perasaan yang aneh

2 1 0
                                    

"sholat dulu yuk," ajak ibnu.

"Emmm. Aku libur dulu deh. Hehe."

"Kenapa zaa? Lagi dapet?"

"Eh enggak kok, duluan aja. Aku tunggu disini."

"Ohh, yakin gak apa-apa ditinggal?"

"He'em," mengangguk.

Ibnu meninggalkanku di taman menuju masjid agung di depan taman paseban. Akhir-akhir ini, aku sangat malas melakukan ibadah apapun. Sering merasa nyeri dibagian punggung dan perut terasa sangat kram. Mungkin hal ini memang sudah biasa dirasakan oleh para remaja ataupun dewasa. 

Motor dan mobil berlalu lalang di depanku saling salip. Aku memandang setiap pedagang kaki lima di sekitar trotoar. Saat merasa sudah bosan, aku pun mengambil handphone dan membuka instagram sambil menunggu ibnu selesai sholat. Aku terkejut saat menemukan akun @kenzielreal. Ken, pria yang pernah aku taksir beberapa bulan yang lalu, dan menjadi sahabatku saat ini. Aku mulai stalking dan mengikuti akun instagramnya. Ternyata, ia sangat senang berpetualang. Ada yang mengganjal dari postingannya. Siapa perempuan ini? Mungkin saudara perempuannya, atau mantan pacar nya. Tapi, tunggu dulu. Ken tidak pernah mempublikasikan hal yang bersifat pribadi.

"Yaa ampun. Ini pacar baru kenzie," ucapku dalam hati. Selama ini, kenzie memang ditaksir beberapa perempuan di sekolah kami. Mungkin ia mulai bosan dengan perkataan teman-teman yang setiap harinya harus membahas soal wanita yang tidak pernah ia sukai. Dan untuk membungkam mulut-mulut mereka. Ia berani menunjukkan pacarnya di sosmed. Yaa ampun. Dasar makhluk aneh. Ah sudahlah. Lagipula perempuan ini lebih cantik dariku. Jadi, gak mungkin kalau ken juga akan menyukaiku. Lebih baik aku melupakan perasaanku kepadanya.

"Eh iya. Ibnu mana ya? Lama banget." Ucapku mulai menggerutu. Padahal, aku sudah mulai kedinginan. Mana mungkin ia peduli. Pria ini memang selalu menyebalkan. Tapi, aku tetap saja menyukainya. Meskipun ia tidak pernah peka. Bahkan, sampai saat ini saja ia tidak pernah menyatakan cinta padaku. Terkadang, aku merasa aneh dengan perasaanku. Bagaimana mungkin di dalam satu hati ada dua cinta? Aneh memang. Arggh. Sial! Aku tidak bisa melupakan perasaanku kepada ken.

RapuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang