"Gue udah punya anak Rak!" -Andreagrizzly Aurora.
Ucapan itu di balas dengan sikap..
Dingin
Sangat Dingin
Namun, bukan tanpa hal pria itu dingin. Hingga tak tersentuh.
Pria itu takut di sentuh. Dan sentuhan itu, akan menjadi malapeta...
Kalo mau jadi baik, baik aja. Situ baik iya, jahat iya, mau gantiin tugas nya setan?
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Bubur nya jangan di aduk ihh Tomi"
Kekesalan yang membuncah dari saidara kembar Tomi, yaitu Romi. Ketika melihat tomi yang malah mengaduk bubur nya, selera Romi ada bubur nya tidak di aduk.
"Ihh enak tau kalo di aduk" Tomi melanjutkan adukannya di bubur milik Romi, kini kerupuk di buburnya pun ikut ke aduk juga. "Liat tuh, kaya mundah kucing" Romi menahan tangan Tomi untuk tidak mengaduk bubur itu lagi.
"Bumbunya tuh biar meresap kalo di aduk Romi, jadi kerasa gitu rasanya" Tomi yang tak mau kalah pun merebut kembali sendok nya.
"Ck! Mati aja lo kembar!" Kesal Justin yang sedari tadi melihat kelakuan kembar yang sellau bertengkar itu. "DIEM LO TIN"
Justin membungkam. Ketika dua kembar itu malah membentak nya, niat nya baik untuk melerai, ini malah di bentak seperti itu. Kembar gak ada akhlak.
"Abis dari mana Ka?"
Semua menoleh ke arah pria yang bersangkutan, yang baru masuk ruang inap gadis kecil bernama Kila.
Raka yang dj tanya oleh Justin hanya menoleh ke arah Justin tanpa menjawab nya.
"Dimana Grizzly"
Tak ada yang menjawab, masih mempertanyakan apakah Raka menanyakan di mana keberadaan Grizzly.
"Gk tau" Jawab Tomi, Romi dan Justin berbarengan. Setelah mendengar jawaban itu, Raka langsung keluar dari ruang inap Kila. "Itu anak nyari emak nya, bukan ngejenguk anak nya" Gumam Tomi menggeleng geleng dengan sikap Raka barusan, dia tau jika Raka hati nya tengah jatuh hati, hingga sampai mencari keberadaan Grizzly.
"Lo percaya gak sih kalau penyakit Raka udah sembuh?" Mulia si biang gibah. Giliran gak ada ornag nya, langsung di omongin. Dasar Justin.
Romi memegang dagunya, bagai orang seperti berfikir keras, padahal giliran ulangan Romi gak pernah mikir. Karna Romi otak nya udah gak ada.
"Gak, dia masih ngerasain takut di sentuh dehh" Celetuk Romi.
"Menurut analisis Tomi Einstein, Raka emang gak sembuh, tapi tuh anak bakal bisa di sentuh sama Grizzly. Ngeliat Grizzly bisa nyentuh Raka tapi gak buat Raka sakit itu membuat gue tersadar"
