Prolog

199 12 7
                                    

Kamu nggak tahu kan kejutan apa yang Tuhan siapkan di belokan jalan sana?
Sama! Makanya kaget banget ketemu makhluk tengil itu, tapi lebih tengil lagi hatiku, nggak tahu malu teriak-teriak bilang rindu!
Sialan! Aku kenapa, sih?

Rindu? Berani ngomong itu baik!”

“Pergi, sana!”

Dia cekikikan sambil nyeruput kopi. Dasar dukun! Bisa baca pikiran orang, apa?

Pas dia nggak ada, hidup aku bakal kembali normal. Sabar! Bentar lagi!

Iya, bentar lagi mati terlilit sepi. Kok kangen banget sama dia, ya?
Harusnya udah nggak ketemu, hidup aku normal, kan?
Tapi kenapa malah gini?

----
Kisah ini ditulis kolaborasi dengan favorflavour mampir ke akun dia ya biar nyambung baca ceritanya.

Happy reading :)

REMEANT: DanikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang