3

577 78 4
                                    

"Kakak!"

Changkyun berlari di koridor, hampir saja tersandung kakinya sendiri bahkan menabrak banyak mahasiswa lain namun pemuda manis itu hanya meminta maaf seadanya kemudian kembali berlari lagi untuk memghampiri kakak kelas pujaan hatinya itu.

"Kakak! Kyun manggil kakak lho!"

Jooheon yang tadinya pura-pura tidak mendengarpun terpaksa berhenti karena Changkyun menghalangi jalannya.

"Minggir gak?"

Changkyun menggelengkan kepalanya kuat. "Gak mau!"

Jooheon hanya menghela nafas kemudian menggeser tubuhnya dan dengan cepat melewati Changkyun.

"Eh!"

Changkyun langsung mengejar Jooheon bahkan mengaitkan lengannya pada lengan Jooheon.

"Kakak kok gitu sih??"

"Apaan sih?" Jooheon menarik tangannya karena risih. "Berhenti ngejar-ngejar gue, okay? Gue gak tertarik sama lo."

Changkyun melipat kedua tangannya di depan dada sambil memajukan bibir bawahnya.

"Kakak belom kenal aku sih! Coba kalo udah kenal, pasti kakak suka sama aku!"

"Sampai kapan pun gue gak bakal tertarik."

Jooheon kemudian melanjutkan langkahnya, tidak peduli pada Changkyun yang merajuk.

"Kakak liat aja ya! Aku pasti bisa bikin kakak suka sama aku!! Tunggu aja!"








***








"Ini tangan kenapa plesteran semua gini sih?"

Yang ditanya hanya menampilkan cengiran khasnya. "Kyun tadi masak!"

"Hah?" Mingyu menatapnya tidak percaya. "Kamu? Masak? Dapurnya tante masih sehat kan? Belum hancur kan?"

"Ish! Kim Mingyu! Kamu kira Kyun gak bisa masak apa?"

"Ya emang gak bisa kan."

"Iya sih." Gumam Changkyun sambil menggaruk kepalanya. "Tapi Kyun udah belajar!"

Changkyun kemudian mengaduk isi tasnya dan mengeluarkan sebuah kotak bekal berwarna biru langit. "Tadaaaaaa!"

"Buat aku nih?"

"Enggak! Buat kak Joo! Hehehe~ oh! Kak Joo!!"

Changkyun langsung berlari begitu matanya menangkap keberadaan Jooheon yang sedang duduk sendirian di salah satu gazebo fakultas.

"Kakak~"

Jooheon hanya menghela nafas namun tidak menjawab dan hanya fokus pada bukunya.

"Kak, aku masak makan siang buat kakak nih!"

Changkyun meletakkan kotak bekal itu di hadapan Jooheon.

"Dimakan ya kak. Nanti kotaknya Kyun ambil lagi. Awas aja kalo gak kosong!"

Changkyun kemudian bangkit berdiri. "Kyun ada kelas lagi nih kak! Dah kakak~"

Changkyun kemudian menghampiri Mingyu untuk pergi ke kelas selanjutnya.

Jooheon sendiri hanya melirik ke arah kotak bekal di hadapannya. Dia bahkan tadi sempat melihat jari-jari Changkyun yang dipenuhi dengan plester.

Menghela nafas, Jooheon menyingkirkan bukunya kemudian menarik kotak bekal tersebut dan dibukanya.

Nasi goreng sosis lengkap dengan telur dadar yang gosong di beberapa bagian.

Jooheon mengambil sendok kemudian mencicipi sesendok nasi gorengnya.

"Nih anak mau bunuh gue apa ya?" Gumamnya.

Namun tanpa sadar, seulas senyum tipis yang sangat jarang ditunjukkan oleh Jooheon itu, perlahan-lahan muncul di bibirnya.

until we meet again (Jookyun) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang