Terlanjur

292 46 14
                                    

Shasa POV

"Kamu apa apaan sih,kamu tuh gak pergi shasa!!"bentak ale.

"Nanti sore aku pergi mas"jawabku.

Jujur aku di dekatnya saja aku merasa sakit hati,bagaimana jika aku kembali padanya,aku mengizinkan semua yg dia mau,memakan sarapanku,menyiapinya baju ganti setelah mandi,dan hal"
lainnya karena memang aku ingin dia di dekat anaknya.

Toh memang ini aku terakhir dengannya,mungkin.

"Kamu makan dong sarapannya!!"suruhku.

"Sha,apasih yg kamu mau??Aku tau aku bodoh,aku tau aku bkn suami yg baik,tapi apa gak ada hukuman lain selain kamu pergi dari aku??Kl kamu mau maki-maki aku aku siap sha!,tp aku mohon jangan pergi"kata ale dengan derai air mata.

Gerakan tanganku yg sedang makan terhenti,bagaimana dia bisa menanya??kan dia yg salah,kalo salah harus nerima resiko bukan??

"Kamu mau buat aku senang??"tanyaku,dan di jawab anggukan oleh dia.

"Izinkan aku pergi dari hidup kamu,aku gak mau mas.Aku jg bukan cintamu,di hatimu ada mika,kalian bisa kan membujuk bunda agar menerima mika!!"kataku,air mata ku sudah tak keluar,karena aku lelah untuk menangis.

"Shaa,jangan gt shaa"katanya dengan berdiri dan memelukku.

"Suami aku cengeng banget sih"ledek ku.

Aku merasakan pundakku basah,Oh tuhan apa perilaku yg ku buat ini salah??menurutku ini benar,tetapi mengapa ale begini.

"Aku sayang kamu"kata ale dengan isakan,dan ku balas saja dengan tersenyum.

"Aku sayang anak kita"lanjutnya dan aku tersenyum.

"Dan aku sayang mika"ucapku meledek.

"Enggak sha,kamu istri aku"katanya.

"Iya aku istri kamu"kataku.

***

"Mas aku janji aku akan kabarin kamu!"ucapku.

"Enggak,kamu istri aku shaa,ayolah dengerin kata suami!"bentaknya.

"Lalu kamu apa?Menikahi perempuan tapi masi cinta sama mantan!"ucapku.

Emosiku sudah tak terkendali,ale mengahalangiku naik taksi untuk pergi,aku hanya ingin menenangkan diri.
Jika sampai aku melahirkan ale masih berhubungan dengan mika,aku yg akan pergi.

"Sekarang masuk!!!"bentaknya.

"Aki gak mau!!Biarkan aku menjadi istri durhaka sekali ini!!"balasku.

Tiba tiba ale mendekat,menatapku dengan mata yg tdk bisa di artikan,tanpa sadar aku mundur,hingga badanku terpentok pot bunga di rumah.

"Aku mau kamu tetep sama aku!"katanya dingin.

Astaga jarak kami sangat dekat,bahkan hidungku menempel dengan hidingnya.
Aku tahu aku istrinya,tp aku harus tahan agar tdk terjebak dalam permainan ini.

"Aku harus pergi"kataku dan mendorongnya.

"Tea sudah menunggu"lanjutku.

"Sha,kamu gak kasian sama anak kita,jauh nanti dari ayahnya,syp yg jaga kamu saat kamu ngidam??saat kamu susah jalan??syp hah??"katanya dengan penekanan dan bentakakn.

Impian (second) [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang