HELLO GUYS!
WELCOME BACK TO MY WATTPAD CHANNEL!!!
STOP SENYUM-SENYUM. SHITS ABOUT TO GO DOWN!
HAPPY READING!
EITS VOTENYA DULU :V
"Bisa gak, sehari aja lo jadi Chae buat gue?"
"Okay. Gue bisa"
○○○
Aku menutup pintu rumah nenek dan langsung bersandar disitu. Tak menduga ternyata aku bisa mengiyakan permintaan Jungkook. Mungkin orang lain bakal mengira awalnya aku akan sangat marah besar jika diminta demikian tapi ini berkaitan dengan mimpi-mimpi aneh yang sering aku alami.
Semua mimpi itu kayak nyata banget dan sinkron banget sama cerita-cerita Jungkook dan Lisa soal cewek itu. Aku perlu mencari jawaban dan mungkin besok Jungkook bakal bercerita lebih banyak soal Chae.
Dengan langkah lesu aku berjalan menuju ruang keluarga berharap nenek ada disana lagi nonton acara tv malam kesukaannya dan benar saja.
"Nek. Maaf Rosè tadi keluar ga pamitan" ucapku sambil berjalan menuju sofa di sampingnya.
Nenek hanya tersenyum lalu mengusap kepalaku perlahan "gapapa. Pasti abis makan ramen ya?" Aku mengerutkan dahi dan langsung mencium bau mulutku sendiri. Ah, ya. Bau banget gila.
"Heheeee. Nanti Rosè tetep makan nasi kok"
"Eh, ngomong-ngomong nek. Rumah yang di depan itu udah dijual atau masih punya orang tuanya si Cookie?" Nenekku terdiam sedikit lama. Mungkin dia berusaha mengingat-ingat.
"Seingat nenek belum dijual"
"Belum dijual yaa....."
Berarti... Jungkook itu... Cookie?
Aku harus minta penjelasan sama dia!
●●○
"Chae. Kau setiap hari selalu cantik!"
"Tau tidak, apa bunga favoritku?"
"Apa, cookie???"
"Rose"
●●●
Aku tersentak dari tidurku padahal jam masih menunjukkan pukul tiga pagi. Aku pun mutusin buat turun ke dapur dan meminum segelas air karena tenggorokan kering yang cukup mengganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memoar. (Stalker Bad Boy)
Fanfiction"lo nguntit ya?" R "gak!" JK "trus lo ngapain di depan rumah gue?" R "gak tau tuh, kaki gue auto jalan aja" JK