"Gue udah punya anak Rak!" -Andreagrizzly Aurora.
Ucapan itu di balas dengan sikap..
Dingin
Sangat Dingin
Namun, bukan tanpa hal pria itu dingin. Hingga tak tersentuh.
Pria itu takut di sentuh. Dan sentuhan itu, akan menjadi malapeta...
Kamu terlalu percaya sedangkan dia hanya bercanda.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Papa denger, kemarin Raka pingsan?"
Pria dengan casual, yg sudah berusia hampir 40 tahunan itu duduk di tempat paling unujung meja makan. Bisa di katakan sebagai kepala keluarga.
Umur dengan wajah sangat berbanding jauh, usia sudah mau kepala empat, tapi wajah nya seperti usia 20 tahunan.
"Iya pa, deg degan kita di buat nya" Justin menjawab pertanyaan sang Papa dengan penuh semangat. Padahal kemarin mereka sempat mati kitu di buat nya.
"Ternyata doa Papa gk terkabul"
"Emang Papa doa apa?" Tanya Romi. Dia termasuk netizen netizen Indonesia yg super kepo.
Papa Dion menarik nafas nya, kemudian menghembuskan nya. Seperti ada nada keputus asaan dari helaan nafas itu. "Kenapa tubuh kamu masih utuh?! Gk sesuai ekspetasi Papa"
Justin mendelik sang Papa yg tanpa dosa nya berkata seperti itu "Ini anak Papa loh" Cibir Justin.
"Pa, emang bener ya dulu Papa di buatin pemakaman sama Papi Arkan?"
UHUK
Dion tersedak minuman nya sendiri. Tomi bertanya seperti itu membuat Dion terkejut. Masalah nya malu nya itu jika di jelaskan. "Ehemm.... Sebenar nya seperti ini cerita nya. Papi Arkan dulu itu dekat sama Papa, sampai dia membelikan pema-
"ARKAN.... DION NGUBAH CERITA TUHH"
Dion gelagapan ketika Fano datang, dan di belakang Fano ternyata ada Arkan. Sial, si kembar itu selalu saja datang di saat yg mengesalkan.
"Tenang anak anak, Ayah Fano akan menceritakan yg sebenar nya. Jadi tuh- mphh"
Semua nya terdiam ketika Dion membekap Fano. Tradisi membekap Fano memang tak pernah luntur sampai sekarang.
"No, parah No, Bapak lo di bekap Papa Justin"
"Parah sihh sumpah, bapak Fano loh itu di bekap. Kalo mati gimana?"
Justin mendelik menatap ke 2 kembar anak Reno itu. Bingung dengan sikap Tomi dan Romi yg jauh dari sikap Reno. Sangattttttt.
