Bagian-28. Bersama Lion

9K 1.3K 352
                                    

"Yakin mau kesana?" pertanyaan itu sudah 5 kali lebih Lion tanyakan ke Ara.

"Iya Lion, Ara udah mendingan kok, pokonya Ara pengen kesana, siapa tau kan Ara gak akan pernah bisa kesana jadi Ara--"

"Iya oke kita kesana, tapi jangan pernah ngomong gitu lagi"

"Oke Lion!" Ara menjempol.

Lion khawatir karna Ara yg mengajak nya ke Dufan, padahal kaki dan tangan nya sedang sakit.

Lion membimbing Ara untuk jalan, karna katanya susah dan perih.

"Lion ada gula kapas! beli yuk!" ajak Ara ingin berlari tapi susah.

"Gak usah pake lari, jalan biasa aja oke" Ara mengangguk beberapa kali.

"Tapi cepet Lion, itu tinggal satu nanti keburu diambil orang" Ara mendesak-desak.

Saat sudah didepan tempat penjual arum manis.

"Mang, Ara--"

"Saya mau beli, nih duit nya" tiba-tiba orang entah dari mana langsung menyodorkan uang untuk membeli arum manis itu.

"Eeh itu punya Ara"

"Saya yg ngomong deluan" ujar lelaki kurus itu.

"Sayang.. arum manis nya mana?" datang wanita gendut menyusul lelaki kurus itu.

"Mang, cepet gebetan saya udah nungguin" desak lelaki kurus itu.

"Gak bisa gitu om, pa.. temen saya deluan" Lion angkat suara.

"temen bukan pacar, pacar juga belum tentu nikah, saya sama gebetan saya bentar lagi mau nikah" ujar lelaki kurus itu bangga.

"Bentar belum nentu nikah Om, kalo Om ditinggal nikah gimana? tau-tau gebetan Om punya gebetan lain? ditikung disepertiga malam" ucapan Lion yg terdengar dengan Wanita gendut itu yg langsung gelagapan.

"Jaga omongan kamu, kamu gak akan gitu kan sayang?" tanya lelaki kurus itu lembut menatap kekasih gendut nya.

"Eng.. enggak dong sa---"

"Honey kamu disini?" datang seorang pria bertubuh gempal.

Wanita gendut itu terkejut gugup.

"Nahkan!" ucap Lion.

"Sayang dia siapa?" lelaki kurus.

"Heh aturan saya nanya, kamu ngapain sama calon istri saya?" tanya pria gempal ke lelaki kurus.

Kini pria dan lelaki gempal dan kurus itu memperebutkan wanita gendut itu tangan wanita gendut itu ditarik sana sini.

"Ra.. diem-diem" bisik Lion.

"Oke oke" jawaban pelan dari Ara.

"Mang, saya ambil, nih duit nya, kembalian nya ambil aja" bisik Lion, penjual arum manis itu mengancungkan jempol karna Lion yg memberikan uang seratus ribu sedangkan harga arum manis yg ia jual lima ribu.

Lion dan Ara pun lari.

"Heeeeeh!! itu arum manis saya!!" teriakan wanita gendut itu.

" ihh lepas! gara-gara kamu sama kamu! arum manis aku diambil sama mereka, pokonya kita putus! putus!" ujar Wanita gendut itu ke lelaki kurus dan pria gempal.

"Honey jangan dong.. besok kita nikah loh"

"Besok?? heh! saya sama dia bentar lagi nikah" sarkas lelaki kurus.

"Alah sok sok mau nikah! urusin tu badan lu, angin lewat terbang tu badan!"

Sedangkan Lion dan Ara tertawa terbahak-bahak. Ara langsung memakan gula kapas itu, mengambil secukupnya, dan menyodorkan nya ke mulut Lion, Lion yg sedang tertawa menatap tangan Ara yg ingin menyuapi nya.

ARANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang