"Gue udah punya anak Rak!" -Andreagrizzly Aurora.
Ucapan itu di balas dengan sikap..
Dingin
Sangat Dingin
Namun, bukan tanpa hal pria itu dingin. Hingga tak tersentuh.
Pria itu takut di sentuh. Dan sentuhan itu, akan menjadi malapeta...
Manusia berubah karna dua sebab. Ketika ia tahu lebih banyak dari yg ia mau atau saat ia terluka lebih dari yg ia duga.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"BABEHH PESEN SIOMAY ADA?"
Semua menutup telinga, ketika pria dengan iris mata berwarna biru itu berbicara. Suara nya bagaikan gema di langit, memantul hingga ke akar akar nya.
"Suara lo Tominyet, kaya cewek gk di kasih jatah malam pertama" Cibir pria bertubuh jangkung atau paling tinggi dari yg lain itu.
"Bener kan No?" Tanya Pria bertubuh tinggi itu lagi pada teman berwajah datar yg berada di samping nya.
Pria itu hanya mengangguk mengiyakan saja, toh ia malas memperpanjang masalah dan pria itu nampak seperti tidak peduli.
"BABEH.... SIOMAY NYA RAHASIA YA" Tomi, pria yg memesan siomay dan sedikit mendengar hujatan itu nampak tak peduli, ia malah memesan makanan itu lagi pada Babeh.
Semua nya menyerngit tak mengerti, manusia yg berada di warung babeh sempat tak mengerti jika Tomi bicara. Mengandung makna nya. Seperti itulah.
"Maksud nya apa ya Tom?" Tanya Babeh pada Tomi.
Tomi terkekeh, kemudian mengerlingkan mata nya pada Babeh, membuat yg lain nya mendelik jijik. Segitu lama nya Tomi berjomblo, hingga Babeh yg berusia 40 tahunan pun di goda oleh pria itu.
"Itu loh, jangan di kasih Tahu"
"ANJING! NGOMONG LANGSUNG GK PAKE TAHU SUSAH BANGET LO TOMINYET!" Kesal Justin, pria bermata biru itu. Kesal dengan pribahasa Tomi yg pabalieut kata orang sunda mah.
Setelah pesanan Tomi sudah jadi, langsung saja kaki pria itu melangkah membawa nya ke arah 4 teman nya.
Di sana terdapat Justin, Gino yg duduk tepat di samping Justin. Kembaran Tomi yaitu Romi, dan si pria triplek yg duduk agak jauh dari teman teman nya, Raka.
Mau tau siapa aja mereka??
Raka, putra tunggal dan Arkan Nara, sengaja di namai Raka, karna nama itu singkatan Nara dan Arkan. Agak rumit seperti nya.
Romi dan Tominyet, eh maksud nya Tomi. Anak dari Reno. Karna memang ayah mereka kembar, hingga salah satu nya ada yg memiliki anak kembar juga pasti nya. Romi dan Tomi sangat berbeda jauh dengan Ayah mereka. Anak itu begitu pecicilan, tak ada yg benar otak nya, akhlaq nya pun 0%.
Gino, anak satu satu nya dari Fano. Gino yg dingin, sedangkan ayah nya yg becicilan. Terbalik bukan?
Justin, Anak pertama dari Dion dan Aya, si pasangan yg kisah cinta nya cukup rumit itu sama sifat nya seperti bapak nya. Memang yg ras nya Fakboy gk bakal berubah sampai cacat cicit cucut nya. Justin, nama yg beda dari yg lain, bisa di katakan seperti orang barat. Ya karna Dion pernah berkata "Anak gue nama nya Justin, biar ada keren keren nya gitu. Muka nya juga ya pasti di atas rata rata lah". Dion, Authir akan menabur akhlaq untuk mu:)
"Minta dong Mi"
Mendengar kata 'Minta', dengan cepat Tomi memakan makanan itu dengan lahap, hingga tersisa bumbu bumbu kacang nya saja. "Yahh... Udah abis Tin"
"Fucek lo Minyet" kesal Justin.
"Bang Rakaaaa" Justin memanggil Raka, membuat pria itu mengangkat sebelah alis nya. "Ganteng banget gila lo hari ini sum-
"Gk belok kan lo?!"
"Langsung bilang beliin makanan aja segala menjilat dulu"
Cibiran dari duo kembar keturunan Reno itu membuat Justin mencebik kesal. Ternyata nasib nya sama seperti Papa nya, selalu di bully oleh Duo kembar. Entah itu keturunan dari Reno ataupun Fano.
Karna Raka orang yg peka, atau kata lain Holkay lah, tanpa bicara pun, Raka langsung menyodor kan uang merah 1 lembar, membuat wajah Justin berseri seri.
"Ka, itu gk kegedean ngasih uang ke Titin? Di kasih 2000 juga dia mau kok" Celetuk Tomi, membuat Justin yg berada di samping kanan Romi langsung menjitak kepala Romi. "Amjim, ngapa gue yg di jitak" kesal Romi, menatap takam Justin yg tersenyum tanpa dosa.
"Kalian itu kembar, kalo gue jitak pala lo, pengen tau aja, Tominyet bakal sakit atau gk dia gagar otak gitu" Ucap Justin.
"Mi" panggil Tomi pada saudara kembar nya.
"Apa Mi?"
"Malam kita santet tuh anak Mi"
"Siapin Foto nya Mi"
"Gue udah siapin Mi"
"Foto nya asli kan sama wajah nya Mi?"
"Asli lah, emang kenapa Mi?"
"Takut nya gk sesuai asli nya, yg di foto ganteng, asli nya beda Mi"
"Tenang aja Mi"
"KEMBAR SIALAN!" Kesal Justin memotong ucapan kembar Mi Mi. Merasa dejavu dengan sktuasi seperti ini bukan?
"KENAPA? LO MAU APA?!"
"DEKINGAN LO MANA? SENDIRI AJA?"
"DIA KAN JOMBLO MI"
Justin hanya tersenyum saja, menerima kenyataan jika kembar itu sungguh bobrok akhlaq nya, beda dengan Ayah mereka.
"Pemakaman bekas Papa gue siap buat lo kok!"
***
Terima kasih sudah baca cerita saya, jangan lupa.....
•VOTE •COMENT❤
FLLW IG: @HNNII4_
•masih ingat pemakaman untuk Dion? Rasa nya pemakaman itu turun temurun yah:)
