13

376 59 2
                                    

Hehehe...




Hehe...






He...





😈😈😈





























































































"IM CHANGKYUN!"

Changkyun tersentak saat mendengar suara ayahnya yang berteriak memanggil namanya.

"P-papa, kenapa?"

"Apa-apaan kamu hah?!"

Tuan Im melempar beberapa lembar foto saat Changkyun dan Jooheon berciuman mesra beberapa hari yang lalu.

"Apa tidak ada gadis di luar sana hingga kamu pacaran sama laki-laki?! JAWAB PAPA!"

Tubuh Changkyun bergetar takut, ini pertama kalinya sang ayah membentaknya selama 19 tahun hidupnya.

"T-tapi... aku cinta sama kak Jooheon pa."

"Papa gak akan ngelarang kamu pacaran tapi kenapa harus dengan laki-laki Changkyun?! Apa kata orang-orang nanti?!"

Changkyun menatap sang ayah dengan tidak percaya. "Papa... lebih mikirin perkataan orang lain daripada anak papa sendiri?" Lirihnya.

"Justru karena kamu anak papa! Papa gak mau kamu dicemooh orang-orang di luar sana!"

"Papa!"

Yoona yang baru saja pulang langsung menghampiri samg adik dan memeluknya dengan erat.

"Papa jangan marahin Changkyun pa."

"Kamu tau masalah ini Yoona?"

Yoona mengangguk pelan dan...

PLAK!

Tamparan itu mendarat sempurna di pipi Yoona, membuat pipi wanita itu memerah.

"Papa!!"

Teriakan Changkyun diabaikan.

"Kamu tau dan kamu biarin adik kamu terjerumus ke dalam hal gak bener kayak gini?! Dimana otak kamu Im Yoona?!"

"Hal gak bener apa yang papa maksud? Changkyun bahagia sama pilihannya dan Yoona cuma ngedukung apa yang bikin Changkyun bahagia, seperti yang mama ajarkan dulu."

"Jangan bawa-bawa mama kalian! Kalian pikir mama kalian gak malu sama kelakuan kalian yang kayak gini?!"

Tuan Im menghela nafas kasar. "Secepatnya kamu harus putus sama laki-laki itu."

Changkyun langsung menggeleng kuat. "Enggak! Changkyun gak mau!"

"Im Changkyun!"

"Kenapa pa? Kenapa Changkyun harus putus? Changkyun cinta sama kak Jooheon!"

"KAMU MAU BIKIN PAPA MALU?!"

Yoona membulatkan matanya tidak percaya sedangkan Changkyun menatap sang ayah penuh kekecewaan.

"Aku kira papa bisa nerima aku apa adanya." Changkyun terkekeh miris sedangkan Yoona menatap sang adik dengan iba.

"Kyun..."

"Ternyata aku salah. Bahkan papa... Keluarga aku sendiri... Orang terdekat aku malah..."

Changkyun tidak sanggup melanjutkan kata-katanya. Nafasnya tercekat dengan isak tangis yang siap lolos dari bibirnya.

Tidak tahan dengan rasa sesak di dadanya, Changkyun memilih untuk berlari meninggalkan rumah, mengabaikan teriakan Yoona yang memanggil namanya berulang kali.

Yang ia butuhkan hanya sedikit waktu untuk menenangkan pikirannya...

Dan Changkyun membutuhkan Jooheon...

until we meet again (Jookyun) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang