25

315 48 3
                                    

"Minggu depan papa udah aturkan makan malam kamu sama anak temen papa."

"Papa!"

"Gak usah bantah papa! Pokoknya minggu depan kamu harus ketemu sama anak temen papa!"

"Enggak! Kyun gak mau! Papa apa-apaan sih??"

"Kamu yang apa-apaan?! Mau sampai kapan kamu jadi anak pembangkang?!"

"Papa yang mau sampai kapan ngelarang Kyun buat pacaran sama kak Joo?! Kak Joo orang baik! Kenapa papa gak mau ngerti?!"

BRAK!

Tuan Im menggebrak meja dengan wajah memerah menahan emosi.

"Hubungan kalian itu terlarang! Kenapa kamu gak ngerti juga hah?! Kalian sama-sama laki-laki yang tidak ditakdirkan buat bersatu!"

"Enggak! Pokoknya enggak! Changkyun cinta sama kak Joo dan Changkyun gak akan datang ke makan malam manapun!"

"Changkyun!"

Teriakan sang ayah diabaikan. Pemuda manis itu memilih untuk beranjak ke kamarnya diakhiri dengan suara bantingan pintu yang memenuhi rumah, meninggalkan sang ayah yang sibuk memijat pelipisnya.

"Udah Yoona bilang, papa gak bisa maksain kehendak papa ke Changkyun."

Tuan Im menoleh dan mendapati putri sulungnya yang baru saja pulang.

"Adek udah gede pa. Dia bisa pilih jalannya sendiri."

"Diam kamu Yoona! Jangan bikin papa tambah emosi!"

"Terserah papa. Yoona ke kamar dulu."




***





"Kamu kenapa? Kok cemberut gitu?"

"Abisnya papa ngeselin!" Changkyun menggembungkan pipinya. "Masa aku disuruh kencan buta sama anak temennya papa!"

Jooheon tertawa kecil kemudian mengusap puncak kepala Changkyun. "Terus kamu jawab gimana?"

"Ya gak mau lah! Kan aku udah punya kakak! Ngapain masih ikutan kencan buta segala!"

Jooheon yang tidak tahan pun langsung memeluk erat kekasihnya itu. "Gemesin banget sih dek."

"Kakak~" rengek Changkyun namun tangannya membalas pelukan Jooheon. "Aku benci sama papa."

"Hush! Gak boleh ngomong gitu sayang."

"Abisnya papa ngeselin!"

"Tetep aja gak boleh ngomong gitu. Kalo papa kamu denger, papa kamu bisa sedih. Kamu mau papa kamu sedih?"

"Hng~" Changkyun menggelengkan kepalanya.

"Janji sama kakak, apapun yang terjadi, kamu gak boleh benci sama papa kamu ya dek?"

"Enggak mau! Kalo papa bikin kakak luka, aku mau benci sama papa!"

"Kok gitu sih? Kakak sedih nih."

"Eung... Kakak jangan sedih!" Changkyun mengerucutkan bibirnya.

"Makanya janji sama kakak ya?"

"Hmph! Iya! Iya! Aku janji! Sekarang..." Changkyun memundurkan tubuhnya dan memajukan bibirnya. "Cium kak~ cium~"

Jooheon tertawa melihat tingkah menggemaskan Changkyun. "Kamu tuh ya-"

CUP!

"Kakak kelamaan!" Changkyun terkekeh setelah mencuri kecupan dari bibir Jooheon kemudian kembali memeluk Jooheon dengan erat.

until we meet again (Jookyun) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang