Special Arkan&Fika

10.5K 1.2K 589
                                    

"Kamu keterlaluan Fika! Dia lagi hamil!" ujar Arkan.

"Ya terus? Kenapa? mau bela dia? terserah gue gak peduli" Fika tak peduli, menatap jutek Arkan, melipat kedua tangan nya didada.

"Fika.."

"Fika..."

"Fika!"

"Apasih?! mau apa lagi" ketus Fika. Ia ingin pergi namun Arkan mencegah nya, ia tidak ingin air mata nya jatuh, ia tidak ingin dianggap wanita lemah hanya karna lelaki sebrengsek Arkan.

"Kamu salah paham" ujar Arkan, ia ingin menjelaskan kesalahpaham yg Fika pikirkan.

"Salahpaham dimana? gue istri pertama lo! sedangkan dia istri kedua lo! jadi gue yg lebih berhak atas lo!"

"Aku belum nikah sama dia" Fika terkejut. Melerai tangan nya didada.

"Oh.. jadi kalo belum? mau nikah?! iya?!" mulai berkacak pinggang.

"Bukan. Bisa gak jangan berpikir negatif?"

"Gak. Lo emang udah negatif!" ujar Fika. Sumpah Arkan itu---arrghhh.

"Aku bakal jelasin semua nya, jangan dipotong--"

"Dari tadi kek! lama!" protes Fika. Arkan menghela nafas nya.

"Aku juga kaget pas dia dateng bilang dia hamil anak aku, aku gak percaya. Bener-bener gak percaya. Jadi aku pilih dia tinggal dirumah kita, bayi itu lahir langsung kita Tes DNA" jelas Arkan. Fika menatap mata Arkan tidak ada kebohongan dimata nya.

"Kamu gak bohong kan?!" sarkas Fika menujuk Arkan dengan jari nya.

"Buat apa aku bohong kalo itu emang kebenerannya?"

"Awas ya kalo bohong!"

"Aku cinta nya sama kamu Fika, buat apa aku bohong?"

"Alah bulshit!"

Sekarang yg ada dipikiran Fika.

Oh.. jadi tu cewe mau main-main sama keluarga gue. Oke gue jabanin.

"Lo harus les privat sama gue" Arkan cengo. Les privat?

"Les privat?" Arkan mengernyit.

"Iya, gue pikir lo sekarang dongo. Masa kayak gini aja gak ngerti? jelas-jelas tu cewe dateng-dateng bilang itu anak lo? coba lo pikir? lo kapan nganu sama tu cewe?" tanya Fika frontal, kayaknya emang Arkan makin tua makin dongo.

"Club"

"APA?!"

"Itukan udah sepuluh tahun---tunggu se pu luh ta hun?" beo Arkan. Kenapa ia baru menyadari nya? sepuluh tahun yg lalu? dan baru hamil anak nya? mustahil!

"Nah! dicerita kita yg satunya lo pinter, terus kenapa disini lo dongo?" nyonyor Fika. Yg benar saja?

"Udahlah lo diem aja, biar gue yg jabanin tu cewe. Tapi inget! gue masih marah sama lo! inget itu! INGET!!!"

***

"Udah pulang dia. Ayo cepet" ujar Fika tergesa-gesa.

Kini Fika sedang bersama seorang lelaki, yaitu Dokter yg membantu nya sadar dari koma nya. Dokter--Wira. Fika meminta Dokter Wira untuk membantunya berakting sedang bermesraan disaat Arkan pulang. Dan ya sekarang akting nya akan dimulai. Ia yakin akting nya kali ini berhasil tidak seperti dulu, yg ketahuan sama Arkan terus.

Dokter Wira mulai menyelipkan rambut diselisi telinga Fika, tersenyum lembut, dibalas senyum oleh Fika, Arkan melotot. Apa-apaan ini?

Dirinya pulang disuguhkan dengan pemandangan istri nya yg sedang bermesraan dengan seorang pria.

ARANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang