15

377 61 2
                                    

Dek?
Pulang ya sayang.
Papa lagi gak di rumah.
Kakak kangen sama kamu.

Changkyun menghela nafas kemudian menatap bangunan di depannya.

Ya, pemuda manis itu memang sudah memutuskan untuk pulang sebelum kakaknya mengirimkan pesan.

Changkyun kemudian melangkah memasuki rumahnya dan langsung disambut oleh pelukan hangat sang kakak.

"Dek? Kamu gapapa kan sayang? Semalem tidur dimana?"

Changkyun membalas pelukan Yoona. "Kyun gapapa kak. Semalem... Kyun tidur di tempatnya kak Joo."

Yoona menghela nafas lega sebelum melepas pelukannya dan Changkyun bisa melihat lebam di pipi Yoona, bekas tamparan sang ayah kemarin.

"Kak Yoon..." Changkyun mengusap lembut lebam di pipi Yoona. "Maafin Kyun ya... Gara-gara Kyun, kakak jadi luka."

Yoona tersenyum kemudian menggeleng. "Bukan salah kamu dek."

"Tapi kak-"

"Udah, jangan dibahas lagi ya?"

Changkyun terpaksa mengangguk meskipun matanya tidak bisa lepas dari lebam di pipi sang kakak.

"Oh iya dek. Papa dinas ke luar kota seminggu. Nanti malam... ajak pacar kamu ke sini ya? Kita makan malam sama-sama."

Changkyun menatap Yoona dengan berbinar. "Beneran kak??"

"Iya. Nanti kakak masak. Lagian kakak juga pengen ketemu sama orang yang bisa bikin adek kesayangan kakak ini jatuh cinta."

Pipi Changkyun bersemu merah. "I-iya udah nanti Kyun ajak kak Joo kesini."

"Kalau gitu sekarang kamu istirahat dulu ya. Kakak mau beli bahan-bahan."

"Kyun temenin ya kak?"

"Gapapa. Kakak tau kamu capek, jadi istirahat aja di rumah ya? Kakak cuma sebentar kok."

"Eum, ya udah. Kakak hati-hati ya."






***





"Dek..." Jooheon mengeratkan genggaman tangannya pada tangan Changkyun. "Ini beneran gapapa?" Tanyanya gugup.

Changkyun yang baru pertama kali melihat wajah gugup Jooheon pun terkekeh pelan. "Gapapa kak. Kak Yoona baik kok."

"Bukan gitu... Kakak cuma... takut."

Changkyun tersenyum lembut. "Ada aku disini kak, jadi... jangan takut ya?"

Usapan lembut di pipinya mampu membuat Jooheon sedikit lebih tenang.

"Ya udah masuk yuk kak! Udah ditungguin sama kak Yoona."

Changkyun pun menarik Jooheon memasuki rumahnya dan langsung disambut dengan hamgat oleh Yoona.

"Jadi ini yang namanya Jooheon? Pantesan adek suka."

Changkyun bisa merasakan pipinya memanas. "Kak Yoona~"

Yoona tertawa sementara Jooheon menggaruk tengkuknya canggung.

"Ayo masuk! Kakak baru selesai masak. Mumpung masih anget makanannya."

Makan malam hari itu dilewati dengan obrolan hangat. Yoona dan Jooheon bahkan sering kali menggoda Changkyun hingga wajah si manis kesayangan semua orang itu memerah layaknya kepiting rebus.

Mereka bahkan tidak menyadari kehadiran seseorang yang mengepalkan tangannya erat menahan emosi.

"Berani kalian bawa laki-laki itu masuk ke dalam rumah?!"

Ketiganya menoleh. Yoona dan Changkyun membulatkan matanya menatap pria paruh baya yang selama ini menjaga dan membesarkan mereka dengan tatapan terkejut.

"P-papa..."

until we meet again (Jookyun) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang