"Sabar Yon, perlahan-lahan Ara bakal inget tentang lo, gue yakin itu" ujar Ori sambil memakan gorengan ditangan nya, dianggukan oleh Gusti."Bener tuh, seketika gue teringat... PERLAHAN ENGKAU PUN...MENJAUH DARI DIRIKU.. MELUPAKAN SEMUA YG TLAH TERJADIII...!" seketika lantai atas sekolah itu pun dipenuhi oleh nyanyian Gusti.
Sekarang ke-tiga nya berada di lantai atas gedung sekolah. Melihat Ara yg berangkat sekolah bersama Albar dengan tersenyum bahagia yg terpancar dari wajah nya.
"Gue lepas?" guman Lion yg dapat didengar oleh keduanya.
"GAUSAH GOBLOK BEGO!" sargah Ori dan Gusti. Lion ini eghhhh---
Lion menoleh kebelakang, berkacak pinggang menatap kedua teman nya itu.
"E-eh maksud gue ama Gusti kan, Lo jangan bertindak gegabah gitu Yon, buktiin lo bisa berjuang, walau cuman sendiri, masa lo mau kalah gitu aja?" Ujar Ori.
"Pertanyaan gue, siapa yang ngomong Ara bakal gue lepas?" mendengar hal itu, Ori dan Gusti menatap diri mereka bersamaan. Lalu menatap Lion bersamaan.
"Lu lah" ucap kedua nya linglung.
"Goblok. Gue lepas gelang ini bego!" sarkas Lion kesal. Manusia dua didepan nya ini arrrrrghh---
"Gelang? sejak kapan lo make gelang?" tanya Ori.
Gelang itu, pemberian Ara. Lion tau itu. Karna Lion yg belum tertidur pada saat itu, Ara datang dan membawakan Gelang yg ia buat sendiri malam-malam dan memakaikan nya di tangan Lion secara diam-diam. Padahal Lion sudah tau.
"Ini Ara buat sendiri khusus buat Lion, memang sih cowok gak boleh pake gelang, tapi kita couple loh..jangan dilepas ya Lion, dilepasnya kalo ada yg penting-penting aja..oke?"
Kini suara Ara pada saat itu ter'iang-iang di telinga Lion.
kedebuk..!
Ketiga nya menoleh, melihat seorang gadis yg tak sengaja menumpahkan isi dari bekal yg ia bawa, gadis yg terlihat berpenampilan sederhana.
"Yah...makanan nya tumpah..terus gue makan pake apa dong?" keluh gadis itu melihat makanan yg ia bawa secara diam-diam dari rumah nya itu tergeletak dilantai berserakan.
Gadis yg tidak diketahui nama nya itu menutup kembali tupperware milik nya dengan terpaksa. Mendonggak ke atas melihat 3 orang lelaki yg menatap nya.
"A-aaaw" karna terkejut plus gugup. Tupperware itu terjatuh sampai tergelinding ke arah lelaki yg tak lain Lion.
Mampus dah gue....
batin gadis itu.
Lion mengambil tupperware milik gadis itu, menunjukan bahwa tupperware itu memang milik gadis itu.
"Heran gue Gus, kok sekarang cewe-cewe pada cakep?" tanya Ori pelan.
"Menurut lu yg cakep, lo gak tau yg lo bilangin cakep itu suka insecure'ran" ujar Gusti.
Ia heran dengan gadis-gadis jaman sekarang. Kenapa pake insecure'ran segala? harus nya bersyukur pada kenyataan yg ada. Memang boleh berusaha untuk lebih bagus lagi. Tapi insecure itu bikin iri sama orang lain.
"E-eh itu punya gue" ujar gadis itu gugup berjalan mendekati Lion.
Lion menatap gadis itu dengan alis berkerut, dirinya tak pernah melihat gadis yg sekarang ingin mendekati nya itu.
"Dia anak baru, seangkatan kita, lo gak sekolah seminggu mana tau ada cewe cakep anak baru" ujar Ori pelan.
"Eh maaf ya...nge..ganggu kalian hehe" ucap gadis itu berusaha santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARANA
Romance(cerita ini mengandung bawang+emosi) "Happy birthday.. Ara..." "Happy birthday Ara...." "Happy birthday... happy birthday... Happy birthday.... Ara...." "Happy birthday untuk diri kamu sendiri Ara..." Arana. Gadis pecinta hujan. Menyukai pelangi. Na...