Orang dewasa sumber penyakitnya ada di fikirannya sendiri.
***
***
Hari ini hari senin, masa skors Grizzly sudah di hapus karna sudah lebih dari 5 hari gadis itu di skors. Tentang Kila, Grizzly belum mengetahui keadaan gadis kecil itu, bahkan saat Kila di rawat di rumah sakit saat ini.
"Hah" Grizzly menghela nafas nya. Hari pertama masuk, Grizzly sudah tak terkejut dengan perangai semuanya.
"Demi apa demi apa?!"
"Lo emang gk liat grup kamg gibah?"
"Gk"
"Ada nomor yg gk di kenal yg nyebarin kalo Grizzly punya anak hasil 'itu' annya sama Ayah Gino!"
"Gila ya tuh cewe, Pansos banget"
"Emang dasarnya jalang, gk cukup cuma 1 cowok"
"Kasian yahh Gino punya adik dari Grizzly hahah"
Grizzly memejamkan matanya, entah di setiap sudut sekolah, gadis itu selau mendengar nama nya di sebut sebut.
Malu? Tidak, Grizzly tak malu. Karna yg di beritakan, bukan kenyataan bukan?
Dan sekarang Grizzly berjalan di koridor, sydah terbiasa dengan pandangan murid lain. Dan kebanyakan pandangan itu pandangan mencemooh. Hingga 10 meter dari lawan arah Grizzly dapat melihat Raka, pria itu berwajah datar.
Namun tumben sekali Raka ada di sekitar sekolah, biasanya Raka ada di warung Babeh.
Saat jarak mereka hanya tersisa sedikit, hingga Raka hanya melewati Grizzly tanpa menoleh sekali pun ke arah gadis itu. 'Apa Raka masih marah sama aku?' Tanya Grizzly pada diri nya sendiri. Ada rasa di dalam dirinya yg hilang, ketika melihat sikap Raka yg sangat datar padanya.
Namun ketika sebuah tarikan membuat Gruzzly tersadar, tarikan itu sangat kencang, membawanya entah kemana.
Ketika cengkraman itu sudah tak kencang lagi, Grizzly dengan cepat melepaskan tangannya. Sekarang mereka berada di taman belakang sekolah, taman belakang sekolah sangat sepi, memang biasanya Taman belakang itu selalu sepi.
Grizzly menatap pria di hadapannya dengan pandangan bingung, mengapa menariknya?
"Kenapa lo tarik tangan gue Gino?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Grizzly
Teen Fiction"Gue udah punya anak Rak!" -Andreagrizzly Aurora. Ucapan itu di balas dengan sikap.. Dingin Sangat Dingin Namun, bukan tanpa hal pria itu dingin. Hingga tak tersentuh. Pria itu takut di sentuh. Dan sentuhan itu, akan menjadi malapeta...