23

325 58 2
                                    

Apakah kalian sudah mulai bosan dengan cerita ini? 🤔














Changkyun akhirnya diperbolehkan pulang setelah hampir seminggu menginap di rumah sakit, tapi Changkyn sedari tadi hanya mengerucutkan bibirnya dan enggan berbicara ketika sang ayah mengajaknya berbicara.

"Hah... kamu kenapa sih? Mikirin laki-laki gak bener itu?"

Changkyun mengerutkan keningnya. "Papa kalo ngomong suka asal aja ya. Kak Jooheon baik kok!"

"Baik darimananya hah?? Jelas-jelas dia udah ngerusak kamu!"

"Papa kalo disini cuma buat ngajak Kyun berantem mending papa pulang deh."

"Liat kan? Liat?! Kamu mulai berani kurang ajar sama papa!"

Changkyun menghela nafas kemudian memilih untuk diam dan mengalah. Percuma meladeni sang ayah, yang ada hanya mereka akan semakin bertengkar.

"Dek? Ayo pulang."

Itu Yoona yang baru saja kembali setelah mengurus administrasi sang adik. Kakak perempuan Changkyun itu mengerutkan keningnya heran saat merasakan atmosfir ruangan yang begitu tegang.

Pasti berantem lagi...

Yoona menghela mafas kemudian menghampiri sang adik. "Ayo pulang. Katanya kangen masakan kakak."

Changkyun menganggukan kepalanya. Selama perjalanan pulang pun ia hanya akan mengobrol dengan Yoona dan mengabaikan ayahnya.

Setibanya di rumah, Yoona pun segera mengantar sang adik ke kamar kemudian pergi ke dapur, membuatkan secangkir kopi hangat untuk sang ayah.

"Pa." Yoona meletakkan kopi itu di atas meja kerja sang ayah. "Papa sama Changkyun berantem lagi?"

Tuan Im menghela nafas gusar. "Adek kamu tuh susah dibilangin! Papa cuma pengen dia putus sama laki-laki itu dan hidup bahagia dengan normal!"

"Pa..." Yoona kemudian menggenggam tangan sang ayah. "Hidup bahagia dengan normal yang papa maksud itu malah nyiksa adek. Adek udah bahagia kayak gini. Apa papa inget kapan terakhir kali adek sebahagia ini? Adek gak pernah sebahagia ini sejak kepergian mama 11 tahun yang lalu pa."

Mata tuan Im berkaca-kaca saat menatap foto keluarga terakhir mereka yang diambil 11 tahun lalu, sebelum kecelakaan itu menewaskan sang istri.

"Papa tetep gak bisa Yoona." Tuan Im menarik tangannya dari genggaman sang putri. "Changkyun putra papa satu-satunya dan papa gak bisa biarin dia jadi gay yang dicemooh banyak orang."

"Okay, sekarang terserah papa. Dengan papa yang terus berusaha misahin Changkyun sama Jooheon, jangan menyesal nanti kalau Changkyun benar-benar jadi pembangkang pa."

until we meet again (Jookyun) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang