Destiny #04

1.3K 118 15
                                    

Taya duduk sambil menyantap milkshakenya yang sisa setengah, di depannya Dirga meminum moccacino pesanannya. Mereka masih berada di Skylight Café.

"Jadi kenapa lo bertingkah seolah-olah kita pacaran, padahal belum ada kenalan sama sekali?" Ujar Dirga begitu saja membuat Taya mendelik kecil padanya.

"Lo sendiri, kenapa mau aja balas tingkah gue saat lo tahu kita memang tidak saling kenal." Balas Taya membuat Dirga berdehem.

"Lo anak Asgardian, sekretaris OSIS." Jawab Dirga beralasan.
"Gue tahu pasti lo ada maksud, makanya gue mau lihat apa maksud lo hingga berpura-pura jadi pacar gue."

Taya mengangguk, memahami maksud Dirga.
"Gue ketemu cowok itu, namanya Kevin, dia mantan gue."

"Cih, ketemu mantan." Cibir Dirga membuat Taya hampir saja memukulnya.

"Dia datang bareng cewek, gengsi dong gue hanya sendiri. Apa lagi jika tahu gue masih jomblo." Jelas Taya membuat Dirga hampir tersedak mendengar jawabannya. Ah, Gengsi. Memang saat ketemu mantan itu nggak boleh terlihat lebih rendah.
"Lo masuk pakai seragam Asgardian, makanya gue langsung aja deketin lo. Lagi pula lo nggak jelek-jelek amat buat jadi pacar gue."

Dirga mengangguk membenarkan.
"Gue memang tampan."

Taya hampir saja memukul kepala laki-laki itu jika tidak ingat bahwa dia sudah membantunya.

"Lo belum bisa move on dari dia, ya?" Tebak Dirga begitu saja membuat Taya menatap tajam ke arah Dirga.

"Gue udah move on!" Tegas Taya.
"Hanya karena gue nggak punya pacar bukan berarti belum move on!"

Dirga sedikit tersentak, apa lagi melihat mata Taya yang terlihat menajam kerena kesal.
"Oh oke." Jawabnya sedikit kaku

Taya berdehem. Ia tidak bisa mengamuk disini. Namun tiba-tiba dia menyadari sesuatu.
"Lo kenal ama dia?" Tanya Taya membuat Dirga menatapnya.

"Kevin?" Taya mengangguk.
"Lawan gue di futsal. Memang dari kelas sepuluh dia jadi musuh tim futsal Asgardian. Sering curang dilapangan dan memang berulang kali nantangin Dewa." Jelas Dirga membuat Taya mengangguk paham.

Dewa, bosgeng Asgardian yang memang menjadi kapten futsal Asgardian. Sahabatnya Putra, bahkan mereka punya grup chat khusus bersama beberapa anak IPA 2.

"Eh, Sekretaris OSIS, siapa nama lo tadi?" Tanya Dirga lupa dengan nama gadis itu.

"Nama lengkap atau nama panggilan aja?" Tanya Taya membuat Dirga menatapnya bingung.
"Kan lo ngaku pacar gue di depan Kevin, nggak lucu kan jika lo sampai nggak tahu nama lengkap gue dan buat Kevin sadar kita bohongin dia."

Dirga berdehem kecil.
"Jadi, skenario ini bakal berlanjut?" Tanya Dirga memajukan dirinya.

Taya mengedikkan bahunya.
"Paling tidak di depan Kevin jika kita ketemu dia."

Dirga mengangguk paham, dia tidak keberatan.

"Eh tapi, lo nggak punya pacar kan?" Tanya Taya membuat Dirga menggeleng.

"Gue free." Jawab Dirga.
"Jika gue punya pacar nggak mungkin gue ladeni lo saat pura-pura tadi, apa lagi kita di kawasan Asgardian dan banyak murid Asgardian disini." Taya mengangguk membenarkan.
"Jadi, siapa nama lo?"

"Attaya Celestina Arsen." Jawab Taya membuat Dirga mengangguk.
"Panggil gue Taya."

Dirga tersenyum.
"Gue Dirga. Dirga Athala Danuarta."

●●●
Setelah mengantar Taya pulang tadi yang memang rumah gadis itu berada di kawasan rumahnya Putra, berbeda dua rumah saja. Dirga tidak keberatan mengantar si sekretaris OSIS itu, rumah mereka searah.

Destiny of Asgardian✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang