Sakura sedang menunggu Rainer yang sedang memesan makanan mereka, gadis yang namanya identik dengan nama bunga kebanggaan Jepang itu membuka akun instagramnya, sibuk menjelajahi media sosial. Namun pandangannya jatuh kepada foto Taya yang gadis itu unggah sekitar tiga atau empat bulan lalu. Tiba-tiba saja komentar di foto itu membludak.
Dengan segera Sakura membukanya, membacanya satu persatu.
"Hah?"
Sakura tak habis pikir dengan kalimat demi kalimat di foto itu. Dengan penuh rasa penasaran dia membuka akun instagram Taya, menelusuri tiap foto disana yang setiap foto pribadi Taya akan banyak komentar-komentar gila dari akun-akun tak dikenal.
Masih dengan penuh rasa penasaran, Sakura membuka akun instagram Dirga, menjelajahi fotonya dan komentarnya tak jauh berbeda dengan yang ada di instagram Taya.
Rainer datang, meletakkan pesanan mereka di atas meja. Namun cowok itu melihat raut wajah berbeda di wajah sang kekasih membuatnya bertanya.
"Ada apa?"
Sakura menatap Rainer segera.
"Rey, Dirga sama Taya itu ada apa?""Hm?" Rainer bingung.
"Maksud kamu gimana?"Sebelum Sakura menjawab, ponselnya berbunyi, menampilkan nama Anna sebagai penelfon.
"Anna." Katanya memberitahu Rainer siapa yang menelfonnya. Rainer mengangguk.
Segera Sakura mengangkat panggilan itu.
"Hallo Na.""Cek instagramnya Taya dan Dirga! Anjir heboh banget. Banyak yang dm gue nanyain mereka." Seruan heboh dari sahabatnya membuat Sakura menghela nafas.
"Gue udah tahu. Mereka kenapa lagi sih?" Tanya Sakura kesal sendiri.
"Nggak tahu, gue udah coba nelfon Taya tapi nggak diangkat."
Sakura berdecak.
"Udahlah, nanti aja kita ke rumahnya.""Oke, nanti kabarin gue lagi."
Panggilan di tutup. Sakura kembali berdecak kesal. Tidak, dia tidak kesal kepada Taya, dia lebih kesal kepada dirinya sendiri yang tidak tahu-menahu soal ini. Sebenarnya ada apa disini?
●●●
Putra melotot heboh ketika melihat pesan-pesan yang Anna kirim ke dia. Segera saja pria ini berlari ke arah Dirga yang sedang melamun di dalam kelas, pria itu duduk di tempat duduknya Dewa, paling belakang, pojok kiri, menghadap jendela."DIRGA!! ANJIR!!!"
Dirga yang tersentak kaget karena panggilan itu hampir saja mengumpat, untung saja kelas sedang kosong dan hanya ada mereka berdua disini, yang lain sudah pulang dan yang lain berkeliaran entah kemana.
"Apa sih?" Tanya Dirga kesal karena kaget.
Putra menatap pria itu penuh tuntutan.
"Kebongkar lo?" Tanya pria itu langsung."Hah?" Dirga benar-benar tak mengerti.
"Nih." Putra menyodorkan ponselnya kepada Dirga.
"Baca pesannya Anna."Dirga diam. Menatap Putra tak mengerti. Gerakan dagu sahabatnya itu yang menyuruhnya untuk menuruti apa yang ia katakan membuat Dirga mendesah. Membaca pesan dari Anna, kekasihnya Daffa dan sahabatnya Taya.
Anna : PUTRAAAA!!!
Anna : OY BEKATAN!!!
Anna : Gue santet juga lo!!
Anna : heh titisan setan"Ini isinya dia ngumpatin lo semua." Seru Dirga membuat Putra mendesah.
Dia mengambilnya, merutuki Anna yang mengirimnya banyak pesan yang memang isinya hampir semua umpatan. Cih dasar, untung aja bule cantik.
"Baca dari sini!" Kata Putra menyerahkan ponselnya kepada Dirga lagi
Putra : APA BONEKA SETAN?
Anna : anjir
Putra : apaaaannnnn?
Anna : heh, taya sma dirga itu pura-pura pacaraan krna kevin?
Putra : lo mabuk?
Anna : heboh anjir, ini manusia² lucknut pada dm gue
Anna : lo sebagai kembarannya taya kagak tahu hal ini?
Anna : gue nggak prcaya, tpi nih ketikan setan pda menuhin komentar ignya taya dan dirga
Anna : mereka juga kgak ada klarifikasi anjir makanya pada percaya tuh manusia² otak dangkal
Anna : heh lo tau nggak sih?!
Anna : OY PUTRA INI GUE DONGENGIN LO?!Putra : gue nggak tahu na.
Dirga tak bereaksi banyak, dia menyerahkan kembali ponselnya Putra kepada pemiliknya.
"Oy Ga, lo beneran ketahuan?" Tanya Putra tak sabar.
Dirga menggeleng.
"Gue nggak tahu. Sekalipun beneran ketahuan, mereka tahu dari mana? Walaupun Taya udah bilang kita dramanya selesai, tapi nggak mungkin dia nyebarin itu.""HAH?" Putra berteriak tak santai.
"Taya bilang udah selesai? Maksudnya?"Dirga menghela nafas.
"Selesai Tra. Dia dan gue udah nggak main drama lagi."Putra menatap tak percaya pada sahabatnya itu. Astaga, mereka kenapa bego banget sih?! Ketika mereka sama-sama udah saling memiliki rasa, kenapa malah memilih mengakhiri peran seperti ini bukan malah meluruskan perasaan masing-masing?
"Bego banget anjir. Ini peringkat lo lebih tinggi dari gue modal contekan ya?" Tanya Putra pedas.
Dirga berdecak, memilih memalingkan wajah, tak menjawab.
Putra ikutan berdecak.
"Heh Danuarta! Lo itu sadar udah punya rasa sama sahabat gue, jelas-jelas juga si goblok Taya itu punya rasa yang sama ke elo, kenapa lo malah nyerah saat dia bilang udahan?""Lo nggak ngerti Tra, ini nggak segampang itu." Kata Dirga membuat Putra mengusap wajahnya frustasi.
"Oke gue nggak tahu. Anggap aja gue bego dan nggak ngerti permasalahan ini." Ujar Putra menbuat Dirga mengalihkan wajah.
"Sekarang lo mau gimana? Apa yang bakal lo lakuin? Membiarkannya saja terus si Taya bakal jadi sasaran penggemar lo? Ngebiarin gitu aja sampai penggemarnya Taya gebukin lo? Atau mau tetap diam aja sampai kabar ini nyampe ke telinga Kevin?""Putra—"
"Gue diam aja karena gue tahu lo berdua cukup pintar buat nyadar rasa yang ada di hati lo berdua, tapi situasi udah kayak gini, lo berdua ketahuan cuman main drama dan nggak mungkin para cewek-cewek alay yang selalu nyari kesempatan ke elo itu hanya diam aja ke Taya." Kata Putra panjang lebar.
"Lo jangan nakutin gue."
"Gue nggak nakutin lo, gue hanya jelaskan kemungkinan-kemungkinan yang ada. Nggak nutup kemungkinan Taya bakal jadi target penggemar lo dan lo juga bakal jadi target penggemarnya Taya, atau bisa saja kalian berdua jadi targetnya Kevin." Jelas Putra membuat Dirga kembali mengusap wajahnya frustasi.
"Sekedar informasi Ga, Kevin itu orangnya nekat."Dan Dirga hanya bisa menyandarkan tubuhnya, larut dalam pikirannya sendiri sambil menutup mata.
■■■
—TBC—Nah kan malah jadinya begini. Menurut kalian gimana? Naya tunggu komentarnya. Eum, part yang ini rada pendek yaaa... yaudah cuss Naya udah nyiapin instagram update buat bisa muasin kalian. Ayo buruan langsung di cek!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Asgardian✓
Teen Fiction[TELAH TERBIT] Cover by @jelyjeara_ ----- Sequel dari "Inchoate" ----- Asgardian High School adalah sekolah berstandar Internasional yang terbagi atas Asgardian Putra dan Asgardian Putri. Namun, tiba-tiba saja kepala sekolah memutuskan untuk menggab...