🍒Part 22| Berakhir?🍒

1.2K 87 12
                                    

Jangan lupa vote dulu gaes

Setelah baca sempetin komen yah

Follow ig :@mutiara_sagala04

WhatApp:081371868113

Follow akun wp ku ya guys💜

I hope you like guys🐥

🍄Happy Reading🍄

Taehyung:"sayang, maaf udah bikin kamu sedih, aku nggak bermaksud buat bentak kamu ataupun kasar sama kamu, maafin aku yah ... nggak papa kalo kamu cuma baca doang chat dari aku, good night tidur yang nyenyak my sweet girlfriend, i love you."

Membaca chat Taehyung membuat Suhyun semakin menangis. "Hiks hiks aku benci sama kamu," lirihnya.

***

Pagi ini Suhyun benar-benar malas untuk kesekolah, disana nanti ... pasti ia akan melihat wajah Taehyung, muak sekali rasanya. Wajah tampan yang biasanya ingin ditatapnya setiap saat kini melihat bayangannya saja Suhyun sudah kesal.

Plak!

Suhyun menepuk jidatnya sendiri, ia lupa jika hari ini adalah ulangan biologi mana gurunya galak lagi, astaga bisa-bisanya Suhyun lupa, belum lagi dia belajar, semalam ia hanya menangisi seseorang yang bahkan belum tentu mencintainya! Pabo!

Dengan cepat Suhyun beranjak dari ranjangnya dan langsung bersiap-siap.

Hari ini dijamin dia akan berangkat naik taksi, sebab hanya dia seorang yang berada dirumah. Supirpun sedang cuti sakit.

***

Sesampainya Suhyun disekolah, ia langsung menuju kelas, tapi tiba-tiba saja seseorang menggandeng tangannya.

"Aku anterin kekelas kamu ya," ujar Taehyung. Emang not have akhlak banget si Taehyung yak.

"Lepasin!" Suhyun menepis tangan pria itu. "Nggak perlu!"

"Kamu masih marah sama aku?" tanyanya.

"Kamu pikir aja sendiri!" ucap Suhyun.

"Aku udah minta maaf sama kamu."

"Nggak perlu kamu minta maaf sama aku, aku yang salah udah lancang masuk ke kamar itu, maafin aku!" ucap Suhyun penuh penekanan. "Dan satu lagi, aku mau minta maaf juga sama kamu kalau kamu terpaksa sama aku, karna kesalah fahaman keluarga aku, kamu jadi terpaksa jalanin hubungan sama aku, maaf udah ngerusak kebahagiaan kamu, aku tau kalau kamu nggak cintakan sama aku, aku tau kamu cuma milik Hyeri. Aku cukup sadar diri Tae," ujar Suhyun lirih, kini matanya sudah ingin menangis lagi.

"Kamu ngomong apa, aku nggak ngerti, siapa yang terpaksa. Aku nggak terpaksa ngelakuin semua ini, aku cinta sama kamu, kamu sumber kebahagiaan aku Yun, kam--"

"Udah yah, kamu pikirin semuanya baik-baik, aku nggak tau Tae, harus gimana lagi, rasanya capek banget. Aku ada ulangan biologi, aku kekelas duluan, kamu nggak perlu anterin aku. Aku masih inget kok jalan menuju kelas aku!" ucapnya yang lalu pergi meninggalkan Taehyung.

"Aku udah yakin bakal gini kejadiannya, ini sebabnya aku nggak berani cerita soal Hyeri ke kamu, aku tau kamu bakal sakit hati, aku minta maaf Yun ... yang perlu kamu tau, aku cinta sama kamu." ujarnya.

***

Pulang sekolah Suhyun memberhentikan taksi untuk pulang kerumahnya, namun menyebalkan ternyata Taehyung sudah terlebih dahulu berada di taksi itu.

"Kok kamu disini sih!" kesal Suhyun.

"Aku dari tadi udah disini sayang." ucap Taehyung.

Suhyun berniat membuka pintu mobil untuk keluar, dia begitu malas untuk satu taksi dengan Taehyung.

Namun dengan cepat Taehyung menahan pintu itu, wajah keduanya bertemu, Taehyung menatap dalam kedua mata Suhyun, begitu juga pun gadis itu. Perlahan Taehyung mendekat, berniat mencium bibir gadis itu namun,

"Ehem ... sudah bisa jalan sekarang?" kata si supir taksi. Sialan emang thor greget sendiri, tampol boleh ngk pak!

Suhyun mendorong dada Taehyung untuk menjauh, jantungnya berdegup kencang, takut jika Taehyung mendengar. "Dasar!" umpat Suhyun.

"Yun, boleh aku ngomong sebentar sama kamu? Aku mau jelasin semuanya." ucap Taehyung.

"Apa lagi yang perlu dijelasin? Nggak ada!" balas Suhyun cetus.

"Hyeri cuma sahabat aku, bisa dibilang sahabat terbaik aku," ucap Taehyung.

"Ralat! Sahabat spesial dihidup kamu." ucap Suhyun membuat Taehyung terdiam sesaat.

"Ya, kamu bener ... dia spesial buat aku Yun," ujar Taehyung.

Mata Suhyun kembali berkaca-kaca, ingin rasanya ia menampar Taehyung. "Haha ya, spesial ... dan aku! Aku cuma pelampiasan kamu doang, miris banget yah." ucap Suhyun lemah.

"Hey ... bukan gitu, siapa bilang kamu cuma pelampiasan aku. Aku sayang sama kamu Yun, banget." elak Taehyung.

"Taehyung, kamu nggak perlu bohongin aku, kamu nggak perlu terpaksa cinta sama aku, Tae ... kalau alasan kamu mau nikah sama aku cuma karna paksaan, aku bisa bilang ke Papa sama Mama untuk batalin pernikahan kita, aku nggak perlu terpaksa kaya gini."

"Jangann! Suhyun kamu dengerin aku, aku cinta sama kamu, aku mau nikah sama kamu karna aku cinta, bukan terpaksa." tegas Taehyung, wajahnya tampak serius mengatakan hal itu, tidak terlihat ia berbohong.

"Tapi gimana sama Hyeri, dia kan yang ada dihati kamu, dia kan yang kamu sayang, semuanya jelas Tae."

"Iya ... aku memang sayang sama dia, tapi hanya sebatas sahabat Yun, nggak lebih."

"Bullshit!"

"Dia udah berkorban banyak buat aku Yun, aku kenal dia sebelum aku kenal sama kamu,"

Suhyun mengusap air matanya yang sudah menetes. "Sekarang aku kasih kamu pilihan! Kamu pilih dia atau aku?!"

Taehyung kaget, pilihan macam apa yang diajukan Suhyun. Keduanya begitu penting dalam hidupnya. Disisi lain, Taehyung begitu mencintai Suhyun, namun disisi lain ia juga tidak bisa menjauhi Hyeri.

"Jawab aku Tae, kamu pilih aku atau Hyeri?!" tegas Suhyun.

"Apa maksud kamu Yun, aku nggak mungkin bisa pilih antara kamu atau dia, kalian berdua penting buat aku."

"Aku atau dia!"

"Yun, aku nggak bisa jauhin Hyeri."

'Deg'

Inilah saatnya dimana Suhyun begitu rapuh, rasanya semuanya sudah tidak berguna lagi, tidak ada yang bisa dipertahankan lagi.

"Oke! Sekarang udah jelas, kamu milih dia dari pada aku, bener yang aku bilang, kamu emang nggak beneran cinta sama aku, kamu cuma terpaksa doang sama aku Tae," ucap Suhyun lemah. "Kamu tenang aja, aku bakal bilang ke Papa sama Mama, kalau pernikahan kita lebih baik dibatalin aja, dan kamu bisa sama-sama lagi bareng Hyeri, 2 tahun kan kalian nggak ketemu, sekarang kamu bebas Tae." lanjutnya.

"Pak supir, tolong berhenti disini aja ... rumah saya udah deket, saya jalan kaki aja," ucap Suhyun pada supir taksi. Taksi pun berhenti, Suhyun memberikan sang supir uang lalu keluar dari taksi, sementara Taehyung hanya diam, tatapannya kosong, ia berada diposisi yang begitu membingungkan sekarang.

***

Suhyun berjalan seraya terus menangis, Taehyungpun sama sekali tidak menyusulnya, itu artinya ia benar-benar memilih Hyeri dan meninggalkannya. Sebelumnya Suhyun belum pernah menangisi seorang pria kecuali Kim Taehyung, tapi sekarang ia merasa bodoh ... bodoh karna terlalu mencintai pria yang sama sekali tidak mencintainya.

Masa SMA harusnya ia memikirkan karirnya, namun ia dibodohkan oleh cinta.

_To Be Continuted_

Tunggu kelanjutannya gaes~😊

Follow_

Ig:@mutiara_sagala04
Wa:081371868113

MY SWEET GIRLFRIEND🔞Donde viven las historias. Descúbrelo ahora