Destiny #07

1.1K 104 2
                                    

Dirga : Taya

Taya : Ya?

Dirga : Bsok lo brangkat naik apa?

Taya : Diantar Ayah mungkin.

Dirga : Mau berangkat bareng besok?

Taya : Emang boleh?

Dirga : Boleh aja.

Taya : Oh yaudah.

Dirga : Klau gitu bsok gue jemput. Kta brangkat bareng.

Taya : Kok tiba² mau bareng?

Dirga : Gue pacar lo skrang.

Taya menepuk keningnya, iya lupa akan hal itu. Padahal baru 2 jam yang lalu Anna dan Sakura pulang dari rumahnya setelah berbicara panjang dan lebar akan dirinya dan Dirga. Sekarang ia lupa kalau Dirga adalah 'pacar'nya saat ini.

Taya : Nggak ngerepotin lo?

Dirga : Kan gue jga berangkat sekolah lewat dpan rumah lo. Kita searah. Lo lupa?

Taya : Ya klau gitu, oke deh.

Dirga : Oke.

Gadis itu menutup ponselnya, ia berbaring, mulai berpikir apakah ini akan baik-baik saja.

Dirga cowok baik, setidaknya sampai sekarang dia tau jika Dirga bukanlah orang yang buruk, dan cowok baik ini mau-mau saja terjebak dengan skenario gila yang ia mainkan.

Ah, untuk saat ini saja. Ia akan menjalani semua ini dan membiarkan dimana takdir akan membawa mereka.

Sedangkan disisi lain, Dirga, cowok itu menatap layar ponsel yang berisi chat ia dan pacarnya itu. Kemudian ia mematikan ponselnya dan membiarkan ia larut dalam pikirannya sendiri.

Padahal kesepakatan di awal mereka bahwa ia dan Taya hanya akan memainkan peran sebagai pasangan di depan Kevin. Tapi entah bagaimana bisa muncul berita gila yang malah membuat mereka harus berperan sepanjang hari kepada seluruh orang.

Attaya.

Gadis itu memang mempesona, dia cantik dengan rambut panjangnya. Tapi karena sikap acuh dan lebih ke raut wajah datar, apa lagi ia malah bertingkah galak dan tegas kepada lawan jenisnya membuat Taya disegani banyak orang. Padahal banyak yang ingin mengencaninya.

Tapi dari Putra ia tahu bahwa Taya tidak sedingin itu. Sebenarnya dia baik dan pedulian, hatinya hangat, bahkan tak sungkan dia akan membantu orang yang membutuhkan bantuannya.

Taya sebaik itu sebenarnya.

Entah apa yang malah membuat orang-orang mengatakan Taya adalah orang yang menakutkan.

Tapi mungkin dengan status mereka saat ini dia bisa mengenal gadis itu lebih dekat dan lebih dalam lagi.

Aish tunggu, kenapa Dirga jadi penasaran dengan gadis itu?

●●●
Jam menunjukkan pukul tujuh kurang lima menit dimana gerbang utama Asgardian High School sedang ramai-ramainya, para murid beramai-ramai masuk ke dalam sekolah, parkiran sekolah sudah hampir penuh, pagi itu ramai seperti biasa.

Dan sebuah motor hitam besar datang dengan seorang gadis yang mengisi jok belakang yang selalu kosong itu. Hal yang sontak menjadi pusat perhatian siswa-siswi Asgardian.

Dirga, sang pengendara motor itu memarkirkan motornya di tempat yang kosong sedangkan gadis yang duduk di jok belakang itu, Taya, pacarnya turun dan segera membuka helm, memberikannya kepada sang pemilik sambil merapikan anak rambutnya.

Destiny of Asgardian✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang