyakan dari mereka adalah buku murni berbahasa inggris dan China. Beralih memasuki lantai paling atas, disinilah terdapat mini studio serta ruang desain yang lebih mirip seperti basecamenya seorang desainer. Yah didalamnya terdapat beberapa gulung kain berbeda motif, bahan dan warna, aksesoris dan manik-main baju juga mesin jahit otomatis. Ruang kerjanya juga berada tepat disamping mini studio, sangat fleksibel.

Setelah berhasil memahami dan menghafal semua tata letak rumah, Raya kemudian mencari berkas-berkas yang berhubungan. Inilah susahnya dengan hilang ingatan, dimana dia harus berusaha keras untuk mencari segala sesuatu tentang kehidupanya sebelumnya, identitas, status, properti dan lain sebagainya.

'Sertifikat tanah'

'Pajak bangunan'

'Sertifikat properti'

'Lisensi desainer'

'Sertifikat pernikahan'

Wait, sertifikat pernikahan ?

Rayana Lawrence

Javier Leornard Rodriguez

Didalam sertifikat, tertanggal 5 tahun yang lalu. Jika umur twins saat ini adalah 4,5 tahun, bukankah kemungkinan terbesarnya pernikahan terjadi setelah dirinya hamil. Apakah itu berarti dia mengalami married by accident ? Bisa saja hal itu terjadi, mengingat sejak dirinya terbangun dari koma sama sekali tak pernah mendengar atau melihat pria dalam nama itu. Apakah pernikahanya sebelumnya baik-baik saja, atau hanya karena pemenuhan tanggungjawab. Bagaimana hubunganya sebelumnya dengan suami itu dan yang paling difikirkan olehnya saat ini adalah dimana pria itu ?

"Mungkin pria itu telah besama orang lain setelah kecelakaan yang kualami, dan meninggalkan twins ? ah atau mungkin dia sudah meninggal ? Bagaimana dengan itu, lagipula saat ini aku tak mengingatnya, biar saja toh kini statusku single mother" Semua asumsi saling berkeliaran dikepala Raya, hingga ia mendengar pintu terbuka dan memperlihatkan kepala kecil yang menengok kearahnya.

"Mum, Nia lapar~"Dania melongokan kepala kecilnya kedalam ruangan

"Uh, maafkan mom saya, mom terlalu lama disini, c'mon kita kebawah, apa Niel sudah bangun ..?"tanya Raya sembari meletakkan semua berkas kembali ketempatnya dan menggendong Dania kemudian turun bersama. Belakangan ini Dania memang lebih lengket dan manja kepadanya, jujur saja si kecil itu seolah tengah membalas semua kasih sayang yang dirindukanya selama ini sehingga ia tak bisa jauh dengan mommynya itu, meski didalam rumah yang sama.

"Um-um, Niel mandi"jawab Dania sambil mengangguk-angguk

"Lalu Nia tidak mandi juga..?"Memang belakangan ini Raya tahu kalau kedua anaknya bisa mandi sendiri, cukup menakjubkan mengingat usia mereka yang belum genap 5 tahun tetapi mereka sudah tahu bagaimana cara bersabun, memakai sampo bahkan menyikat gigi dengan benar.

"Nia ingin dengan mum"

"Baiklah, princess Dania mandi dengan mommy,"

"Horray"

Sementara Raya dan Dania tengah mandi bersama, Daniel tengah mengendap-endap berada di ruang bermain lantai 2. Setelah memastikan bahwa ibu dan adiknya tengah berada di kamar mandi, Daniel bergegas masuk kedalam ruang bermain sambil membawa ponselnya, tak lupa untuk kembali menutup pintu.

"Hallow"

"..."

"Hu'm dad, Niel seorang pria"

"..."

"Ya, Niel akan memastikan menjaga mom dan Nia"

"..."

"Baiklah, Oke"

"..."

"Hu'um" Setelah selesai dengan bicara di telfon dengan seorang pria yang ia panggil 'dad'. Daniel segera kembali kekamarnya lalu turun dengan hati-hati kelantai bawah, menunggu dimeja makan.

Sungguh jika melihat gayanya sebelumnya, seorang anak kecil yang menyebut dirinya sendiri sebagai seorang pria, sangat menggemaskan. Terlebih nada bicaranya yang seolah telah menjadi lelaki dewasa. Sangat berbeda dengan tingkah kekanak-kanakanya jika tengah bersama mommy dan adiknya. Sebut saja Daniel si pria kecil yang cerdas.

"Oh Niel ternyata disini, rambutmu masih basah, kemari biar mom keringkan"

"Oke mom"Niel tersenyum lebar pada Raya kini tengah membawa handuk dan pengering, memangku Daniel kemudian mulai mengeringkan rambutnya dengan perlahan.

"apa Niel tadi menggunakan shampo sendiri hmm..?"tanya Raya disela-sela kegiatanya

"Ya mom, Niel anak yang cerdas"balas Niel dengan bangga membuat Raya tertawa

"Haha, baiklah Niel memang anak yang cerdas, shampo tidak mengenai mata kan..."

"No mom, lihat mata Niel bersih"itu menunjukkan jika mata Niel merah itu berarti dia terkena shampo dan jika bersih menandakan jika dia menggunakan shampo dengan baik.

"Baiklah, mom percaya, nah selanjutnya tunggu mom jika Niel ingin mandi oke"Tiba-tiba Dania ikut nimbrung bersama

"Niel laki-laki dan bisa mandi sendiri, Nia tidak bisa"Dania menggembungkan pipinya mendengar perkataan Daniel

"Nia hanya ingin dengan mum"Raya terhibur dengan tingkah keduanya. Tidak ada yang mau mengalah tapi nanti jika Dania mulai menangis Daniel akan langsung mengalah dengan kembali menghibur kembaranya. Sungguh hubungan yang harmonis.

"Baiklah, karena Niel laki-laki jadi dia bisa mandi sendiri tapi sayang kamu masih anak-anak jadi selama mom bisa, mom yang akan merawat kalian oke"

"Hu'um"

"Baiklah"

"Sekarang saatnya kita sarapan, kalian mau sandwich, sereal atau roti lapis...?"

"Sereal"

"Sandwich"

"Sereal Niel"

"No, sandwich"

Fiuhhh. Ternyata beginilah rasanya ketika anak-anak ribut dan membuat kita menjadi pusing. Tentu karena sebelum ini Dania dan Danie cukup tenang dan penurut, seiring berjalanya waktu, keduanya mulai menampilkan emosi masing-masing. Yah untuk seorang Rayana, yang merasa tak pernah merawat anak-anak dan hanya berpegang pada internet serta tutorial youtube, sebenarnya itu cukup membuatnya kewalahan karena seringkali hal yang dicontohkan di internet tidak sesuai atau berbeda dengan realitas yang ada.

"Baiklah supaya adil, Niel memiliki Sandwich dan Nia sereal OK"Keduanya mengangguk dengan puas, sedangkan Raya hanya menggeleng pasrah. Sepertinya selanjutnya dia butuh bimbingan konseling untuk merawat anak-anak, terlebih dalam hal psikologis mereka. 


Mommy's The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang