"Gue udah punya anak Rak!" -Andreagrizzly Aurora.
Ucapan itu di balas dengan sikap..
Dingin
Sangat Dingin
Namun, bukan tanpa hal pria itu dingin. Hingga tak tersentuh.
Pria itu takut di sentuh. Dan sentuhan itu, akan menjadi malapeta...
Untuk diri, terimakasih telah berjuang memainkan segala peran. Kamu hebat. Patah, kecewa, hancur, bahagia kamu nikmati semuanya. ***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Sekolah nampak ramai dan rusuh, maklum saat ini sudah mepet waktu masuk. Kira kira tersisa 2 menit lagi bel berbunyi.
Namun bukan karna akan bel berbunyi mereka rusuh, tapi karna 1 orang menghebohkan 1 sekolah.
"Kenapa dia balik lagi sih?"
"Sebenernya sekolah ngeluarin dia gak sih?"
"Duitnya banyak bro, kan setiap malam dia kerja"
"Masih punya muka ya dia?"
"Itu bener Grizzly masuk lagi?"
Sekolah kali ini heboh karna Grizzly masuk ke sekolah, bukan hal biasa bagi warga sekolah. Gadis yang tiba tiba datang itu membuat 1 sekolah di buat heboh.
Karna sudah tersebar cerita cerita buruk tentang Grizzly sebelum bahkan sesudah Grizzly di keluarkan. Dan sekarang, gadis itu kembali lagi.
Cukup mudah bagi Grizzly untuk masuk kembali ke sekolah itu, hanya membayar dana besar tanpa menggunakan beasiswa dan di bantu oleh Arkan. Bukan tanpa alasan juga Grizzly di masukan sekolah lagi.
"Kemarin Ayah Gino, sekarang 5 pangeran sekolah"
"Jijik sama tubuhnya"
"Gangbang pasti"
"Pengaruh nya buruk banget"
Grizzly menutup matanya, kesal dan panas ketika mereka membicarakan orang lain tepat di depan orang nya. Dasar Human.
Namun sebuah tangan yang menutupi telinga nya membuat Grizzly terkejut, gadis itu menoleh ke samping nya, Raka tengah menutup kedua telinganya menggunakan ke dua tangannya. "Jangan dengerin" Ucap Raka namun suara nya seperti samar samar.
Kejadian tersebut membuat 1 koridor heboh, apalagi mereka yang melihatnya langsung. Oh benarkah Raka dapat di sentuh? Lalu kenapa Raka menyentuh Grizzly. Mereka di buat kesal sendiri jadi nya.
"Kelas nya masih sama" Ucap singkat Gino, namun langkah nya lebih dulu meninggalkan teman temannya, lalu di ikuti Tomi, Romi, dan Justin. "Gua gak mau jadi kambing conge" Ucap Justin mengikuti Gino dari belakang.
