Pengen cepet sekolah, rindu sama matematika.
***
***
"Bagaimana perkembangan nya??"
Hari ini, Grizzly kedatangan seorang tamu, tamu yg menganggap anggap saja rumah sendiri.
Tanpa di suruh pun, Arkan menarik tangan Nara masuk ke rumah Grizzly. Padahal Grizzly belum menyuruh dua pasangan suami istri itu masuk.
Namun karna rumah Grizzly tak ada sofa, mau tak mau Arkan dan Nara duduk di lantai yg sudah di lapisi tikar. Tak masalah juga sihh.
"Baru sedikit" Cicit Grizzly, karna takut Arkan akan marah jika dia baru sedikit mengubah, atau belum mengubah sama sekali. Grizzly pun tak tau apa yg harus Grizzly rubah dari Raka.
"Seperti?" Tanya Nara penasaran. Nara sangat berharap, aga Grizzly bisa merubah Raka. Biarpun sedikit tapi pepatah mebgatakan sedikit sedikit akan jadi bukit bukan??
Grizzly menarik nafas nya kemudian menjawab "Hanya mengobati luka di kening nya saja"
BYURR
Arkan menyemprot minum yg dia minum itu, membuat Nara mendelik "Jorok banget sih" Bisik Nara di telinga Arkan.
Nara pun ikut terkejut juga. Dari kecil, Raka takut di sentuh setelah kejadian belasan tahun yg lalu, hingga sekarang ketakutan dalam sentuhan Raka belum hilang juga. Obat nya adalah, Raka hanya meminum 1 tetes darah saja. Dan darah itu harus manusia! Aneh bukan?
Dan Nara yg sebagai ibu nya saja tak bisa menyentuh Raka, paling tidak saat Raka telah tidur. Sempat sedih melihat keadaan sang anak yg seperti itu.
Arkan menaru cangkir minum nya itu, kemudian terkekeh. "Hahaha..... Aku bangga telah memilih mu" Ucap Arkan.
Grizzly hanya tak mengerti, kenapa Arkan terlalu bangga padanya? Padahal pendekatan itu hanya sedikit. Sebangga itu kah??
"Bagaimana jika Gadis ini kita jodoh kan dengan Raka Arkan?" Tanya Nara sambil berbisik, membuat Arkan terdiam. Arkan setuju setuju saja, tapi Arkan tak ingin menyesuaikan sesuai kehendak nya, ini kisah percintaan anak nya, bukan diri nya. Gk mungkin Arkan puber ke 2.
"Kita tanya kan pada Raka saja" Jawab Arkan.
Grizzly menatap pasangan suami istri itu heran, bingung, aneh dan campur aduk rasa nya. Pasangan itu couple goals, tapi kenapa aneh tingkah nya?? Belum saja belum Gris.
"BUNDA" Kila mengahampiri Grizzly, memeluk sang bunda. Karna Kila habis main di lapangan bersama teman teman nya, karna sudah sore Kila pulang ke rumah, nanti di omeli lagi jika pulang ke sorean.
Nara yg melihat itu ada rasa sedikit terganggu dengan kata 'Bunda'. "Gadis kecil ini anakmu?" Tanya Nara. Saking kepo nya. Banyak pertanyaan di otak Nara, seperti 'Apakah dia putrimu?' 'Apa dia pantas dengan Raka, sedangkan Grizzly sudah memiliki anak?'. Dan itu lah kendala nya.
Anggukan Grizzly menandakan jika Grizzly membenarkan ucapan Nara. Cukup terkejut juga, tapi mengapa ada rasa kesal di lubuk hati Nara. Kesal mengapa gadis itu sudah memiliki seorang anak??
"Nama nya Kila. Kila, mereka Pak Arkan dan Bu Nara" Grizzly memperkenal kan ke dua pasangan suami istri itu.
"Hay Kila, gemes banget sihh" Ucap Nara sambil mencubit pipi Kila karna gemas. Arkan yg melihat hanya terkekeh "Kamu mau punya anak lagi??" Tanya Arkan membuat Nara malu sendiri. Arkan terlalu terang terangan.
"Tapi kenapa wajah Kila kaya gk asing??"
***
"Kesel gue!"
Semua menatap ke arah Tomi heran, ada apa dengan pria itu? Apakah ada yg membuat Tomi kesal??
"Ngapa lo Tominyet?" Tanya Justin. Tidak Romi, Justin, bahkan Tomi itu bagai Netizan bermulut balsem. Panasss....
"Liat langit!" Perintah Tomi, namun sial nya, mereka malah menuruti perintah Tomi dengan melihat ke atas.
Saat ini The Not Have Akhlaq sedang berada di rooftop, tidak di warung Babeh ya di atap sekolah.
Justin yg langsung menunduk kembali itu menatap Tomi heran "Kenapa langit nya? Normal kok"
"Bukan itu! Gue kesel kenapa langit nya warna biru?! Kenapa gk warna pink gitu?! Kan gue suka warna pink!"
TUK
"Emang yg kesel langit warna biru lo doang?! Gue juga, kenapa gk setiap hari warna item gitu" seolah Tomi dan Justin 1 hati, Justin malah meladeni kekesalan Tomi. Sini Author tabur akhlaq nya.
"GELAP ANJIM" Kesal Romi, mendengar ke dua nya yg tak pernah nyambung ternyata dapat membuat kekesalan dalam imun Romi yahh.
Justin menghela nafas nya "kata siapa terang gitu, gk ada yg ngomong terang gitu" celetuk Justin membuat Romi jadi kesal sendiri ikut ikutan meladeni orang yg telat ngambil otak itu.
"Bukan gitu konsep nya Anak Amoeba"
***
Terima kasih sudah baca cerita saya, jangan lupa...
•VOTE
•COMENT❤FLLW IG: @HNNII4_
KAMU SEDANG MEMBACA
Grizzly
Teen Fiction"Gue udah punya anak Rak!" -Andreagrizzly Aurora. Ucapan itu di balas dengan sikap.. Dingin Sangat Dingin Namun, bukan tanpa hal pria itu dingin. Hingga tak tersentuh. Pria itu takut di sentuh. Dan sentuhan itu, akan menjadi malapeta...